1

646 57 8
                                    

"Ayo kak Junkyu! Kita sudah sampai!!" seru Doyoung dan menarik-narik tangan Junkyu yang sedang mengambil kopernya ditempat penyimpanan koper (diatas tempat duduk).

"Haish sabar, btw jangan panggil aku kak dong"

"Kalo ga manggil kakak aku yang merasa ga enakan." cicit Doyoung.

"Yaa terserah kamu lah. Ini kopermu, untung aku liat kalo engga nanti kopermu malah ketinggalan." sombong Junkyu dan memberikan koper milik Doyoung ke pemiliknya.

"Oh iya juga, makasih ya kak, wkwk." ucap Doyoung tak enak dan melanjutkan acara menarik-narik tangan Junkyu.

"Sabar woi, aku bisa sendiri, gausah ditarik-tarik!"

"Soalnya aku engga sabar liat sekolah baru kita!"

--------------

"Anak-anak, ayo berbaris!" seru bapak Guru yang membimbing anak baru. Btw mereka dilapangan ya.

"Untung tinggi kita hampir sama, jadi bisa deketan deh. Walaupun tinggian kak Junkyu sih."

"Kayaknya kamu senang banget bisa sekolah disini."

"Iya dong kak. Soalnya aku dirumah biasanya cuma Homeschooling."

"Wih sama dong sama aku, aku juga Homeschooling."

"Emang kita kayak kembar ya kak, wkwkwk"

"Oi kembar Kim! Jangan ngobrol terus!" seru Pak Guru diujung lapangan.

"Maaf, pak!"

"Kami bukan kembar pak!" seru Doyoung lagi dan membuat Junkyu geleng-geleng.

-----------------

"Disini, setiap anak mempunyai teman sekamar, berdua-berdua. Karena kalian kembar, aku akan menempatkan kalian berdua dikamar yang sama." jelas petugas kamar.

"Kami bukan kembar, kami berbeda 1 tahun." jelas Junkyu.

"Tapi muka kalian sangat mirip dan marganya pun sama."

"Palingan hanya kebetulan pak, baiklah yang mana kunci kamar kami?" tanya Doyoung.

"Aah, ini. Lantai 2 nomor 17, ya."

"Baik pak, terimakasih." Doyoung mengambil kunci kamar dari petugas itu dan menarik tangan Junkyu.

"Jangan tarik-tarik oi!" seru Junkyu.

"Kamarnya luas banget!" senang Doyoung antusias.

"Kamarnya luas banget!" senang Doyoung antusias

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

cr : pinterest

"Iya deh. Ayo milih kamar tidur, kamu duluan. Aku sisanya." ucap Junkyu ngalah.

"Benar kak?! Makasih!" Doyoung memeluk Junkyu.

"Gausah peluk-peluk laah."

"Ayo ikut!" Doyoung menarik tangan Junkyu lagi.

Geschwister? | Dokyu - ON HOLD.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang