1. Rusia

2.4K 196 12
                                    

Red Square Rink, Rusia.

Alun-alun Kota Moskow mulai berubah menjadi warna merah, Red Square Rink. Seorang laki-laki sedang sedang sibuk memanjat dinding State Historical Museum, entah apa yang dilakukannya bergelantungan dengan berpegangan pada satu tali di malam musim dingin.

 Seorang laki-laki sedang sedang sibuk memanjat dinding State Historical Museum, entah apa yang dilakukannya bergelantungan dengan berpegangan pada satu tali  di malam musim dingin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kak, target sesuai rencana?" Tanya laki-laki yang bergelantungan pada alat komunikasi yang di pasang pada telingannya tangannya tetap sibuk bergerak di atas tali.

"Sudah ku bilang, jangan panggil aku seperti itu saat bertugas!" Jawab seorang laki-laki dari puncak menara State Historical Museum melalui alat komunikasi.

"heheh saya minta maaf, J". Lalu terkekeh, dia hampir sampai di ujung tali.

J adalah code name Jailen ketika melakukan misi.

Segeralah bersiap, target sudah mendekati tujuan utama. Laki-laki di atas menara memberi perintah lalu di setujui.

Jailen laki-laki yang berdiri di menara utama terus mengamati situasi lapangan ice skating di tengah alun-alun. Biasanya tempat ini ramai di kunjungi wisatawan local maupun manca Negara. Tempat indah untuk melepas penat setelah lelah beraktivitas. Sore ini lapangan ice skating alun-alun kosong seluruh tempat di kosongkan untuk sebuah acara penting.

Sejak tadi ada sosok yang menganggu Jailen.

Seorang wanita memakai dress berwarna putih sepertiga betis lengkap berjalan dengan santai. Rambutnya di sanggul dengan indah beberapa helai anak rambut di biarkan tergerai bergerak-gerak tertiup angin musim dingin.

"Apakah dia tidak kedinginan?" gumam Jailen,
"Apa?" Tanya temannya dari sebrang alat komukasi yang di pasang di telinganya. Dia mendengar Jailen berbicara tapi tidak jelas.

Jailen tidak menjawab dia terus memperhatikan gerak gerik wanita tadi. Dia membawa setangkai bunga Daisy dan terus berjalan mengikis jarak mereka, lelaki itu menyembunyikan dirinya di antara dinding dengan pakaian hitam yang di pakainya dengan mudah membiaskan diri di tempat gelap itu. Perlahan wanita itu berjalan sambil melepas satu persatu sepatu yang dia gunakan. Wajahnya menyiratkan lelah, sedih, dan putus asa. Seakan dia menanggung penderitaan yang amat dalam.

Bunuh diri. Ucap Jailen sambil menyunggingkan senyumannya.

Kaki telanjang itu sekarang sudah berdiri di atas pembatas dinding. Ujung Dress putih itu melambai lambai tertiup angin dingin. Wanita itu membalikan badannya wajahnya terlihat jelas dimata Jailen, dia terseyum menikmati angin dingin yang menusuk punggungnya. Jailen tertegun.

"W. Tangani Dominic sediri. Ada yang harus ku urus."

W adalah kode name Wim partner seperjuangan Jailen.

Laki-laki yang di panggil Wim itu ingin meminta penjelasan tapi komunikasi sudah di putus Jailen mematikan alat komunikasinya. Wim mendengus kesal harus melakukan semua sendiri, sendiran itu merepotkan.

Life A Star | Lee JenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang