6

311 38 6
                                    

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night.

Tidak boleh publikasikan ceritaku di website lain tanpa seizinku karena memikirkan alur cerita itu sulit sekali bahkan aku sering begadang.

Happy reading

🇯🇵 Hampir saja

Kisaki tetta ternyata penghianat ucapan max benar namun aku malah tidak mendengarkannya sama sekali membuatnya menjadi marah kepadaku hingga saat ini.

"Max ayo jalan-jalan!" Ajak Emma.

"Tidak aku di rumah saja malas bersama cebol." Ucap Max.

"Max ayolah aku mengaku salah karena aku hanya memikirkan kekuasaan saja." Ucapku.

"Aku tidak peduli lagi denganmu manjiro." Ucap Max datar.

Max langsung masuk ke kamarnya sementara aku terdiam mendengar nada suara max yang sangat dingin sekali bahkan memanggil nama kecilku yang berarti max marah besar.

Aku berlari menuju ke kamar max untuk membujuknya namun max mengunci kamarnya.

"Max aku minta maaf!" Pekikku.

"Pergi." Ucap Max datar.

"Aku salah karena tidak mendengarkan ucapanmu!" Pekikku.

"Sano manjiro pergi." Ucap Max datar.

Aku pergi dari depan kamar max karena sudah mendengar kalau max menyebutkan nama lengkapku.

"Kita belikan sesuatu saja untuk max pasti dia senang." Ucap Emma.

"Ide bagus!" Pekikku.

Aku dan emma pergi dari rumah untuk membelikan sesuatu bagi max karena kelelahan kami duduk di cafe terlebih dahulu.

"Emma ini untukmu." Ucap Draken menaruh boneka warna pink di kepala emma.

"Eh?!" Kaget Takemichi.

"Kau kenapa?" Tanya Draken.

"Emma-chan dan mikey-kun kan!" Pekik Takemichi.

"Mikey dan emma kakak beradik." Ucap Draken.

Aku hanya menatap polos hal tersebut dan pulang bersama-sama dengan emma ke rumah untuk memberikan hadiah untuk max.

"Kau kenapa malah mengikutiku takemitcy?" Tanyaku.

"Tidak apa-apa mikey-kun." Ucap Takemichi.

Tiba-tiba saat kami melewati persimpangan jalan ada motor yang akan menyerang emma namun malah ada seseorang yang menggantikan emma.

Orang tersebut bangun walaupun ada darah di kepalanya dan langsung mengejar pengendara motor tersebut.

Namun kembali lagi dengan jalan yang sempoyongan begitu saja lalu membuka topengnya membuat aku kaget.

✔️ Sano Manjiro Twins (oc male reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang