KALOPSIA | 06

378 72 2
                                    

ceklekkkk

"dehan pulang" ujar dehan dengan pelan,langkah kakinya membawa ia melangkah memasuki rumah besar namun sunyi itu

"pulang juga lo"

dehan sontak menoleh kebelakangnya,ada arjuna yang berdiri didepan kamarnya

"abang nyariin dehan?" 

arjuna melipat tangannya berjalan menghampiri dehan

"ckckck,gue heran sama semua orang,kenapa sih,orang orang ga pernah buka matanya,ga pernah ngeliat kalo orang kaya lo itu ga pantes dikasihani"

ditatapnya wajah dehan dengan lamat

"semua orang itu tertipu sama muka sok polos ini" juna menunjuk wajah dehan dengan tangan telunjuknya

"lo tau ga,gue muak ngeliat muka lo"

"seharusnya waktu itu lo ga pernah ada diantara kami,kehadiran lo itu bikin keluarga ini hancur"

"kalo boleh ditukar,seharusnya yang pantas mati itu lo bukan bunda"

pundak dehan bergetar,tangannya meremat kuat ujung bajunya,ia mengigit kuat bibirnya menahan isakan yang sebentar lagi akan lolos dari sana

"lo ngerebut semuanya dari gue!"

"BAHKAN JIAN SAMA YUDA AJA LEBIH BELAIN LO DARIPADA GUE!,LO ITU PERUSAK DEHANN!" suara arjuna melengking membuat dehan sedikit tersentak biasanya sitengah jarang sekali seperti ini

"LO AMBIL SEMUANYA DARI GUE!,LO REBUT MEREKA SEMUA YANG SEHARUSNYA ADA DISISI GUE!"

"LO GA PANTES DISINI!,LO PANTASNYA MATI!"

tangan arjuna mengepal kuat,matanya menatap tajam dehan yang sedari tadi hanya diam

ia raih satu pasbunga yang ada di meja ruang tamu
ia angkat tinggi tinggi
sembari menatap dehan penuh kebencian

"SEMUA INI AKAN BAIK BAIK AJA KALO LO GA HADIR DIANTARA KAMI!"

PYARRRRR.....

tepat,tepat sekali pas bunga itu mendarat apik di wajah dehan,meninggalkan bekas luka yang cukup besar di pelipisnya
cairan kental berwarna merah pekat itu berlomba lomba keluar dari sana 

dehan memejamkan matanya,merasakan sakit yang amat menyakitkan
matanya berkunang bahkan untuk menangkap sosok arjuna yang tak jauh darinya saja ia tak mampu

arjuna diam,dadanya naik turun
tak ada rasa kasihan dari arjuna walaupun didepan sana sang adik sedang merintih kesakitan
bahkan ia tak sadar jika pecahan pas itu mengenai kakinya

ceklekkkk...

"jun- ARJUNA KAMU KENAPA DEK?!"

arjuna menatap kearah pintu utama disana ada henan yang berlari kearahnya dengan panik

ia gengam tangan juna

"kaki kamu,kaki kamu kenapa!" tanya henan wajahnya panik

arjuna menatap kakinya yang menggeluarkan darah itu

"ayoo kekamar,biar mas obati" henan meraih tangan arjuna menuntunnya dengan pelan kekamarnya sebelum benar benar memasuki kamar

"lo beresin kekacauan itu sialan!"

setelah itu pintu kamar arjuna tertutup 

brukk

bersamaan dengan dehan yang terjatuh 
matanya mengerjap menatap pecahan pas yang ada disekelilingnya
tak berselang lama mata itu tertutup

KALOPSIA | KIM DOYOUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang