SUPPORT
HAPPY READING~
.
.
.
.
.Motor sport Angkasa berhenti diparkiran markas FdM, pagi ini anggota FdM akan melakukan touring, kemah, dan berbagai kegiatan selama beberapa hari dipuncak.
Angkasa datang tidak sendiri, Angkasa bersama Raraa. Sebelum ke markas Angkasa datang ke kediaman Artharin untuk menjemput Raraa.
"Raa kita kek mau pindahan tau." ,ucap Angkasa saat Raraa berada tepat disampingnya.
"Barang gue gak banyak kok Saa." ,balas Raraa.
Raraa hanya membawa satu satu totebag cukup besar dan slinbag simple yang tersampir ditubuh Raraa.
Barang-barang Raraa yang lain sudah lebih dulu, dititipkan Natan ke mobil Sonya.
"Bukan itu." ,sanggah Angkasa.
"Terus?" ,tanya Raraa.
"Kita kayak pasutri baru pindahan, baru mulai membina rumah tangga dengan harmonis." ,goda Angkasa.
"Eleh eleh gombalan lo Vann." ,seru seseorang dari arah belakang.
Raraa dan Angkasa menoleh ke sumber suara. Ryan dan Natan berdiri menghadap mereka.
"Berani ya Raa, lo ninggalin gue." ,ucap Natan.
"Lo kan sama kak Yaza bang." ,balas Raraa.
"Kan lo dulu yang mau gue anterin Raa, kenapa malah pergi gitu aja ngak pamit?" ,tanya Natan.
"Pamit, sama bang Zean. Lagian gue ngak mau ganggu lo sama kak Yaza. Jadi gue pergi bareng pacar gue." ,jawab Raraa.
Pacar gue. Dua kata itu berhasil membuat Angkasa mati-matian menahan senyum.
"Haduhh Raa, lo kalo ngomong gitu jangan pas sama Rayvan lah. Kasian tuh dia nahan senyum." ,timpal Ryan.
Raraa sontak beralih menatap Angkasa.
"Kenapa Vann? Salting ya?" ,goda Raraa."Arhh, ngakk. Biasa aja." ,elak Angkasa seraya menajamkan matanya pada Ryan.
Ryan hanya membalas dengan tertawa terpingkal-pingkal.
"Kelapangan samping sekarang, yang lain udah nungguin." ,lerai Natan.
Natan menarik lembut tangan Raraa. Agar berjalan bersisian dengannya.
"Gue pinjam bentar Saa, gue kangen sama ni anak karna bareng pacarnya mulu." ,ucap Natan.
Raraa hanya menghela, menanggapi ucapan Natan. Setelahnya, mereka berempat berjalan menuju lapangan samping.
Dilapangan semua sudah berkumpul, Natan mengambil posisi berdiri ditengah-tengah semua.
"Pagi semua, seperti rencana kita bakalan kepuncak untuk beberapa hari. Namun sebelum itu, kita bakalan kepantai asuhan yang searah dengan puncak." ,ucap Natan.
"Juga untuk semua persiapan udah aman, terus cewe yang bakal ikut ada 10 cewe, gue pesan tanggung jawab sama keselamatan cewe kalian. Terus Sonya bakal bawa mobil."
"Mungkin itu aja yang mau gue sampein, relax with this activity, but follow the existing rules. Angkaca baca doa." ,akhir Natan.
Angkasa mengatur suara sesaat.
"Sebelum kita berangkat ada baiknya kita berdoa dulu, berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing. Berdoa mulai." ,ucap Angkasa memimpin doa.
Ada yang menengadahkan tangan, ada juga yang menggenggam erat tangan. Yaza salah satunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Angkasa or Vanara [New Version]✅️
Teen FictionTentang aku yang dipermainkan secara ugal-ugalan oleh semesta. Dan tentang kamu yang menjadi pusat dunia. Ini tentang Raraa yang berusaha menyembunyikan luka. Mengetahui banyak fakta dalam hidup membuat memilih memedam segalanya sendiri. Hubungan ya...