SUPPORT
HAPPY READING~
.
.
.
.
.
Pemandu dan penanggung jawab camp ground datang ke area kemah geng motor FdM setelah acara makan malam selesai. Natan, Arandes, dan Ryan menyambut kedatangan mereka."Perhatian, jadi ini pak Asep dan pak Senin. Selaku pemandu dan penanggung jawab camp ground." ,buka Natan.
"Pak Senin itu lahir hari senin ya?" ,bisik Natcwa.
"Harus banget nanyain itu Wa?" ,tanya Amora.
"Kepo soalnya, namanya berat memulai hari." ,balas Natcwa.
"Shut!" ,ucap Raraa.
"Seperti yang kalian tau, disini terdapat wisata hiking puncak, trekking hutan, dan river trekking dengan mengikuti standar operasional keselamatan yang ada." ,ucap pak Senin.
"Ketiganya bisa dicoba pak?" ,tanya Angkasa.
"Bisa sesuai dengan yang kalian inginkan." ,ucap pak Mamat.
"Kalo ngak ada yang diinginkan, gimana pak?" ,tanya Natcwa.
"Kalo gitu ngapain lo ikut kesini?!" ,ngegas Kenzy.
"Santai Natcwa cuma nanya!" ,sahut Alvaro.
"Udah-udah, jangan berteman." ,lerai Raraa.
"Berantem Raa." ,koreksi Angkasa.
"Iyaa itu." ,balas Raraa.
"Lanjutin pak penjelasannya, manusia-manusia ini memang suka berisik." ,alih Amora yang sangat tertarik dengan banyak hal disini.
"Saya harap kesediaan semua untuk ikut menjaga lingkungan sekitar sini, juga menjaga kenyamanan yang lain. Untuk lebih lanjut bisa langsung kalian baca di buku panduan. Dan kegiatan ini hanya dilakukan disiang hari." ,akhir pak Senin.
"Kenapa ngak malam aja pak?" ,tanya Raraa.
"Iya pak, pasti lebih seru kalo dilakuin malam hari." ,tambah Amora.
"Malam waktunya tidur manis." ,sahut Angkasa membuat pipi Raraa merah.
"Aw menyala Angkasa kuh." ,ucap Sonya.
"Punya gue kak!" ,seru Raraa.
"Cieeee!! Cieee Raraa!!" ,teriakan tersebut menyatu menyerbu Raraa.
"Udah-udah kalian bikin Raraa tambah salting aja." ,goda Angkasa sembari merangkul Raraa.
Raraa menyembunyikan wajahnya yang sudah memerah. Angkasa melepaskan tangan Raraa dari wajah Raraa.
"Malam waktunya tidur manis, kalo dilakuin di malam hari bisa aja sih. Tapi resikonya lumayan tinggi buat kita yang cuma mau bersenang-senang. Paham cantik?" ,tanya Angkasa.
"Paham sayang." ,balas Raraa membuat Angkasa tersenyum indah.
"Raraa sejak sama Angkasa, bahagia banget Tan." ,ucap Arandes.
"Iyaa baguslah.", sahut Natan.
"Hadiah gamon setahun Raraa." ,tambah Ryan.
Ryan lebih dulu mengetahui seluk-beluk mengenai Raraa dibanding Angkasa.
*****
"Ngantuk banget." ,ucap Raraa berusaha menahan mata agar tidak tertidur.
"Samaa balik yuk Raa, tidur." ,ajak Natcwa.
Pukul setengah 6 pagi, dengan fajar yang mulai tampak. Anggota FdM sudah berkumpul untuk melakukan kegiatan yang sudah mereka rencanakan.
"Mau kemana sayang?" ,tanya Angkasa menahan Raraa.
"Balik, gue ngantuk Vann." ,ucap Raraa.
"Sini aja sama gue biar ngak ngantuk lagi." ,tahan Angkasa.
"Mana bisa, kalo ngantuk ya tidur masa lo tahan-tahan." ,kesal Raraa yang dibalas kekehan oleh Angkasa.
"Udah, itu pak Asep." ,alih Natan.
Pak Asep datang dengan beberapa orang yang juga bekerja di wisata puncak.
"Maaf ya saya agak telat." ,ucap pak Asep.
"Gapapa pak. Pagi ini kita mau trekking hutan bisa ngak pak?" ,tanya Ryan.
"Bisa apalagi dengan suasana pagi yang sejuk ini. Pasti banyak hewan yang kalian temui nanti." ,jelas pak Asep.
"Gimana yang lain? Setuju?" ,tanya Natan.
Raraa mengangkat tangannya.
"Why?" ,tanya Natan."Ngak semua pengen trekking hutan bang." ,ucap Raraa.
"Kalo ngak mau trekking hutan, masih ada river trekking dan hiking puncak." ,timpal pak Asep.
"Gue hiking puncak Tan." ,ucap Arandes.
"Bagi aja, yang mau trekking hutan bareng gue yang hiking puncak ikut Arandes." ,ucap Natan.
Setelah pembagian, tim Natan dan tim Arandes berpisah dipertengahan jalan karna tim Arandes akan naik ke atas puncak. Sedangkan Natan akan melanjutkan perjalanan.
"Byee Vann." ,ucap Ryan yang ikut bersama Arandes.
"Bye, hati-hati Yan." ,balas Angkasa.
"Sweet banget." ,sahut Raraa.
"Sekali-kali itu anak katanya pengen trekking hutan malah ikut bang Arandes hiking puncak." ,ucap Angkasa yang berjalan berdampingan dengan Raraa.
"Suka-suka bang Ryan aja." ,ucap Raraa.
"Jangan suka Ryan Raa." ,ucap Angkasa.
"Ehh? Ma-"
"Suka gue aja." ,potong Angkasa.
"Gue dorong ke jurang ya Saa, di hutan sempet-sempatnya lo ngegombal." ,balas Raraa.
"Jangan, nanti kalo gue pergi lo sama siapa?" ,tanya Angkasa.
"Kalo gue yang pergi lo sama siapa disini?" ,tanya balik Raraa.
"Samaa.." ,pikir Angkasa.
"Sama orang barunya Angkasa." ,sahut Amora yang dihadiahi tatapan tajam oleh Angkasa.
"Sama harapan gue, gue tungguin sampai lo balik. Tapi, gue harap lo ngak bakal pergi kemana-mana Raa." ,ucap Angkasa merangkul Raraa.
Raraa mengusap pelan lengan Angkasa.
"Gue ngak janji Saa." ,batin Raraa.*****
See u Angkasa to next
Vote Coment Share
703 word
KAMU SEDANG MEMBACA
Angkasa or Vanara [New Version]✅️
Novela JuvenilTentang aku yang dipermainkan secara ugal-ugalan oleh semesta. Dan tentang kamu yang menjadi pusat dunia. Ini tentang Raraa yang berusaha menyembunyikan luka. Mengetahui banyak fakta dalam hidup membuat memilih memedam segalanya sendiri. Hubungan ya...