AKU MAU KAMU

489 36 2
                                    

.

.

.

.

.

.

.

.

TOK TOK TOK

ceklekkkkkk.....

"kau sudah datang, yok masuk bright" win sangat sumringah atas kedatangan bright

Bright langsung masuk ke dalam kosnya win, dia lihat lihat isi dalam kosnya. Kos win terbilang sangat bersih dan rapi walaupun sangat sederhana, win tak begitu suka kalau ruangannya terlalu banyak forniture cukup apa yang dia perlukan saja yang ada di dalam ruangannya.

"apa yang kau lakukan saat libur win?" bright memecah keheningan

"hari ini adalah full liburanku setelah akhir tahun kemarin phi. ee mungkin hanya malas malasan di kos pihi, hehehhe" jelas win

"aww, memangnya kau jarang ambil waktu libur ya? jangan terlalu memaksakan diri" bright

"aku biasanya kalau libur di cafe, pasti buat tugas kuliah dengan teman teman. Kalau libur kuliah atau nugas aku lebih memilih membayar hutang waktu siftku di cafe. aku sangat merasa sungkan dengan phi podd, dia sudah sangat baik dan memaklumi kegiatanku phi. hehehhe" win dengan senyum kelincinya sampai matanya tertutup.

Krrrriiuuuuukkkkkkkk.....

"hihihihihihih, sepertinya ada cacing yang belum di kasi makan oleh tuannya" nada win yang menyindir

"hehehehhe, aku belum sempet sarapan tadi" "aku juga buru buru kesini biar bisa ketemu kamu" kalimat akhir, bright pelankan suaranya supaya tak di dengar win

"win baru selesai masak lo phi, kalau tak keberatan apakah phi mau sarapan disini denganku?" win menawari bright

"dengan senang hati win, ayok kita sarapan bersama, masakanmu sangat enak, dimana dapur mu?" bright jalan mendahului win

"Eeee, kita makan di ruang tengah saja ya, aku gak punya meja makan, toh tempatnya gk cukup. eheheheh" win 

Langsung saja mereka berdua makan bersama sambil menonton televisi diruang tengah berdua. Setelah win selesai makan, ia menunggu dengan sabar bright yang belum selesai.

"Eeee ada apa kau menungguku?" tanya bright bingung

"Iya tak apa bright, biar sekalian aku cuci piring dan lainnya" win

"kau cuci saja piringmu, nanti aku cuci piring sendiri" bright 

Win langsung ke dapur untuk mencuci piring kotor setelah mendengarkan penuturan bright tadi. Selang beberapa saat, bright datang menghampiri untuk ikut mencuci piringnya.

Praaangg, piring yang ingin di cuci bright pecah karena tangan bright licin dengan sabun.

"kau tak apa bright?" tanya win khawatir

"Ahhh maafkan aku win, aku tak sengaja. aku hanya ingin mencuci piringku sendiri" bright sedih karena sudah memecahkan piring win

"kau menjauh dulu, biar aku saja yang membersihkannya. takut kau akan kena pecahannya" win dengan telaten membersihkan pecahan itu. saat ia mengambil pecahan untuk di masukkan ke wadah kresek, tiba tiba saja tangannya tergores "Awwhhh" win mengaduh

Bright yang mendengar win mengaduh kesakitan, ia langsung pergi menghampiri win yang sudah duduk di lantai memegang jari tangannya yang sudah penuh darah.

"kenapa bisa seperti ini? hati hati dong, tadi aku sudah mau membantu tapi kamu melarang. jadi gini kan" nada bright sedikit meninggi karena khawatir tangan win ada apa2. Bright toleh sana sini mencari kotak obat tapi ia tak melihatnya, tanpa pikir panjang ia ambil jari win terluka dan bright emutlah jari yang berdarah itu sampai darah yang keluar sampai berhenti. 

TAKDIR DAN RAHASIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang