ENTAH APA YANG AKU PIKIRKAN

215 20 4
                                    

maaf lama menunggu kawanku,,

yuk baca lagi, aku sudah kembali

.

.

.

.

.

.

.

degggg

"ah phi, hentikan. win belum siap" win dengan keraguannya

"......" bright diam dengan tatapan penuh harap

bright berfikir sebentar, jika dia memaksakan kehendaknya untuk tetap memaksa pasti win akan tambah benci dengannya

dengan berat hati ia mengurungkan niatnya untuk berindehoy dengan sang pujaan hati.

"maafkan phi naa win" mengelus rambut win

"i-iyaaa tidak apa-apa phi bai. win mengerti. eee win juga minta maaf dengan phi bai naa" win menunduk

"ya sudah kalau begitu win istirahat ya, phi akan keluar sebentar" bright

win buru-buru menahan tangan bright "phi, mau kemana?? kenapa ninggalin win disini? win belum terbiasa, win takut" win

bright menghela nafas panjang sambil tersenyum "tidak akan terjadi apa-apa sayang, kalau phi lama-lama disini takutnya hal yang tidak diinginkan akan terjadi. toh besok win akan mulai kuliah kan" nada bright sangat halus

"iya phi, selamat istirahat phi"

bright keluar lalu menutup pintu dengan pelan-pelan.

"ada apa brigt?" mike

"kau ajak bawahan yang lain untuk membereskan kekacauan diluar sana, aku tidak suka ketenanganku di usik oleh orang asing" bright dengan tegas. " dan kau guns" sambil menunjuk

"ya bright" jawab guns

"kau cari tau media online mana saja yang ia hubungi, dan kalau perlu semua media online se thailand ini kau block supaya tak ada berita yang tak enak tersebar antara aku dan win"

"siap bright" jawab mike guns

"sekarang kalian istirahatlah, lanjutkan besok saja. aku tahu kalian tak dapat istirahat karena menjagaku dan win"

sebenarnya bright tau kalau selama ini mereka dibuntuti oleh seseorang dan itu pasti suruhan gigie.

"sebelum kau bertindak lebih jauh, akan kusingkirkan lebih dahulu masalah-masalah ini" bright dalam hatinya

sudah menunjukkan pukul 00.00 bright belum juga ada tanda-tanda akan beranjak dari ruang kerjanya. ia masih mempelajari makalah dan laporan-laporan yang akan dirapatkan.

yupp, bright belum tahu detailnya laporan itu karena telah fokus mencari sang pujaan hati, san sang daddy lah yang membackup pekerjaannya. tak lama untuk bright memahami isi laporan dan data-data itu, karena secara keseluruhan usaha ini adalah dari otak bright sendiri.

meoong meeoong

terdengar suara kucing yang mengeong dari arah luar

bright yang sedang fokus membaca pun mennjadi sedikit agak terganggu. lalu ia keluar untuk memastikan apa yang sedang terjadi

"wiinnn, apa yang sedang kau lakukan?? kenapa win belum tidur?" tanya bright

"win terbangun karena haus phi, jadinya win turun untuk mengambil air kedapur, eh tau tau ada kucing imut disini jadi win ajak bermain sebentar" win sambil mengelus bulu kucing itu

TAKDIR DAN RAHASIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang