SUPPORT
HAPPY READING
.
.
.
.
.
Hari terakhir MOS adalah hari yang di tunggu semua peserta. Dengan agenda penampilan bakat peserta MOS."Hari terakhir MOS, seperti yang kalian semua sudah tau kami memberi kesempatan kepada semua peserta untuk menampilkan bakat yang dimiliki." ,kata Arandes.
"Kalian bebas menampilkan bakat apa pun, boleh sendiri, berpasangan, atau pun berkelompok. Acara dimulai pukul 7 malam, jadi kalian semua bisa mempersiapkan diri dengan baik." ,lanjut Arandes.
Setelah selesai, semua peserta beranjak meninggalkan lapangan dan bersiap untuk acara nanti malam.
"Raa, lo mau nunjukin bakat apa?" ,kata Natcwa.
Raraa menoleh.
"Main gitar sama nyanyi." ,kata Raraa."Hahh! Demi apa? Setelah sekian lama akhirnya lo mau nyanyi lagi, aaa senengnya." ,kaget Natcwa.
Raraa tak menanganggapi ucapan Natcwa, memilih beranjak pergi, Natcwa mencekal tangan Raraa.
"Mau kemana Raa?" ,kata Natcwa.
Raraa melepaskan tangan Natcwa yang memegang pergelangan tangannya.
"Pulang." ,kata Raraa.
"Ngapain?" ,kata Natcwa.
"Ngambil gitar." ,kata Raraa.
Natcwa mengangguk paham.
"Mau gue temenin ngak?" ,kata Natcwa bersemangat."Ngak usah, makasi." ,kata Raraa beranjak pergi meninggalkan Natcwa.
Natcwa melihat kepergian Raraa dengan raut sedih dari cantik Natcwa.
"Kapan lo bisa kayak dulu lagi Raaa, gue kangen Araa yang dulu." ,batinnya.
*****
Kini Raraa berada di depan gerbang sekolah, Raraa mengeluarkan ponsel berada di dalam saku bajunya.
"Jemput gue di gerbang depan sekolah, sekarang!" ,kata Raraa memutus telfon sepihak.
15 menit kemudian.
Sebuah motor sport datang dengan seorang laki-laki yang memakai seragam sama dengan Raraa.Natahniel Artharin
Abang Raraa yang juga bersekolah di SMA ANJAYANI, mereka hanya terpaut 1 tahun."Kenapa Raa?" ,kata Natan memulai pembicaraan dengan senyuman hangat.
"Anterin pulang." ,kata Raraa.
"Ngapain?" ,kata Natan mulai penasaran.
"Ngambil gitar." ,kata Raraa.
Natan terkejut.
"Lo mau nyanyi lagi? Akhirnya adek gue." ,kata Natan ngucap syukur."Lebay." ,kata Raraa seraya mulai menaiki motor dengan bantuan Natan.
Motor sport Natan melaju membelah jalanan yang tidak begitu ramai.
Sedangkan, Natcwa masih berada di sekolah, Natcwa bingung harus menampilkan apa nanti malam.
"Hadehh gue harus ngapain ntar malam, masak gue nyanyi juga kan gue ngak bisa nyanyi." ,kata Natcwa mengeluh sendiri.
"Apa gue main musik aja yaa?" ,kata Natcwa berfikir-fikir.
"WOII!." ,kata Alvaro keras sontak Natcwa pun terkejut dan reflek menggeplak muka Alvaro.
"Auuuu sakit Wa." ,kata Alvaro meringis.
"Ehh Al maap gue ngak sengaja, lo sih ngagetin gue." ,kata Natcwa merasa bersalah sambil mengusap wajah ganteng Alvaro yang tampak memerah.
Alvaro termenung saat tangan Natcwa mengenai wajahnya. Natcwa yang tak mendapat respon pun melambai lambaikan tangan.
"Hftttttttbwahahahahahhaha." ,Angkasa tertawa begitu kencang mata Angkasa menyipit seperti bulan sabit, hingga perempuan-perempuan yang lewat seketika berhenti, tak ingin melewatkan ciptaan Tuhan yang satu ini.
Angkasa meredam tawa, menghembuskan nafas pelan seraya berdehem.
"Ekhem, Wa itu tangan lo sampai kapan mau disana?" ,kata Angkasa.
"Ehh iya Saa." ,kata Natcwa melepaskan tangan dari wajah Alvaro, menggaruk rambutnya yang tak gatal.
"Ok balik ke awal, lo kenapa Wa? Mana Raraa? ,kata Angkasa.
"Lo nyari Raraa?" ,kata Natcwa dengan senyum menggoda.
"Waduh gue keceplosan." ,batin Angkasa.
"Ehh nn-gk lah biasanya kemana-mana lo bareng Raraa gitu." ,kata Angkasa gugup.
"Owhhh." ,kata Natcwa masih tersenyum.
"Jadi, lo kenapa Wa tadi ngelamun aja?" ,kata Alvaro karna tak kunjung mendapat jawaban yang benar.
"Jadi gue ngak tau harus nunjukin bakat apa nanti malam.", kata Natcwa dengan muka frustasi.
"Ngak bareng Raraa?" ,kata Alvaro.
"Kan boleh berpasangan ataupun berkelompok." ,sahut Angkasa.
"Ngak, kata Raraa dia mau nyanyi. Sedangkan gue ngak bisa nyanyi." ,kata Natcwa.
"Lo bisa main musik?", kata Angkasa.
"Gue bisa main gitar, main piano, main biola, dan sebagainya!" ,jawab Natcwa bersemangat.
"Kalo gitu lo bareng kita aja, collab nanti malam, jadi trio gitu. Lo main alat musik bareng gue, trus Alvaro jadi vocalis." ,ucap Angkasa.
"Ok sekarang kita bahas konsepnya sekalian dresscode kita." ,kata Natcwa.
Mereka bertiga berdiskusi, membicarakan konsep yang akan mereka pakai nanti malam.
*****
Vote Koment Share
See you Angkasa to Next
635 word
KAMU SEDANG MEMBACA
Angkasa or Vanara [New Version]✅️
Teen FictionTentang aku yang dipermainkan secara ugal-ugalan oleh semesta. Dan tentang kamu yang menjadi pusat dunia. Ini tentang Raraa yang berusaha menyembunyikan luka. Mengetahui banyak fakta dalam hidup membuat memilih memedam segalanya sendiri. Hubungan ya...