12

54 23 7
                                    

Happy reading  ♡

>…<

Lemari putih yang rusak adalah pemandangan pertama yang gadis itu lihat setelah membuka matanya.

Kepalanya terasa berat dan pening. Bahkan penglihatannya remang-remang. Tidak ada seorangpun diruangan yang berdebu ini.

Hanya ada dirinya dengan kedua tangan yang terikat dan mulut yang di tutup rapat oleh lakban. Gadis itu mencoba mengingat apa yang terjadi sebelumnya. Dia masih ingat betul bahwa terakhir kali dia berada di apotek untuk membeli obat.

Hari ini dia tidak ke sekolah karna sedang tidak enak badan. Tapi sekarang dimana dia berada?

Aqila melihat kearah sekelilingnya. Tempat ini terlihat sangat tidak terurus. Banyak sarang laba-laba serta barang-barang yang rusak.

Aqila mendapatkan jawaban dari pertanyaannya, bahwa dia telah di culik.

Tap tap

Langkah kaki terdengar, menandakan bahwa seseorang sedang berjalan kemari. Betapa terkejutnya Aqila ketika pintu terbuka menampilkan sosok perempuan yang sangat dia kenali.

Keyzella.

Key tersenyum lebar namun senyuman itu tampak mengerikan dimata Aqila. Key membuka penutup mulut Aqila, membiarkan dia berbicara.

"Apa yang kaka perbuat? Gak waras."

Key tertawa kecil dia memegang dagu Aqila. "Hey manis. Apa ini yang lo mau dari gue?"

Aqila mengernyitkan keningnya, tidak mengerti maksud dari perkataan Key. "Gue orang jahatnya dan lo orang baiknya." Key tertawa setelahnya sedangkan Aqila memaki Key di dalam hati.

"LEPASIN GUE DARI SINI!"

"ouhhh gue? Ahahaha mana perkataan manis lo?"

Aqila menatap Key dengan tajam sedangkan Key membalas tatapan itu dengan smirk di wajahnya.

"Kenapa manis? Hm? Apa perlu gue jadi lebih jahat dari ini?"

Aqila menjerit, sekarang Key sangat menakutkan di matanya. "Psycho."

Key mendekatkan wajahnya kearah Aqila, membiarkan Aqila menatap wajah cantiknya dengan tatapan yang tajam. Membiarkan Aqila melobangi setiap wajahnya dengan gejolak emosi pupil matanya.

Key menjambak rambut Aqila. Teriakan Aqila langsung terdengar di seisi ruangan, bahkan mungkin bisa sampai terdengar keluar karena ruangan ini tidak kedap suara.

Namun sayangnya tidak ada yang bisa menolong Aqila. Karna tempat ini sudah lama kosong dan tidak ada orang yang tinggal di sekeliling gedung ini.

"AQILA, GUE BAKAL JADI TOKOH UTAMA DI MIMPI BURUK LO!"

>…<


Keringat membasahi tubuh gadis itu. Aqila terbangun dengan nafas yang tidak beraturan. Tubuhnya sakit, bahkan untuk duduk pun sepertinya sulit.

Aqila mencoba mengingat apa yang terjadi. Dia melihat kearah sekelilingnya, ini adalah kamarnya.

Apa itu mimpi?

ANTAGONIS [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang