[pt10] Can't deny your existence pt.2

190 35 0
                                    

"Malam ini bantu aku untuk mencari tahu tentang perusahaan saingan, aku butuh banyak informasi tentang perusahaan itu agar bisa menangkap pengkhianatnya."

Dan disinilah mereka berdua, sedang mencari tahu segala tentang masalah yang sedang mereka hadapi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dan disinilah mereka berdua, sedang mencari tahu segala tentang masalah yang sedang mereka hadapi. Sunoo dengan posisi nyamannya yaitu duduk dibawah lantai dengan laptop diatas meja, berbeda dengan Sunghoon yang posisi duduk nya diatas sofa.

"Hyung, apa tidak bisa kita langsung selidiki mereka saja? Kita sudah mencari tahu selama 1 jam, tapi tetap saja belum ada info apapun."

"Aku sedang berfikir."

"Coba lihat sekali lagi pre-view dari game online itu, siapa tahu Hyung bisa menemukan petunjuk!?"

Sunghoon turun duduk dibawah lantai bersama Sunoo dari posisi duduknya diatas.

"Sini mendekatlah."

Titah Sunghoon pada Sunoo. Dengan cepat Sunoo mendekat kearah Sunghoon.

"Dari deskripsi tentang game online ini, itu benar-benar plagiat. Ini deskripsi game online milik kita."

"Sepertinya percuma jika kita hanya mencari tahu seperti ini, lebih baik kita tanyai orang-orang yang terlibat dengan game online ini satu-satu."

"Aku ingin langsung menggertak pelakunya, tidak ingin membuang banyak waktu untuk seorang pengkhianat."

"Lalu bagaimana?"

"Daripada banyak bertanya seperti ini, lebih baik kau buatkan aku kopi. Aku mulai merasa mengantuk."

"Jawab dulu aku Hyung, lalu bagaimana?"

"Apa kau lupa di kantor ada ratusan cctv? Besok aku bisa melihat dengan jelas siapa yang sudah mengcopy game kita."

Mulut Sunoo menganga lebar, tak percaya dengan kejeniusan Sunghoon. Namun Sunoo mulai sadar sesuatu, dan mengernyitkan alisnya.

"Lalu selama 1 jam tadi itu sia-sia? Untuk apa aku harus lembur jika penyelesaiannya semudah itu?"

"Ssttt, bisa diam tidak? Buatkan Hyung kopi saja, ok?"

Sunoo yang benar-benar melihat kerutan lelah diwajah Sunghoon akhirnya pun mengiyakan.

"Ne."

Sesudah berlalunya Sunoo, Sunghoon mulai memfokuskan lagi pandangannya pada laptop yang ada didepannya.

Sesekali Sunghoon meregangkan otot bahu yang benar-benar sudah sangat pegal.

[✓] How Can We Rewrite The Stars? | Kim Sunoo Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang