Definisi; Jodoh emang nggak kemana, buktinya rumah sebrangan bisa sampe mantenan.
Gimana jadinya kalau dari kecil nggak pernah akur sama tetangga sendiri. Tapi tiba-tiba di jodohin.
Sih cowoknya suka ngatur, ceweknya gak suka di atur. Ceweknya bany...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*Happy reading manissss* ****
"Dihhh, ngapain lo disini?"
"Mau caper?"
"Nyariin gua ya lo?"
Rayan yang lagi enak-enaknya duduk di warung. Jadi kaget. Saat mantannya ini tiba-tiba saja datang dan main nuduh dia. Padahal diem aja.
"Kalau lo mau ngajak balikan, strawberry mangga tomat sorry engga minat," katanya lagi sambil mengibaskan rambut. Vanya duduk di sebelah Rayan sambil menatap aneh ke cowok itu. "Kok diem aja si? Bales dong, biasanya heboh banget kalau ada gua."
"Halu."
Vanya langsung melotot tak percaya sambil memegangi dadanya. Syok berat. Dengan omongan Rayan yang pedes ini. Padahal udah biasa. Sebelas dua belas lah sama Devfan. "Tega kakanda begitu sama adindaaaa."
"Gausah bacot muluh, kalau laper bilang."
Vanya yang tadinya sok-sokan drama nangis ini langsung meringis. Merasa senang, enak kali kalau punya mantan pekaan begini. Jadi agak nyesel di putusin nih satu buaya. "Emm, jadi baper lagi kan gua, Mas Rayannn! Jadiin gua yang ketiga puluh tiga gapapa dah, asal bisa sama, Mamas."
Rayan menyipitkan matanya bingung dengan ucapan orang disampingnya ini. "Lo ngajak gua balikan?"
Dengan tak tau malunya. Baru juga dateng, duduk disebelah makan. Sepiring nasi lengkap dengan lauk milik Rayan di geser kehadapannya.
"Engga nawarin gua makan nih? Gua laper lo, belum makan sejak lahir."
"Gausah ditawarin, nasi gua juga udah lo ambil." Rayan menghela nafas lelah. Berucap dengan ekspresi datar. Emang buaya satu ini beda dari yang lain, kalau buaya yang lain friendly dan terlihat baik banget. Beda sama nih satu buaya, yang dingin, sok cuek padahal kalau selir atau selingkuhannya cerita tentang masalah hidup care abis. Itupun harus diselidiki dulu, nih selirnya ngarang cerita atau emang beneran iya. Mana kalau lagi cerita, suka baik banget nangepinnya. Gimana engga pada nyaman coba? Kalau udah tau cara PDKT an sama nih buaya cap bedul. "Kalau kurang nambah lagi, piringnya jangan lupa di telen."
Mulut Vanya yang sudah penuh untuk mengunyah. Tidak lagi bisa menjawab penuturan kurang ajar dari mantannya ini.
"Abis ini lo cabut ke kelas lagi, gua gamau dituduh bawa-bawa lo buat nakal."
