ANTAGONIS [ON GOING]

03

Happy reading

~ Antagonis ~

"Hallo Angga."

Angga berdecak kesal ketika melihat Key yang sudah ada di depan kelasnya. Kejadian tadi mampu membuat Angga benar-benar yakin bahwa cewek yang ada di hadapan nya ini sangat gila.

Dari sekian banyak manusia di muka bumi ini kenapa Key menyukai nya? Angga sangat membenci hal itu.

"Minggir, " Angga mendorong bahu Key yang menghalangi nya. Tentu saja itu membuat Key terhuyung kebelakang karena tenaga lelaki yang ada di hadapan nya lebih besar dari tenaga Key.

"Kasar banget sih lo, tapi gue suka."

Angga mendelik tajam. "Gila lo."

Key tersenyum mendengar ucapan Angga, lalu dirinya mengikuti langkah Angga di belakang.

Kini kedua remaja itu berada di parkiran sekolah. Jingga melihat Key yang duduk di jok motor Angga.

Jingga menghampiri, menatap mereka berdua yang sedang bertengkar.

"Turun lo! "

"Gak mau! " Key memeluk pinggang Angga erat.

"Gue bilang turun ya turun! " tatapan Angga bertemu dengan Jingga. Membuat dirinya menghembuskan nafas lega sebab dia yakin Jingga akan membawa wanita gila ini pergi. Sudah beberapa kali Angga menyingkirkan tangan Key namun perempuan itu tetap teguh terhadap pendirian nya.

"Bawa teman lo pergi dari sini! "

Jingga memijit keningnya, lagi dan lagi Key selalu membuatnya pening seketika. "Key, lo kan bawa mobil."

"Ck, iya."

Key turun dari motor Angga. Lelaki itu langsung segera menyalakan motornya dan pergi dari sana.

Key menatap sebal kearah Angga yang menjauh.

"Lo sih Jing," Jingga berdecak sebal.

"Jingga bukan Jing! " tekan Jingga sambil menatap Key dengan tatapan tidak sukanya.

"Yaelah sama aja."

"Ngeselin lo! Pantesan Angga gak mau."

"Gue bakal dapetin dia kok, tenang aja," ucapnya percaya diri.

>…<

Key memasuki apartemen yang dia beli satu bulan yang lalu.

Dia tinggal sendiri disini. Punya keluarga? Tentu saja punya. Dia punya 2 ibu, 1 ayah dan 1 adik tiri.

Kedua orang tuanya bercerai, wajar saja karena mereka tidak saling cinta. Keduanya menikah karena perjodohan. Kenapa Key bisa ada di dunia ini? Jawaban nya cuman satu, sebagai pelengkap sandiwara.

Ayah
Telat lagi?

Satu notif muncul di layar ponsel Key, namun ia hanya melihat sekilas lalu melempar hp ke arah sofa tanpa ada niatan untuk membalas nya.