"...."

190 20 4
                                    


aku kembali semuanya...

semoga kalian masih stay nungguin ya

kuy membaca dan sambil menghayal...







bright dan win kembali dari sarang dimana mereka melakukan hal terpuji. (lebih tepatnya bright yang ngebet sih, wkwkwkkw)

win keluar dari tempat ice cream itu dengan kondisi baju yang masih berantakan, win langsung ngeh kalau kancing bajunya terbuka satu, ya sudah dia buru-buru kancing supaya tak ada yang tau mereka sedang berbuat apa

sedangkan bright, dia sangat bangga karena sudah membuat tanda kepunyaannya ditubuh win. dimananya?? entahlah mimim juga gk tau. kalian halusinasiin saja. ehehe

"kalian darimana saja?? kita cari sampai keujung" tanya nicky

"bukan urusanmu" tegas bright

"ki-kita tadi kee" win belum selesai menjelaskan tiba-tiba pundaknya ditarik agar mendekat ke arah bright

"kalau kita sedang berkencan kau mau apa??" bright

"kalian kan sudah putus" nicky

mick yang melihat kakaknya diperebutkan sama orang tampan dan kaya raya merasa sangat bangga, sampai dia tak menyadari kalau raut wajahnya sangat lucu

kemudian, mike dan guns menutup mata dan mulut mick yang ternganga dan melotot

"sudahhhh sudahhh, jangan sampai melotot begitu adik kecil. kita main lagi yuk, biarkan kakakmu menyelesaikan masalahnya" tangannya mick ditarik oleh guns yang diikuti oleh mike

"ta-tapii mick juga pengen tau" mick dengan kepenasarannya

"dasar anak kecil, kau belum boleh tau masalah orang dewasa" mike

mereka bertiga sudah tidak berada diantara briht win dan nicky

"nah sekarang kau bagaimana win?? apakah kau masih punya perasaan dengan bright?" tanya nicky

"....." win tak menjawab, ia hanya memainkan jemari tangannya

"untuk apa kau menanyakan perihal yang sama sekali tidak perlu dipertanyakan" bright menjawab dengan nada tegas

"tidak ada urusan denganmu, aku hanya ingin tau perasaan win sekarang" jawab nicky

"sudah sudah, win ingin pulang. win pusing disini" win pergi meninggalkan bright dan nicky

win pergi ke keluar mall dengan langkahnya yang dipanjangkan

"win tunggu aku" nicky

"jangan ganggu win, biarkan aku saja yang mengantarnya pulang" bright

"tapi saya juga tinggal di rumahnya juga" nicky melawan

"saya juga tinggal dirumahnya, dan sebentar lagi dia akan pulang kebangkok bersama saya. kau sudah besar, bisa pulang sendiri kan" bright menekankan nadanya

"...." nicky tak bisa menjawab karena kaget dengan aura pekat bright. dalam hatinya nicky mengumpat "lihat saja nanti bright"

sampai diparkiran, win celingak celinguk kebingungan

"sini masuk" dengan gaya coolnya 

"....." win pura-pura tidak mendengar dan masih menunggu taksi

karena lama tidak dihiraukan, akhirnya bright gemas. ia keluar dari mobil dan ia angkat win untuk di ajak ke mobilnya dengan gaya bridal

TAKDIR DAN RAHASIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang