Keping Memori

166 28 3
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

[Malam Hari]

"Beneran Deh [Name], Ada Setan Tadi" Dengan Wajah Berurai Air Mata,Val Bercerita Panjang Lebar Mengenai Kejadian Tadi Di Kamarnya.

Aku Mengusap Rambutnya Lalu Menatap Mata Merahnya Yang Menatapku Polos.

Sayang Sekali Aku Tidak Akan Bisa Melindungi Senyuman Anak Ini Dimasa Depan.

"Ah Benarkah? Tapi Val Kamu Hebat Sekali Loh" Kataku Pura Pura Terkejut Namun Masih Dengan Tatapan Khawatir.

Keahlianku Dari Lama.

Karena Mana Mungkin Aku Yang Bereinkarnasi Ratusan Kali Ini Tidak Menguasainya?

"Lalu Kenapa Kamu Gak Cerita Sama Bapa Hm?" Tanyaku Masih Mengusap Rambutnya.

Secara Alami Dia Pun Tidur Di Pangkuanku Dan Menatapku Dengan Mata Merahnya.

"Bapa Gak Mungkin Percaya , Jadi Kubilang Aja Aku Habis Berdoa" Jawab Val.

Anak Ini...

Benar Benar Ketergantungan Sekali Denganku Ya...

"[Name]" Kata Val Tiba Tiba Memanggilku.

Aku Menatapnya Menunggu Kata Katanya Selanjutnya.

"Aku Takut...Aku Tidak Bisa Tidur, Bagaimana Jika Dia Muncul Lagi?"

"Tenang Saja,Tidurlah. Aku Akan Disini Sampai Kamu Tertidur Oke?" Sahutku.

Val Mengangguk Lalu Menutup Matanya. Selang Beberapa Saat Dia Mengatupkan Kedua Tangannya Dan Menatapku Dengan Riang.

"[Name]...Apa Mungkin Itu Pertolongan Tuhan?"

Dan Saat Itu Juga,Aku Dibuat Tak Berkutik Oleh Kata Katanya. Maksudku Dia Tidak Salah Tapi

Hm...

Gimana Ya...

"Tidurlah Val,Sudah Malam" Kataku Memutuskan Mengubah Topik. Kan Gak Mungkin Aku Bilang 'Val Ku Sayang,Kamu Itu Iblis'

Val Mengangguk Dan Kembali Menutup Matanya.

Hah Dunia Ini Terlalu Menyebalkan, Kira Kira Kabar Si Jeha Gimana Ya, Pasti Frustasi Karena Aku Kan Orang Yang Cuma Ada Di Regresi Ke Dua Nya .

Jadi Pengen Lihat Deh -,-.

Setelah Memastikan Dia Sudah Tertidur, Aku Memindahkan Kepalanya Pelan Pelan, Dan Keluar Dari Kamarnya Dengan Wajah Tenang.

Bapa Yang Kebetulan Berada Diluar Menatapku Dengan Senyuman. "Apa Dia Sudah Tidur?" Tanya Bapa, Aku Mengangguk Dan Berpamitan Kerumah.

"Mau Bapa Antar?" Aku Menggeleng Dengan Wajah Kalem

𝖶𝗁𝖆𝖙 𝖉𝖔 𝖞𝖔𝖚 𝖜𝖆𝖓𝖙? ||𝐀𝐎 𝐅𝐚𝐧𝐟𝐢𝐜Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang