Prolog

1K 79 0
                                    

"selamat ulang tahunn junaa!"

semar semar pria itu mendengar teriakan seseorang dibawah sana
ia usap beberapa kali wajahnya lalu beranjak dari tempat tidurnya
memilih ke kamar mandi untuk membasuh muka
setelah selasai ia beranjak membuka pintu kamarnya langkahnya membawa dirinya menuruni anak tangga
hingga pada anak tangga terakhir
matanya menangkap sosok kakak pertamanya yang memeluk erat kakak keduanya

"adekk mas udahh gede,hbd ya adekk!" henan si sulung memeluk erat si tengah

"ihh mas udah ih jangan peluk peluk,aku udah gede" arjuna mendorong pelan tubuh si sulung

"cepat ya kamu gedenya,rasanya kemarin masih nangis minta buatin susu ke mas"sisulung menjawil pelan hidung arjuna

"mas enan,aib aku jangan dibongkar,malu akunya"

"lagian yang dengar mas doang,kenapa malu,hm?" tanya henan

"dia juga dengar tau" arjuna menunjuk kearah tangga yang ada dibelakangnya

disana ada si bungsu yang tersenyum kearahnya

"bang juna,hbd ya"

"hm"

"loh ada orang toh,mas kira cuma kita berdua tadi jun"

senyum diwajah dehan memudar

"mereka ga pernah ngangap aku ada" gumamnya

"sekali lagi hbd ya bang,aku pamit dulu,gamau ganggu waktu kalian soalnya" tanpa menunggu jawaban keduanya dehan berjalan kearah pintu hingga tangan itu ingin mengapainya suara henan segera menghentikannya

"heh lo,gue tadi beli banyak makanan"

dehan tersenyum,apakah kakak sulungnya itu menyuruhnya untuk makan,walaupun bekas mereka dehan pun tak masalah setidaknya si sulung yang menawarinya

"piring kotornya jadi banyak,lo tolong cuciin ya,soalnya gue sama juna mau pergi,ngerayain ultahnya dia" lanjut henan ia berujar dengan santainya

dehan menghela nafas pelan,memang seharusnya ia tak pernah berharap 

"iya mas"

"yaudah,jun,ayok keburu siang nanti" henan menarik tangan juna
keduanya pergi meninggalkan rumah dengan dehan yang setia menatap pintu yang tertutup rapat didepan sana

kelahirannya tak pernah diinginkan,kelahirannya membuat sang bunda pergi menghadap tuhan,karna itu kehadirannya tak pernah dianggap ada oleh kedua saudaranya

|kematian sang bunda karna kelahirannya,lalu kematian sang ayah dimana kala itu dehan masih duduk dibangku kelas enam sekolah dasar
-
dehan tak pernah bertemu sang bunda,tak pernah merasakan kasih sayangnya,bahkan dipeluk sang bunda disaat dia terluka,dehan tak pernah merasakan sosok bunda ada disebelahnya
-
dehan hanya punya ayah yang dia banggakan saat itu,ayah yang selalu dehan pamerkan,ayah yang selalu datang memeluknya saat ia menggeluh karna melihat henan terlihat menyayangi arjuna dibandingkan dirinya,ayah yang selalu sigap mengendongnya dimana dia menangis kala saat itu arjuna sering mengangunya,
namun sang ayah diambil tuhan beberapa tahun lalu,sekarang apakah dehan bisa bilang kepada dunia bahwa dia masih memiliki kedua saudara yang dia banggakan ?
dehan tak yakin dengan itu ...
karna kelahirannya tak pernah dianggap oleh kedua saudaranya |

cast

~~~~

{Dehan Putra Januarta}

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

{Dehan Putra Januarta}

{Henan Putra Januarta}

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

{Henan Putra Januarta}

{Arjuna Putra Januarta}

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

{Arjuna Putra Januarta}

~~~

!! warning!! : semua yang terjadi didalam cerita murni khayalan dari saya
jadi tolong jangan sangkut pautkan ke dunia nyata
tolong bijak dalam membaca dan memilih cerita
cast bertambah disetiap part nya
umur pemain tidak sama dengan di real life!
-
ini baru part pertama,silahkan tunggu untuk part part berikutnya
jangan lupa vote & comment
karna vote&comment kalian akan menentukan cepat atau lambatnya saya up ini cerita
see you!
next partt!!
babayy♡

KALOPSIA | KIM DOYOUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang