Gue bakal terus minta maaf sampai Lo maafin gue.
Pagi ini Acha berangkat naik taksi. Tadi ia terlambat bangun dan sastra, kakaknya sudah berangkat.
Acha melihat jam tangannya. Pukul 06:30. Setengah jam lagi pintu gerbang sekolah akan ditutup, sedangkan ia masih terjebak macet dan masih jauh dari sekolah.
"Saya turun disini saja pak" kata Acha memberikan uangnya.
"Kembaliannya neng"
"Ambil aja" aca beburu keluar dan langsung berlari di pinggir jalan.
Setelah cukup lama berlari, ia berhenti sebentar. Duduk di halte terdekat.
Ia melihat jam tangan yang melingkar apik di tangannya, menunjukkan pukul 06.45 yang pastinya sebentar lagi gerbang akan ditutup ia berdecak pelan dan melanjutkan kegiatan berlari nya.
Saat berlari tak sengaja ia tersandung, alhasil ia terjatuh. Dengan segera Ia berdiri dan mengibas ibaskan rok nya yang terlihat kotor.
Tiba² ada motor yang mendekati nya. "Lo ga papa?" Kata orang mencoba menolong gadis di depannya. Tanpa melepas helmnya. "Seragam nya kaya kenal" kata orang itu lagi.
Acha melihat jam tangannya sekilas. "Woahh udh jam 06.50 lagi " gumamnya.
"Mumpung gue lagi baik nih, mau bareng ga? Klo ga gue tinggal" ajak orang itu.
Acha menengok ke arah orang itu. Ia memperhatikan seragam yang di pakai orang itu. Ternyata orang dari SMA Garuda.
Orang itu membuka kaca helm nya. "Loh Acha ternyata?" Tanya orang itu.
"Lahh Ka bisma! syukur lah kakak datang di waktu yang tepat." yaaa ternyata orang itu adalah Bisma,.
"Yaudah ayo naik!" ujar Bisma. Tanpa basa basi lagi, Acha segera naik motor Bisma. tetapi ia kesusahan naiknya karna ia memakai rok. Dan lagi pula jok motornya lumayan tinggi.
Bisma terkekeh dan turun dari motornya. Ia hendak mengangkat tubuh Acha bermaksud menolong nya.
"Mau ngapain?" Tanya Acha was was.
"Gue mau bantuin Lo" jawabnya sambil terkekeh.
"Ga usah deh ka, gue bisa sendiri" ujar aca naik dengan susah payah. "Napa masih berdiri? Buruan udh terlambat nih" lanjut nya geram.
"Iya iyaa." gerutu Bisma. "Lo pegangan yang kuat ya, gue mau ngebut" lanjut nya.
"Iya"
"Kalo Lo pegangan disitu, yang ada Lo bisa² njengkang ke belakang" kata Bisma. Ia mengambil tangan Acha ada melingkar kan tangan Acha ke perutnya.
Acha terdiam.
Karna tak ada respon apapun dari Acha, Bisma pun segera menjalankan motornya.
Bisma dengan lihainya memasuki jalan tikus. Bahkan saat di gang sempit pun ia masih bisa ngebut.
"Woy ka, Lo mau bikin gue mati apa?" Tanya Acha kesal.
"Tadi Lo bilang kita bisa terlambat kan, kalo pelan yang ada kita terlambat." jawab Bisma.
"Pelan² aja bisa kan?" Kata Acha.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kakak Senior
Teen Fiction"lo lagi!! Pergi dari hadapan gue, mulai sekarang jangan tunjukin wajah Lo di depan gue lagi" "Apa salahku?" *** "Gue suka sama lo" "Maaf, tapi aku tidak bisa" *** "aku akan menghilangkan kekhawatiran itu" "Terimakasih ka senior" "Hei berhenti...