"Dia siapa?" Tanya Ajun setelah dirinya melihat seorang gadis masuk ke Treasure Class bersama Wawan.
Tanto melirik ke arah Alesa yang kini sudah duduk di sebuah bangku kosong, tepat di belakang bangku yang ditempati oleh Wawan dan Jojo. "Murid baru, namanya Alesa Sereia Kailani."
"Murid baru? Kenapa dia di kelas kita?"
Tanto menjelaskan kepada Ajun tentang perubahan sistem jumlah murid di Treasure Class, penjelasannya membuat Ajun sedikit heran karena selama ini dia pikir direktur sekolah ini tidak akan pernah merubah sistem jumlah murid di Treasure Class.
"Oh jadi gitu." Gumam Ajun setelah Tanto selesai menjelaskan.
Mereka berdua tidak menyadari jika gadis yang sedang mereka bicarakan kini diam-diam sedang melihat ke arah mereka, lebih tepatnya Alesa sedang memperhatikan Tanto. Alesa terlalu fokus menatap Tanto sampai tidak sadar sedang diajak bicara oleh Jojo yang duduk tepat di hadapannya.
Jojo mengibaskan tangannya di depan wajah Alesa, membuat gadis itu mengerjap lalu tersenyum canggung ke padanya. "Eh, maaf, ada apa?" Tanya Alesa.
"Lagi merhatiin apa? Serius banget kek nya." Jojo ikut melihat ke arah ruang kelas yang sedang diperhatikan oleh Alesa.
"A-aku nggak lagi merhatiin apa-apa kok. Aku cuma lagi lihat-lihat ruang kelas ini aja."
"Oh gitu." Jojo mengulurkan tangannya kepada Alesa, "nama gue Jonathan Alvian, panggil aja Jojo."
Alesa membalas uluran tangan itu, dia hendak menyebutkan namanya namun tidak jadi setelah melihat seorang guru yang baru saja memasuki kelas, dia dengan segera melepas jabatan tangannya dengan Jojo.
Sebelum berbalik untuk menghadap ke depan kelas, Jojo sempat mengucapkan sebuah kalimat yang membuat Alesa memiliki firasat dia akan diterima dengan baik di kelas ini.
"Gue udah tahu nama lo, Alesa. Mulai hari ini kita berteman, ya?"
...
Setelah bel tanda istirahat berbunyi, ketiga belas murid Treasure Class memutuskan untuk pergi ke gedung Kristal bersama. Sebelumnya mereka sempat saling berkenalan dengan Alesa, mereka ingin membuat gadis itu merasa nyaman dan merasa kehadirannya sebagai murid baru diterima dengan baik oleh mereka.
"Laper banget, tadi nggak sempat sarapan." Kata Yohan sembari memegangi perutnya yang sudah berbunyi tanda lapar.
"Sama, hari ini menu makan siangnya apa ya?" Tanya Jaja.
"Paling menunya itu-itu lagi." Jawab Cio.
"Gue bosen sama menunya yang jarang berubah, tapi itu masih mending daripada enggak ada makan siang sama sekali." Ujar Yandi.
Yudis melihat Rolex yang melingkar di pergelangan tangannya lalu kembali menatap teman-temannya. "Makan siang masih lama, ini baru jam istirahat pertama. Paling nanti kita cuma bisa ngemil kue atau roti di toko roti."
"Mau makan roti atau kue pun terserah lah, yang penting bisa mengganjal perut sampai jam makan siang nanti." Kata Jaja.
Alesa berjalan di antara Wawan dan Asep, dia sedikit mengikis jarak dengan Asep supaya bisa bertanya dengan nada pelan supaya tidak didengar oleh yang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Why? || TREASURE
Fanfiction"Kaki lo ke mana?"- Dodi ••• Tanto mendapat teror yang berkaitan dengan kematian ayahnya, bersamaan dengan itu ada seorang gadis yang menjadi murid baru di Treasure Class. Gadis itu bukanlah manusia biasa, dia datang untuk ikut menolong dalam mengun...