Chapter 8

462 67 6
                                    

"Lusa nanti, Han Sajangnim akan merilis pernyataan tentang kau dan Lisa-ssi yang telah mengakhiri hubungan kalian."

Jimin saat itu tengah mencoba terlelap. Beberapa hari ini, tidurnya tak cukup banyak dan nyenyak. Rencana comeback kembali diatur oleh agensinya setelah diundur beberapa bulan lalu yang lalu. Dan tentu saja Jimin harus bekerja lebih keras lagi karena diberikan waktu tambahan untuk menyempurnakan comeback-nya kali ini. Namun mendengar ucapan dari manajernya saat itu membuat Jimin membuka kedua matanya dengan cepat dan menatapnya.

"Apa maksudnya itu? Dan kenapa aku baru tahu tentang hal ini?"

Lim Hyunjae hanya tertawa pelan saat itu ketika melihat bagaimana terkejutnya Jimin. Seolah Jimin lupa bagaimana keluhannya tadi yang terus mengatakan lelah setelah menyelesaikan latihannya untuk lagu barunya.

"Kenapa kau terkejut seperti itu?"

"Bukan begitu maksudku. Aku dan Lisa akan menikah seperti yang diberitakan. Bagaimana bisa Han Sajangnim mengatakan pada media bahwa kami berpisah?"

"Tentu saja Han Sajangnim akan mengumumkan tentang hal ini. Lagipula, berita pernikahanmu itu hanya sebagai pengalihan saja. Ck, kau beruntung sekali saat itu. Jika tidak, karirmu benar-benar akan hancur dalam sekejap mata."

Jimin terdiam, menyetujui pula dalam diam ucapan sang manajer. Kenapa dirinya bisa melupakan jika berita tentang pernikahannya dengan Lisa adalah sebuah pengalihan? Mungkin karena Jimin terlalu hanyut dalam masa lalunya, dan perasaannya yang belum menghilang untuk Lisa sehingga ia tak memikirkan apapun selain berusaha untuk banyak menghabiskan waktu bersama dengan Lisa. Dan juga, banyak orang-orang di luar sana dan penggemarnya yang setuju dengan hubungannya bersama Lisa. Jimin hanya merasa waktu berjalan dengan cepat, bahkan beberapa bulan ini juga ia masih tak memiliki pembicaraan apapun dengan Lisa setelah kejadian di basement saat itu.

"Apa Lisa juga tahu tentang hal ini?"

"Han Sajangnim bilang jika Choi Sajangnim akan mengatakan pada Lisa esok harinya." Ucap Hyunjae, melirik sekilas pada Jimin sebelum kembali fokus pada jalanan di depan sana. "Hey, kurasa kau bisa terjun ke dunia akting setelah ini. Kau dan Lisa-ssi sangat pintar sekali bermain peran. Apalagi kencan kalian saat di taman hiburan saat itu. Manis sekali melihat pasangan kasmaran ini." Lanjutnya, disertai dengan gelak tawanya.

"Itu bukan akting. Aku sungguh bahagia bisa berkencan dengan Lisa. Aku bahkan berharap bisa berkencan kembali dengan Lisa dan menjadi kekasihnya."

"Huh?"

"Turunkan aku, hyung."

Hyunjae menjadi semakin bingung ketika permintaan itu di dengarnya. "Apa maksudmu? Kita sudah akan sampai ke apartemenmu."

"Ck, jika kau tak mau, aku bisa langsung keluar sekarang dan meloncat dari mobil ini."

"Hey, kau ingin cari mati, huh?!"

"Maka dari itu, turunkan aku sekarang!"

Hyunjae tak memiliki pilihan lain saat itu selain menepi dan memberhentikan mobil mereka. Dan Jimin tak membuang banyak waktu untuk keluar dengan cepat, memberhentikan sebuah taksi yang beruntung saat itu ia dapatkan dengan cepat. Tak memperdulikan ucapan Hyunjae yang terus bertanya tentang kemana dirinya akan pergi.

Sementara Jimin saat itu seolah tak peduli. Tidak. Jimin tak ingin kesempatannya untuk bisa bersama dengan Lisa hilang kembali seperti dahulu. Kali ini, ia tak akan mau untuk melepaskan Lisa kembali dengan mudah seperti apa yang ia lakukan dahulu. Walaupun itu bisa menghancurkan karir yang ia bangun dengan susah payah, jika itu bersama dengan Lisa maka semuanya akan baik-baik saja bagi Jimin.

we got married ❌ jimliceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang