Sunoo melangkah memasuki rumah milik keluarga Yoon tanpa melirik sana sini, bisa Sunoo pastikan jika pestanya sudah berakhir.
"Sunoo-ya, eomma mengkhawatirkan mu. Sunoo dari mana saja?"
Bisa Sunoo rasakan perasaan khawatir seorang ibu pada anaknya. Tapi kenyataannya, Sunoo bukan anak kandung eomma Yoon.
"Sunoo sudah bilang Sunoo ingin sendiri, lagipula tidak usah khawatir pada Sunoo. Persiapkan saja pernikahan mereka berdua dengan megah, Sunoo akan memberi hadiah terindah untuk mereka berdua."
Eomma Yoon merasa sakit hati mendengar ucapan Sunoo, Sunoo membencinya, tentu saja.
"Sunoo ingin istirahat, jangan masuk kamar Sunoo jika tidak penting."
Dengan tubuh dan batin yang lelah, Sunoo merebahkan tubuh lemasnya, Sunoo meremas barang pemberian Niki yang masih ada ditangannya.
Lalu memejam matanya diiringi dengan setetes air mata jatuh membasahi wajah pucatnya.
Keesokan harinya, eomma Yoon memberitahu jika hari ini ada acara makan keluarga, sembari mencari tanggal yang pas untuk pernikahan Sunghoon dan Jin-a.
Pintu kamar Sunoo terbuka, menampilkan Jin-a disana dengan pakaiannya yang cantik.
"Oppa."
Sebenarnya Sunoo menyadari kedatangan adiknya itu, namun Sunoo tidak ingin berbalik, bisa-bisa pertahanan diri Sunoo runtuh begitu saja.
"Emm, ada apa?"
Sunoo berusaha menyibukkan dirinya sendiri dengan membenahi pakaiannya yang berserakan.
"Jin-a boleh minta sesuatu pada oppa, tidak?"
Sunoo menghentikan kegiatannya, dan berbalik menatap Jin-a yang ada didekat pintu.
"Katakan saja, jika bisa, akan oppa berikan."
"Berikan Sunghoon oppa padaku, lepaskan Sunghoon oppa dari hubungan kalian itu, biarkan Sunghoon oppa menikah denganku. Selama ini, oppa selalu mendapatkan segalanya, kasih sayang eomma dan appa pun oppa renggut. Padahal disini akulah anak kandung mereka, sedangkan oppa hanya anak angkat."
Hati Sunoo teriris perih, adiknya ... Adik cantiknya yang selalu Sunoo lindungi dan sayangi, memendam begitu banyak kebencian padanya.
"Maafkan oppa, oppa sudah mengambil banyak kasih sayang yang tidak seharusnya oppa dapatkan. Tapi tenang saja, setelah ini, oppa pastikan permintaan mu akan terkabul."
"M-maksud oppa?"
"Aku sudah merestui hubungan kalian, walaupun aku tahu kalian tidak memerlukan restu dariku."
"Aku senang jika oppa bisa menerima keadaan yang sekarang, aku harap oppa terus bahagia."
Jin-a merasa bersalah karena mengatakan hal yang begitu jahat, Jin-a ingin memeluk Sunoo, mencoba memberanikan diri untuk maju mendekati Sunoo, namun Sunoo seolah menolak, pergi begitu saja meninggalkan Jin-a karena panggilan eomma Yoon dibawah.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] How Can We Rewrite The Stars? | Kim Sunoo
Fanfiction[ 𝐏𝐑𝐄𝐐𝐔𝐄𝐋 𝐨𝐟 "𝐈𝐓'𝐒 𝐎𝐊, 𝐓𝐇𝐀𝐓'𝐒 𝐅𝐑𝐈𝐄𝐍𝐃𝐒𝐇𝐈𝐏!" ] "𝓨𝓸𝓾 𝓴𝓷𝓸𝔀 𝓲 𝔀𝓪𝓷𝓽 𝓾, 𝓲𝓽'𝓼 𝓷𝓸𝓽 𝓪 𝓼𝓮𝓬𝓻𝓮𝓽 𝓲 𝓽𝓻𝔂 𝓽𝓸 𝓱𝓲𝓭𝓮. 𝓦𝓮 𝓬𝓪𝓷 𝓶𝓪𝓴𝓮 𝓸𝓾𝓻 𝓸𝔀𝓷 𝓼𝓽𝓪𝓻𝓼, 𝓼𝓸 𝔀𝓱𝔂 𝓭𝓸𝓷'𝓽 𝔀𝓮 𝓻𝓮𝔀𝓻𝓲𝓽...