KALOPSIA | 17

400 76 6
                                    

amar melirik sekilas headphonenya yang tampak berdering tanpa henti disana tertera nama "henan"

ia lirik dehan yang masih diam diranjangnya,hanya terdengar monitor jantung diruangan itu

"han,abang keluar dulu ya"

dehan menoleh

"iya"

setelah itu amar beranjak keluar dari ruangan itu

mengotak atik headphonenya,menekan satu kontak disana
(haris azrio derlandika,adik kandungnya amar)

call on~
amar:halo ris?
haris:hm
amar:lo sibuk ga?
haris:iya,gue sibuk
amar:halah alasan,ris,tolong gue dong
haris:nolong apa?,kalo ribet skip
amar:lo besok libur kan sekolahnya
haris:iya,to the point aja napa sih bang
amar:bantuin gue jaga dehan
haris:dehan siapaa?
amar:adiknya henan
haris:lah,kenapa harus gue yang jagain,kenapa ga bang henannya aja
amar:banyak tanya,pokoknya tolong jagain dehan ya,gue mau kekantor soalnya,masih ada kerjaan,nanti habis balik kantor gue langsung kerumah sakit,malam ini kita nginep disana,oh iya dehan dirawat diruangan VIP no.2 dilantai satu ruangnya di pojokan
haris:ter-
amar:nanti gue gajian,lo gue teraktir apapun yang lo mau
haris:abang gue emang baik,yaudah gue otw rumah sakit
amar:dasar adek kampret diiming imingin teraktiran langsung mau lo
haris:bodo amat
tutt
call off~

setelah menelpon,amar kembali memasuki ruangan itu

"han,abang harus balik kekantor,soalnya tadi henan nyuruh ngambil berkas dirumah"

"iya gapapa bang,aku bisa sendiri kok"

"oh enggak kamu ga sendiri,abang udah telpon adek abang,dia seumuran sama kamu, lagi otw kesini dianya"

"seharusnya abang ga perlu segitunya,aku bisa sendiri kok"

"ga pokoknya kamu harus ada yang nemenin,oh iya soal perlengkapan kamu nanti abang ambilin dirumah"

"bang,makasih yaa"

"sama sama,kalo butuh apa apa kamu jangan sungkan,anggap abang juga abang kandung kamu"

dehan tersenyum

"makasih banyak ya bang"

"iya,yaudah abang pamit dulu ya"

belum sempat amar membuka pintu

"jangan kasih tau mas enan ya bang"

ia berbalik

"iya"

setelah itu pergi dari ruangan itu

-

dehan ga bisa tidur,otaknya terus berfikir tentang penyakitnya
sampai tiba tiba pintu ruangannya terbuka

"permisi"

"adiknya bang amar ya?"

pria bertubuh tinggi itu menganguk

"masuk,jangan berdiri didepan pintu,gabaik"

orang itu tersenyum kikuk lalu mendudukan diri disamping bednya dehan

dehan menggulurkan tangannya dan disambut pula dengan orang disampingnya

"dehan"

"haris"

"lo sakit apa,kenapa pake alat monitor jantung?"
tanya haris sekedar basa basi

"jantung koroner"

haris terdiam sesaat

"penyakit gue parah bgt kan ris,gue gatau sampe kapan gue bertahan"

"semuanya udah diatur,lo banyak banyak berdoa,separah apapun penyakit lo kalo tuhan maunya lo sembuh,lo bakal sembuh"

KALOPSIA | KIM DOYOUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang