13

36 19 1
                                    

Happy reading
Jangan lupa vote dan komentarnya ♡
Enjoy ~

>...<

"Kaka, " Key menengok, menatap Sania yang masih memakai seragam sekolah menengah pertamanya.

"Sayang sudah pulang?" Dimas tersenyum, dia menyambut Sania dengan hangat. Key menatap keduanya yang sedang berpelukan, senyuman miring itu menghiasi wajah cantik Key. Hari ini dia melihat secara langsung perbedaan sifat ayahnya kepada dirinya dan kepada Sania anak kesayangan Dimas.

"Wow, " Key menyilangkan tangan di depan dada, menyaksikan pemandangan keluarga yang sangat harmonis.

Sosok lain muncul di belakang Sania. Perempuan dengan paras cantik dan pakaian yang terlihat mahal. Key masih melihatnya ketika 'Ayah kandungnya' mencium pipi perempuan itu dengan mesra. Fitri adalah istri baru Dimas, ibu tiri Key.

Pandangan mereka bertemu, Key mengangkat sebelah alisnya, tidak menyapa.

"Keluarganya harmonis banget, iri deh." ujar Key terang-terangan dengan senyuman sinis yang dia perlihatkan dengan jelas, tanda tidak suka.

Raut wajah Fitri berubah namun dia kembali tersenyum kemudian, menghampiri Key dan memeluknya erat.

"Key udah lama kita gak ketemu, mamah kangen sama kamu."

Key mendorong tubuh wanita itu, menatap tajam, memperingatkan untuk tidak menyentuhnya sembarangan.

"Anda bukan mamah saya."

"KEY JAGA BICARA KAMU!"

Key memutar bola matanya, kini dia menatap sang ayah. "Itu fakta dan Key gak mau tinggal bersama kalian."

Sania menghampiri Key dan memeluknya hangat. "Kaka ayo tinggal bareng kita." ucapnya sambil memeluk Key dengan erat. Key langsung mendorong tubuh Sania dengan sangat kencang hingga tubuh Sania terhuyung kebelakang.

"Gue bukan kaka lo, Jangan halu!"

"KEY!" Dimas mengepalkan tangannya.

"Kenapa? Ayah mau marah?"

Dimas menghela nafasnya berat. "Beresin barang-barang kamu. Kamar kamu masih sama."

"Key gak mau." ucap Key sambil melangkahkan kakinya melewati Dimas.

"Mau kemana kamu?"

"Bukan urusan ayah."

>...<

Key menatap rumah besar yang ada di hadapannya, rumah Jingga. Tujuan satu-satunya yang Key punya. Key menghubungi Jingga ketika dia keluar dari rumah ayahnya. Bahkan supir pribadi Jingga pun siap menjemput Keyzella.

Key memasuki rumah besar itu. Rumah berwarna coklat muda bernuansa kerajaan. Ketika masuk kedalam rumah, Key sudah melihat bingkai besar yang di tempel pada dinding. Foto keluarga yang tidak Key miliki dirumahnya.

Key menaiki tangga dan masuk kedalam kamar Jingga. Kamar yang sering dia datangi, tapi tidak untuk beberapa hari terakhir, ya karna Key membeli Apartemen yang sekarang sudah di sita oleh ayahnya.

ANTAGONIS [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang