Berhadapan dengan kerajaan lain dengan suasana memaksa dan menyebalkan seperti ini sungguh hal yang sangat dibenci jihoon, dan sekarang ia harus berhadapan dengan putra mahkota Jung jaehyun yang memaksa sungchan keluar perbatasan.
Mata jihoon masih memandang tajam jaehyun yang tengah menatap sungchan yang tengah di obati renjun bahkan shotaro saat ini tengah ditenangkan oleh paman doyoung yang mengikuti sungchan bersama Minho, guanlin dan minhyung tadi.
"Jadi pangeran Jung atas dasar apa kau menarik sungchan untuk keluar perbatasan?"tanya jihoon
"Aku akan membawa adik ku pulang"sahut jaehyun
"Setelah dilepas kedudukannya sebagai pangeran? Yang benar saja?"tak percaya jihoon
"Sungchan ayo pulang kita lawan appa bersama"ujar jaehyun
"Tidak Hyung"sahut sungchan
"Kau takut dengan appa? Hyung akan membantu mu sungchan"ujar jaehyun
"Tidak Hyung! Jika aku melawan appa shotaro akan kembali dalam bahaya, berulang kali aku mencoba melawan appa dan berulang kali shotaro harus berada diambang Kematian Hyung..."ujar sungchan
"Kau tak memahami keluarga mu pangeran putra mahkota, itu yang membuat ku benci berhubungan dengan kerajaan yang memiliki sistim kasta...sungchan jika kau ingin pulang aku akan mengijinkan mu tapi kau tak bisa membawa shotaro keluar dari sini, keluar dari wilayah ini berbahaya untuknya"ujar jihoon
"Aku akan tetap disini ji Hyung...jae Hyung maaf aku tak bisa pergi bersama mu, aku tak bisa hidup dengan appa Hyung...shotaro tengah mengandung anak ku, aku tak mungkin menempatkannya dalam bahaya jika aku melawan appa, shotaro bukan Taeyong Hyung istri mu jae Hyung yang merupakan bangsawan tinggi, shotaro hanya rakyat biasa pedagang bunga Hyung dia bisa hilang kapan saja jika aku melawan appa...aku bahagia dengannya Hyung, disini hidup kami tercukupi dan damai jadi jangan paksa aku untuk kembali lagi, aku bahagia disini Hyung..."ujar sungchan
"Sebegitu takut kah kau sampai merelakan kau diusir tanpa pegangan sama sekali"ujar jaehyun
"Tenang saja tuan Jung adik mu itu tidak jadi pengemis di desa ini, aku menjamin hidupnya...jika kau ingin mengering pesan kirim saja nanti balasannya akan ku kirimkan pada pedagang yang akan pergi berdagang di kerajaan mu"
"Aku titipkan pada mu adik ku itu, terimakasih sudah menolong adik ku dan terimakasih untuk saran mu mengenai pengiriman surat...sungchan Hyung pulang kau jaga diri baik-baik, jaga istri dan keponakan Hyung...aku pamit tuan Lee"pamit jaehyun
"Hati-hati dijalan"Jaehyun pergi meninggalkan perbatasan hutan dengan kudanya sedangkan jihoon Kimi malah duduk disamping shotaro yang masih melihat sungchan tengah di obati oleh renjun.
"Renjun berikan tanda ikatan padanya"perintah jihoon
"Baik Hyung"sahut renjun
"Suami mu akan baik-baik saja tenang saja, kau benar mengandung? Sudah berapa bulan?"tanah jihoon
"Baru tiga Minggu Hyung, tabib Park yang memeriksanya"sahut shotaro
"Di jaga ya jangan sampai terluka"ujar jihoon
"Ji Hyung apa bayi ini akan memiliki hal yang sama pada ku?"tanya shotaro membuat jihoon dan yang lain terdiam
"Dia akan sama seperti appanya, kau mengandungnya saat nyawa mu tinggal satu itu artinya kau normal untuk ukuran manusia jadi dia juga akan jadi manusia biasa"jelas renjun
"Jangan takut, aku tak akan membiarkan kalian menanggung nasib yang sama untuk kedua kalinya"Ya begitulah jihoon katakan karena dalam shotaro mengandung memang sudah dalam satu nyawa yang mana artinya shotaro tidak bisa memberikan keturunan dengan nyawa banyak hanya satu seperti manusia biasa kecuali shotaro mengandung ketika ia masih memiliki beberapa nyawa.
.
.
.
Hari berlalu sudah satu Minggu soonyoung berada di heaven kingdom mengikuti semua saudaranya bahkan orang tuanya juga masih disini, kegiatan soonyoung hanya berjalan-jalan kesana kemari dengan jisung dan yang lain.Dan hari ini ia memutuskan untuk duduk santai dibangku taman tempat dimana ia dan ratu jeon duduk bersama tapi sepertinya kali ini soonyoung juga ditemani ratu jeon, memang selama satu Minggu ini soonyoung lebih banyak di temani ratu jeon dari pada para ratu dari diamond kingdom.
"Tidak jalan-jalan soon?"tanya ratu jeon yang duduk di sebrang soonyoung
"Aku sudah jalan-jalan ke berbagai tempat belakangan ini"sahut soonyoung
"Benarkah? Kau pergi dengan siapa?"
"Dengan jisung, hyunjin, Felix dan seungmin"
"Tidak dengan saudara mu?"
"Tidak, mereka sibuk sendiri entah itu dengan istri atau eomma mereka"
"Besok aku akan minta mingyu untuk menemani mu berkeliling"
"Tak perlu eomma jeon aku sudah biasa seperti ini"
"Walau kau terbiasa paling tidak kau punya kenangan keluar bersama saudara mu"
"Baik eomma...eomma sendiri apa yang ingin diceritakan hari ini?"