KALOPSIA | 15

354 63 2
                                    

beberapa hari berlalu
jam menunjukkan pukul 23.58
dehan menatap cake kecil dengan lilin diatasnya
malam ini hujan cukup deras membuat dehan dengan ekstra sabar melindungi lilinya agar tidak padam sebelum ia tiup
dehan menyalakan headphonenya
disana tertera bahwa sekarang sudah pukul 00.00 dilayar headphonenya juga tertera jika sekarang tanggal 4 Desember ****

tangannya mengangkat keatas,matanya terpejam

"dehan gabakal minta banyak sama tuhan,bahkan dehan gabakal minta untuk berumur panjang,dehan cuma mau kehadiran dehan dianggap sama mas enan dan bang juna"

"dan untuk bunda yang udah mati matian ngelahirin dehan,makasih bun,selalu bahagia ya diatas sana"

fyuhhhh....

lilin itu mati seiring dehan meniupnya

headphonenya berdering
disana tertera nama "jakasta"

call on~

dehan:halo?

jakasta:hoaamm,eh selamat ulang tahun bestie akohh!,semoga panjang umur sehat badan,dan apapun yang lo ingginkan terkabul,btw besok kan minggu tuh sekolah juga libur kan,gue ikut lo ke cafe aja yaa,lo kerja kan besok

dehan:iya ta,btw makasih yaa ucapan nya

jakasta:yoo sama sama,udah lah yaa ngantuk nih gue nungguin jam dua belas dari tadi,mau bobo nih,sekali lagi hbd yaa! bay!

tuttt

call off~

dehan menggeleng beberapa kali
hujan masih deras diluar sana,ia lirik cake itu sekilas lalu berjalan kekasurnya menarik selimutnya dan memejamkan matanya

-

dehan sudah siap dengan pakaian santainya,biasanya kalo minggu cafe bakal buka pagi
hari ini ia cukup semangat mengingat hari ini hari ia lahir ke dunia,namun juga hari kematian sang bunda

dehan melangkah menuruni tangga

"mas kita jadi kemakam bunda sama ayah kan hari ini?" itu suara arjuna

"iya jadi,nanti siang ya jun,pagi ini medadak mas ada meeting"

"iya,pulangnya cepat ya mas,juna rindu bundaa"

henan menganguk,menggusap pelan pucuk kepala sang adik

"mas berangkat dulu yaa"

juna menganguk
setelah itu henan berlari tergesa gesa keluar rumah tampaknya si sulung benar benar sibuk pagi ini

disana kembali hening,juna berbalik,niatnya mau kembali kekamarnya namun ia malah bersitatap dengan dehan yang berdiri ditangga

ia hampiri si bungsu

"lo tau,ini hari yang paling gue benci,hari kematian bunda dan hari kelahiran lo kedunia,andai hari ini gaada,lo gabakal lahir dan bunda gabakal ninggalin kita"

"gue harap umur lo ga panjang"

setelah menggucapkan itu arjuna pergi begitu saja meninggalkan dehan yang terdiam seribu bahasa

dehan menggelengkan kepalanya dengan pelan seolah olah omongan arjuna tak akan berpengaruh padanya

kaki itu kembali melangkah,langkahnya membawanya kian menjauh dari rumah

ia berhenti disalah satu toko bunga

"selamat pagi dehan"

dehan tersenyum ramah pada wanita pemilik toko itu

"coba liat sekarang tanggal berapa"

wanita berkepala tiga itu membuka headphonenya

"tanggal 4 desember,mau beli bunga untuk bunda sama ayahnya ya?"

dehan menganguk sebagai jawaban

"bunga kaya biasa ya mbak"

pemilik toko itu menganguk
setelah menunggu beberapa menit

"mawar putihnya dua kan? udah siap"

wanita itu menyodorkannya lalu dengan senang hati dehan menerimanya
ia menyodorkan beberapa lembar uang

wanita itu menepuk pelan pundaknya

"selamat ulang tahun ya anak ganteng,semoga hidup kamu selalu diberi kebahagiaan"

"makasihh mbak,aku permisi ya"

"titip salam untuk kedua orang tua kamu yaa!"

-

sebelum kepemakaman dehan lebih dulu kerumah jakasta

"selamat ulang tahunn han,sehat sehat ya nak"
nayla menggusap kepala dehan tak lupa ia menampilkan senyuman terbaiknya 

"makasih bunda"

"habedee! adekk realnya bang kevin! sehat terus yaa"

"makasih bang"

"kalo dehan adek real gue adek apaan dong"

"lah sejak kapan lu jadi adek gue?"

"dasarr gaada ahlak sebagai abang!,gue dari bayi udah jadi adek lu ya!"

"yaa serah lu lah ta"

"ini dehan kok bawa mawar putih"

"hari ini hari kematian bunda bun,aku mau ziarah kesana,sambil mau liat makam ayah juga"

"titip salam ke mereka ya,semoga tenang disana"

"iya,yaudah taa ayok"

"yokk lah"

keduanya pamit ke nayla den kevin

-

dehan berjongkok disamping makam ibunya

"permisi bunda,tahun ini dehan datang lagi,datangnya ga sendiri kaya tahun tahun sebelumnya,dehan datangnya sama sehabat dehan"

"gue manggil tante atau-"

"bunda"

"oke,permisi bunda,disini ada jakasta yang paling ganteng  panggil aja asta ya bun,asta tuh sehabat sehati sejantung separu parunya dehan,bunda nya dehan yang tenang disana,walopun si dehannya bandel asta bakal tetap jagain nih anak"

"bunda ga perlu khawatir disana,kalo dehan nya bandel,asta ga bakal segan kok gorok lehernya"

"lo ga jelas bgt ta,bunda astanya jangan didengarin,susah emang kalo ngomong sama spesies kaya asta"

"hehh!,bunnn nahh liat kelakuan dehan,dia itu sering menzolimi asta"

tak mempedulikan itu,dehan lebih memilih meletakkan setangkai mawar putih di dekat nisan sang bunda

"bunda yang tenang disana,ga usah mikirin dehan,disini banyak orang yang baik sama dehan,bunda ga perlu khawatir"

ia cium nisan itu cukup lama

lalu beranjak pada nisan sang ayah yang berada tepat disamping makam sang bunda

"ayahh,jagoan kecil ayah udah besar sekarang"

"makasih wajengannya,berkat ayah dehan bisa jadi laki laki yang kuat"

"dehan rindu,rindu dipeluk sama ayah"

dehan terdiam beberapa saat menatap lama nisan sang ayah

"om,akward bgt kalo manggil ayah,asta panggil om aja ya,dehan udah pernah kasih liat poto om,om ganteng bgt,dehan juga cerita sosok om dimata dia,jujur asta kagum sama om,yang tenang disana yaa"

dehan letakan satu tangkai mawar putih disana

"buat ayah,dulu kalo dehan nangis ayah selalu kasih dehan mawar putih,sekarang giliran dehan yang kasih ayah,tenang disana ya yahh"

ia mendekati nisan sang ayah dan berbisik disana

"kalo waktunya datang,tolong ajak bunda juga buat jemput dehan"

"dehan pamit ya bun,yahh"

"asta juga pamit"

setelah itu keduanya pergi meninggalkan pemakaman

-
jangan lupa
vote & comment
see you
next part
babay!♡

KALOPSIA | KIM DOYOUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang