●ANGKASA 15 ✅️

79 8 4
                                    

SUPPORT!!

HAPPY READING~
.
.
.
.
.

Suasana sore yang menenangkan membuat Angkasa mengantuk. Ingin sekali Angkasa memejamkan mata, menuju ke alam mimpi. Tapi keinginan itu harus Angkasa kubur karna paksaan dari Ryan.

"Mau kemana sih Yan, gue ngantuk tau." ,protes Angkasa.

"Yaelah Vann, nemenin gue bentar. Perhitungan banget lo." ,kata Ryan.

"Gue ngantuk. Biasanya juga lo kalo pergi sama HTS-an lo." ,ucap Angkasa sengaja

"Elah ngak bawa-bawa status gue kenapa sih?" ,protes Ryan.

"Punya status aja lo ngak, status darimana? kasian anak orang lo gantungin. Lo ngak tau rasanya ngegamonin hts tu. Sakitt Yan, move onnya lama." ,ucap Angkasa.

"Sok iye lo pernah ngerasain aja ngak." ,balas Ryan.

Tak berselang lama, mobil yang dikendarai Ryan berhenti disebuah toko buku.
"Ngapain lo ajak gue ke toko buku?" ,tanya Angkasa.

"Temenin gue bentar nyari novel buat cewe gue. Ayo masuk." ,kata Ryan berjalan duluan meninggalkan Angkasa.

Angkasa tak bergerak semakin pun.
"Rayvan, ayo masuk!" ,kata Ryan menyeret Angkasa.

"Iya iya. Cewe apaan dikasih kepastian aja ngak." ,dumel Angkasa.

Angkasa menelusuri rak buku sendirian dikarenakan Ryan yang tiba-tiba memisahkan diri. Membuat Angkasa ingin sekali membuang Ryan ke jurang.

Manik hitam Angkasa tak sengaja melihat seorang gadis yang sedang kesusahan menggapai buku dirak yang lumayan tinggi. Angkasa inisiatif menolong.

"Nih. Lho Raraa?" ,Angkasa terkejut karna gadis yang ia tolong adalah Raraa.

Raraa ikut terkejut.
"Rayvan?" ,spontan Raraa.

Seketika wajah Angkasa berubah. Bukannya Angkasa tak suka dipanggil dengan nama 'Rayvan'. Namun, Angkasa memiliki alasan kuat untuk hal itu.

"Ekhem, ini buku lo." ,alih Angkasa, menyodorkan buku yang ia ambil tadi.

"Makasih." ,kata Raraa menerima buku tersebut.

"Sama-sama, lo sendirian?" ,tanya Angkasa.

"Sama Amora, tumben lo ke toko buku." ,ucap Raraa.

"Diseret Ryan kesini." ,kata Angkasa.

"Serius?" ,tanya Raraa.

"Diseret dari parkiran." ,ucap Angkasa.

Raraa memukul lengan Angkasa dengan buku digenggamannya.
"Gue kira lo diseret dari rumah." ,kesal Raraa. Angkasa tertawa melihat Raraa yang kesal.

"Araa! Lama a- pantes pacaran dulu." ,ucap Amora yang mendapat tatapan sinis dari Raraa.

"Belum jadi pacar Mora." ,ucap Angkasa.

"Jadiin pacar lah Saa. Raa, gue balik duluan ya, ada urusan. Lo bareng Angkasa aja nanti, Saa gue titip Raraa ya." ,kata Amora meninggalkan Raraa yang belum sempat mengucapkan sepatah kata pun.

Angkasa or Vanara [New Version]✅️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang