3

352 49 2
                                    

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night.

Tidak boleh publikasikan ceritaku di website lain tanpa seizinku karena memikirkan alur cerita itu sulit sekali bahkan aku sering begadang.

Happy reading

🍁 Max hanya ingin

Aku masuk ke sekolah baru lagi karena mikey memaksanya jadi ya aku mendaftarkan ke sekolah baru namun ternyata disini ada takemichi.

Aku akan ke kelas takemichi namun ada sedikit keributan di koridor kelas ternyata ulah mikey.

Ada salah satu gadis menampar mikey namun membuat aku terkekeh geli dan mikey menampilkan wajah menakutkan membuat takemichi ketakutan dan akhirnya mikey malah tertawa.

"Kau bolos lagi cebol?" Tanyaku.

"Eh dia siapa?!"

"Berani memanggil mikey dengan sebutan cebol!"

"Dia mencari mati."

"Benar pasti dia akan dihajar."

"Aku ingin bermain saja dengan takemitcy." Ucap Mikey.

"Masih jam sekolah." Ucapku.

"Bodoh amat." Ucap Mikey.

Aku menghampiri mikey dan mengangkat tubuhnya seperti anak kucing membuatnya kesal akan ulahku.

"Max lepaskan aku!" Kesal Mikey.

"Kau bolos terus aku bilang ke kakek." Ancamku.

"Kau juga sama saja main hajar anak orang lain!" Kesal Mikey.

"Mereka mengejekmu bodoh!" Kesalku.

"Kau tidak terima kakakmu diledek?" Tanya Mikey.

"Mana ada seorang saudara terima saudaranya yang lain diejek." Ucapku.

"Hah?!"

"Kakak!"

"Saudara!"

"Jadi dia itu."

"Max mata-mata touman!"

"Sekaligus adik mikey!"

Aku menurunkan mikey dan pergi dari sekolah lalu menghampiri gadis bersurai pink tersebut.

"Tenang saja kami tidak akan melakukan hal buruk terhadap michi kok." Ucapku.

"Baiklah." Ucap Gadis tersebut.

"Max ayo!" Ajak Mikey.

"Ya tunggu!" Pekikku.

Aku mengikuti langkah kaki mereka bertiga karena aku harus mengawasi mikey selalu sementara draken hanya diam.

"Padahal lain kali tinggalkan saja si cebol ini." Ucapku kepada draken.

"Ditinggalkan malah mengamuk seperti anak kecil." Ucap Draken.

✔️ Sano Manjiro Twins (oc male reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang