.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Akhirnya selesai!" Suara bahagia [Name] terdengar di ruang kerjanya. Lyvia yang menemaninya ralat menganggu [Name] untuk menagih kelanjutan ceritanya segera beranjak dari kursi di pojok ruangan dan kemudian kembali duduk di depan meja [Name].
Tatapan Lyvia yang menatap [Name] seolah olah berkata 'Cepat beritahu aku cerita lengkapnya'
[Name] : .....
"Aku baru ingat aku harus mengunjungi Xander" Kata [Name] yang menolak secara halus, gadis bersurai ungu itu segera bangkit lalu mengikat rambutnya agar tidak menganggu.
Lyvia menggerakkan giginya lalu dengan patuh mundur. Baik, sepertinya dia akan mengalah kali ini.
"Aku akan menagihnya lain kali!" Sahut iblis dengan kulit yang serba merah itu.
[Name] menyaksikan Lyvia yang pergi keluar dari kantornya lalu menghela nafas.
'aku bercerita terlalu banyak...ini melanggar terlalu banyak sebab akibat...tch'
Membicarakan sebab akibat...
Pandangan [Name] kemudian tertuju pada jari jarinya. Untuk sesaat banyangan jari manisnya menggunakan cincin pernikahan muncul di pandangannya. Bayangan itu tampak tumpang tindih dengan jari manisnya yang sekarang kosong.
''bisakah aku menjadi istrimu?''
Pria dengan mata abu abu yang bersinar keperakan itu terkejut melihat kekasihnya membuka kotak yang berisi cincin.
"[Name]...kamu"
Mata Rose Quartz [Name] dengan tulus menatap pria itu,menunggu kalimat yang ingin di keluarkannya.
"Kamu tau konsekuensinya kan? Sebab akibat yang akan kamu tanggung setelah ini akan terlalu besar [Name]...." Pria di depannya dengan lembut menyatukan tangan mereka.
"Tidak akan ada jalan mundur setelah ini" katanya, tapi alih alih takut [Name] malah semakin mendekat.
"Natha, aku tidak berniat mundur"
Mendengar itu, senyuman tipis terbit di bibir pria yang dipanggil 'Natha' , dengan lembut dia menarik salah satu cincin dalam kotak itu dan memakaikannya di tangan sang gadis.
"Sesuai keinginanmu"
Setelah [Name] juga memakaikan cincin di jari manisnya. Pria itu menarik [Name] mendekat. Melingkarkan tangannya di pinggang sang gadis, dia berbicara dengan nada paling lembut yang pernah di dengar oleh [Name].
"Aku ingin meresmikan ini secepatnya
.."Itu adalah lamaran sederhana yang dibuat secara terburu buru, tapi hasilnya sesuai harapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝖶𝗁𝖆𝖙 𝖉𝖔 𝖞𝖔𝖚 𝖜𝖆𝖓𝖙? ||𝐀𝐎 𝐅𝐚𝐧𝐟𝐢𝐜
Fanfiction[SLOW UPDATE] Terlahir sebagai Reincarnator membuat [Name] Sudah hampir kehilangan kewarasannya. Entah benang merahnya yang selalu mati,rasa rindu pada sesuatu yang tidak ada,[Name] Bagaimanapun juga sudah malas melihat dunia. Ratu?kaisar?Gelandan...