obsession Jake (revisi ver)

2.4K 193 1
                                    


⚠️⚠️
kinda 17+, kidnapping.

Dimohon bijak membaca!
dan tidak membawa cerita kemanapun yang berpotensi merugikan aku atau orang lain, kekerasan dalam hubungan tidak untuk dinormalisasikan dan ini hanya cerita fiksi murni dari aku.

Bila ada kesamaan tokoh, latar, tempat, mohon dimaklumi karna ga ada semua cerita yang murni pasti beberapa terinspirasi dari cerita lain termasuk aku dan karna ini adalah bahan haluan aku disekolah waktu guru nerangin kisi kisi ujian kemarin.


Obsession, revisi 17/1/24
, start! —

Netra lelaki berambut hitam legam itu terus menatap layar led yang sangat besar, menampilkan berbagai cctv di jalanan yang kemungkinan dilewati gadis bernama Olivia.

Gadis yang jarang senyum, tidak terlalu peduli dengan disekitarnya dan hanya peduli pada dirinya sendiri dan teman temannya. Jino sangat menyukainya.

Netra Jino menatap cctv yang ia pasang menghadap rumah Olivia, menunggu Olivia keluar berhubung sebentar lagi jam nya gadis itu berangkat sekolah.

"5,

4,

3,

2,

1, keluar!"

Ketika hitungan Jino telah habis, Olivia keluar dari rumah dengan wajah datar sambil membaca flash card untuk ia belajar di bus, ia tau karena Olivia keluar sendirian tanpa papanya.

Begitu melihat Olivia keluar, Jino tergesa gesa menggunakan mantel coklat dan kaca mata tak lupa rambutnya ia turunkan. Dirinya segera pergi ke halte, tempat yang selalu Olivia datangi untuk menunggu bus.

Keduanya melangkah keluar dari rumah dan sampai di halte bersamaan dari arah berlawanan, masih pagi namun sudah ramai dengan pelajar dan para pekerja shif pagi. Olivia masih sibuk membaca flash card sambil bersandar di tiang halte sedangkan tak jauh dari sana Jaeyoon berdiri agak jauh dari Olivia dan diam diam menatap Olivia agar tidak dicurigai.

Ketika bus sampai, semua orang berebutan untuk masuk terutama Olivia dan Jino. Karena ramai semua orang berebutan untuk masuk agar mendapat tempat duduk. Baik Jino dan Olivia keduanya dapat masuk kedalam bus meski tidak bisa duduk karena semua kursi sudah penuh. Namun menurut Jino yang paling penting adalah dapat melihat Olivia dengan jelas dari kejauhan.

Awalnya semuanya berjalan baik baik saja, sampai pria mesum itu menggesekkan kelamin nya ke tubuh Olivia, kepala Jino langsung mendidih melihatnya. Namun hal mengejutkan terjadi saat ia melihat Olivia menginjak kaki pria mesum itu dengan keras hingga pelaku berteriak keras.

"Berisik banget sih?!"

"Habis nempelin kelaminnya ke saya tu pak!" seru Olivia.

"Ha?! Fitnah saja kamu!"

"Kalo bukan kenapa bapak teriak sambil panik waktu saya injek?"

"Karna kamu injek saya makanya saya teriak!"

"Terus adek kenapa nginjek si bapak?" tanya salah satu penumpang.

"Soalnya badan saya ditempelin kelamin sama si bapak!"

"Jangan fitnah kamu!"

"Kamu ada bukti?!" serunya berpikir akan menang.

"Kak?" tiba tiba Olivia menatap nya, lantas Jino menunjukkan dirinya sendiri.

"Iya kamu, kakak liat kan?" ucap Olivia.

"Iya saya liat"

"Alah bisa jadi boong!"

"Saya juga ada bukti fotonya kok" Olivia terkesiap mendengar Jino mempunyai bukti foto dari ponselnya dan menunjukkan ke semua orang di bus.

"Bajingan!"

Pelaku diseret oleh laki laki berbadan besar keluar dari sana ke polisi yang sedang menjaga lalu lintas.

Sedangkan bus tetap berjalan sesuai rute.

Karena sudah melewati tempat kerja dan sekolah, bus menjadi sepi Jino dan Olivia kini dapat duduk namun yang tidak disangka, Olivia duduk disamping nya. Jino sedang menahan ekspresi nya agar tidak membuat Olivia merasa takut.

"Ngomong ngomong, makasih ya?"

"Iya sama sama, maaf ya harusnya saya bertindak lebih cepet"

"Ngga papa kok, bukti yang kaka ambil aja udah membantu banget," jawabnya dengan senyum manis.

Namun sayang nya, Olivia dan Jino harus berpisah secepat ini karena Olivia sudah sampai di sekolah nya.

"Permisi," pamit Olivia.

"Iya, hati hati" ucap Jino dengan menahan gugup.

Olivia terkekeh "terima kasih" dilanjuti menundukkan kepalanya, kemudian pergi keluar.

Senyum itu membuat Jino terpukau dengan mudahnya.

Ah tunggu, tentu saja ia tidak bisa langsung pulang ke rumah karena ada hal penting yang harus ia lakukan karena telah mengusik orang yang ia sayang.





To be continued
🦋 © crxdia

Cerita ini bener bener direvisi total dari yang sebelumnya nya, hope you enjoy !!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cerita ini bener bener direvisi total dari yang sebelumnya nya, hope you enjoy !!

Jake's Obsession [2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang