Awalan yang baik.
Pagi yang cerah dengan langit biru serta awan putih menambah kesan indah, serta matahari yang muncul sedikit demi sedikit Di balik kamar gadis yang sedang menikmati mimpi indah nya.
Daechwita~ Daechwita~ ja ulyora Daechwita~
Bunyi ringtone alarm di hp terdengar nyaring di telinga gadis tersebut, dengan spontan dan dengan lesu ia mengambil benda persegi panjang di atas nakas samping tempat tidurnya. Netranya melihat angka yang tertera di layar persegi panjang itu, pukul 06.00 berhasil membuat tubuh gadis itu bangun dari tempat tidurnya.
Ia tergesa gesa pergi ke kamar mandi yang terletak di pojok kamarnya. "Gue bisa terlambat" katanya.
20 menit kemudian.
Terlihat gadis itu keluar dari kamarnya dengan seragam khas SMA, ya Sekarang ini adalah hari pertama ia akan memasuki jenjang sekolah menengah ke atas.Saat di dapur ia melihat sang mama yang sedang merapikan meja makan.
"Pagi ma" sapa gadis itu dengan senyuman manisnya yang bisa membuat siapa saja meleleh, oh tak lupa lesung pipi yang dia keluarkan terlihat sangat manis.
"Pagi sayang, anak mama cantik banget" puji mamanya lalu mengelus kepala anak kesayangan nya.
"Gue ga disapa nih?" Sahut pemuda yang ternyata sedari tadi sudah duduk di kursi.
"Pagi ka"
"Eh dahh jutek bngt sama gue, berangkat sendiri Lo naik bus."
"Kan salah lagi, disapa salah ga nyapa salah" kata gadis itu tak trima.
"Sudah sudah kalian ini sudah besar. masih saja tingkah nya kaya bocil. Kamu juga sastra jangan ganggu adik kamu terus" sahut mama nya mencoba memisahkan perdebatan itu.
"Iya iya maap, kka ngalah aja dah" ujar sastra menghela nafas. Membuat gadis manis itu tertawa "wlee syukurin." ujar gadis itu. Dibalas dengan tatapan mematikan dari sang kakak.
Setelah menempuh perjalanan beberapa menit. Mobil yang dikendarai kakaknya pun sampai. Berhenti di SMA Garuda, SMA yang menjadi salah satu favorit di kota Jakarta.
"Awas jangan genit sama cowo. fokus belajar. mama nyekolahin kamu buat belajar bukan-
"Iya ih bawel banget dah. lagian sejak kapan gue genit sama cowo? Yang ada cowok tuh yang genit sama gue!" ucap gadis itu memotong ucapan sang kka sambil menyilangkan tangannya ke depan dada.
"Banyaknya si!! tapi tetap aja jomblo" balas kakaknya cekikikan.
Acha melototi kakaknya."Lu juga jomblo" lalu memutar bola matanya malas. "Dahlah, balik Sono Lo!" Lanjutnya.
"Wah!! Ngusir. Btw pulang jamber? Mau gue jemput ga?"
"Gausah, ntar gue balik sendiri"
"Woke, gue balik yaaa. Bye!" Kata kakaknya lalu melenggang pergi.
"Ish dasar rese!! Untung kakak gue. Kalo bukan udah gue timpuk nih pake buku" Acha menggerutu sambil mengangkat bukunya.
Hello gaes!!
Maaf nih, ceritanya aku revisi ulang. Biar makin pas sama kata² nya.
Oiya btw, kalo ada kesalahan penulisan ato ada kata yang ga nyambung. Minta tolong kasih masukan yaaa.🥺☺️
Happy reading ✨
Vote komen Jangan lupa🤭 thank you all💜
KAMU SEDANG MEMBACA
Kakak Senior
Teen Fiction"lo lagi!! Pergi dari hadapan gue, mulai sekarang jangan tunjukin wajah Lo di depan gue lagi" "Apa salahku?" *** "Gue suka sama lo" "Maaf, tapi aku tidak bisa" *** "aku akan menghilangkan kekhawatiran itu" "Terimakasih ka senior" "Hei berhenti...