Pukul 22.00
Waktunya Reina dibawa ke mobil tamu VVIP sesuai perjanjian sebelumnya.
Madam Nandin memaksa Reina untuk berdiri, "Ingat aku tak ingin kau membuat masalah, kau tau akibatnya kan jika ada yang bermain-main denganku."
Reina lebih memilih diam, dia tak ada niatan menjawab ucapan wanita jahat dihadapannya ini.
"Jawab aku gadis bodoh!" paksa Nandin lalu memegang erat rahang gadis itu.
Sebelum menjawab Reina menatap sendu Linda yang berdiri di seberangnya. Akhirnya dengan bujukan Linda, Reina mengangguk paham.
"Baiklah, bawa dia ketempat parkir!"suruhnya kemudian.
Linda perlahan memegang tangan Reina, sang gadis saat ini terlihat begitu cantik dengan gaun hitam yang mengekspos tengkuk indahnya. gaun yang sebelumnya ditolak namun dengan segala bujukan akhirnya gadis itu terpaksa memakainya.
mereka berjalan menuju lift gedung itu, tak disangka beberapa pengunjung rupanya tertarik menatap keindahan dihadapannya, Reina menjadi pusat perhatian, mata yang sembab tak sedikitpun menutup kecantikannya.
Gadis dengan rambut ikal terurai, gaun seksi menggoda, mata sendu bermanik cokelat, hidung mancung, dan bibir tipis begitu sempurna dimata semua orang yang menatapnya.
"Apa kau tau, dia gadis 1 juta USD itu!"
"Aku tergoda!"
"Aku menginginkannya!"
"Wajahnya tak mengecewakan sama sekali!"
"Akupun berani membayar mahal jika mendapatkannya!"
Reina dapat mendengar bisik-bisik pengunjung yang membicarakannya. Dia sungguh tak mengharapkan pujian yang merendahkan dirinya.
thinkk
Pintu lift menutup rapat menyisakan kedua wanita itu, kini hanya mereka berdua.
"Dengarkan aku, larilah sejauh mungkin ketika kita sampai di pintu basement, belok kirilah kau akan menemukan gerbang tak berpenjaga, aku akan mencari cara agar pria itu tak menyentuhmu, kau paham?" Linda berusaha menjelaskan pada Reina.
Reina menatap wanita itu, "Ta..tapi bagaimana dengan dirimu?" tanyanya dia tentu khawatir, bagaimana nasib Linda jika madam Nandin mengetahui rencana ini.
Linda berusaha menenangkan gadis itu, "Jangan mengkhawatirkanku takkan terjadi apa-apa padaku! aku bisa menjaga diriku."
thinkk
Pintu lift kembali terbuka Linda menatap dalam wanita disampingnya, sebelum berjalan keluar ia menyempatkan diri memeluk gadis yang sudah dianggapnya seperti adik sendiri.
"Pergilah, kuharap kau menemukan kebahagiaanmu!"
"Terima kasih untuk semuanya," ucap Reina sebelum ia berlari meninggalkan tempat mengerikan itu.
***
Plakkk
"Bagaimana bisa kau kehilangan gadis 1 jt USD ku hah?" Pria itu menampar pipi kiri Linda.
"Maafkan aku tuu...tuannn!" Kedua tangannya menyatu Linda mulai bertekuk lutut memohon.
Pria itu kembali menjambak rambut wanita itu, menyisakan ringisan pada mulut sang wanita.
Plakkk
Sekali lagi tamparan mengenai pipi Linda membuat bercak darah pada sudut bibir wanita itu. Tidak ada penyesalan sedikitpun, ia bahagia telahh membantu gadis kecil itu kabur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crown Prince Of Darkness
RomanceFollow dulu sebelum dibaca yahh. Jangan lupa vote dan coment😊