KALOPSIA | 03

426 59 2
                                    

"enghhh"

dehan membuka matanya menatap cahaya remang yang ada dikamarnya
matanya beralih pada jam disana ditunjukkan jika saat ini pukul 03.24

"masih pagi" gumamnya

karna ada rasa haus yang menyerang tenggorokannya ia menyibak selimutnya berjalan keluar kamar menuju kedapur

namun langkahnya terhenti kala melihat si sulung berkutat dengan leptopnya diruang tengah
henan orang yang sibuk,diumurnya yang dibilang masih muda ia harua menghendel perusahaan milik ayahnya,menjadi tulang pungung keluarga untuk juna adiknya,dehan juga namun ada rasa sedikit tidak iklas saat membiayai si bungsu 

"mas enan ga tidur?" gumamnya

"apa aku buatin kopi aja ya"

kakinya kembali melangkah kedapur ia menuang segelas air lalu meminumnya hingga kandas,meraih salah satu gelas memasukin kopi lalu menyedunya dengan air panas
setelah selesai dengan kopi bungsu keluarga januarta itu membawanya ke ruang tengah

"mas enan,aku bawain kopi buat mas"

henan terperanjak kaget

ia menatap tajam kearah dehan

"gausah sok baik" ketusnya

"ga sok baik kok,aku tau mas cape,jadi aku buatin kopi biar mas agak rilex"  dehan mengembangkan senyumannya,jangan lupakan dia pegawai disalah satu kafe membuat secangkir kopi tak ada apa apanya untuk dehan

"iyalah cape ngebiayain beban kaya lo"

dehan menunduk mendengarnya

"maaf mas,tapi aku janji kok tahun depan mas gausah biayain aku lagi,biar aku bayar uang sekolah sendiri"

"dapat duit dari mana lo?,judi?" tuduh henan

"aku ga  ngejudi mas!" 

"halah,lo pulang malam pasti ngejudi kan?!" tuduh henan

"mas g-"

"gausah banyak omong deh lo!"

tak mau ambil pusing atas perkataan henan,dehan meletakan secangkir kopi itu diatas meja
ia mulai melangkah
hingga....

pyarrrrrrr....

jantung dehan berdetak cepat,matanya menatap kopi yang ia buatkan untuk sang kakak yang sudah tak berbentuk di lantai

"mas! mas kena-"
juna dengan paniknya keluar kamar namun sebelum ia selesai mengucapkan kalimatnya henan lebih dulu menyekanya

"gausah dipikirin jun,kamu masuk kamar lagi sana,masih pagi,lanjutin tidurnya"

"hm,mas gamau kopi?,juna buatin ya?" tanya juna

"enggak arjuna,mas gamau kopi,kamu tidur lagi gih sana,maaf ya udah berisik,pasti tadi kamu keganggu"

"enggak kok ,tapi yakin mas enan gabutuh sesuatu?"

"enggak dek,gih lanjutin tidurnya" henan menggusap surai adiknya itu

"juna kekemar ya mas"

"iyaa"

sepeninggal arjuna,henan meralihkan matanya pada si bungsu yang tak berkutik dari tempatnya

"bersihin! awas aja belingnya sampe masih ada,apalagi sampe kena kaki juna!"

tak ada jawaban dari dehan,henan menyenggol lengannya cukup kuat

"dengar ga sihhh gue ngomong!"

"i-iya mas"

dehan menatap sisulung yang berjalan ke arah kamarnya

KALOPSIA | KIM DOYOUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang