.
.
.
.
.
.
.
.
.
.[Name] P.O.V
Aku membuka pintu kecil yang seukuran denganku, Segera pemandangan didepanku berganti menjadi ruangan bernuansa modern dan canggih, ditengah itu semua, seseorang yang kuminta untuk bertemu hari ini menunggu di sofa, dengan posisi duduk dan mata tertutup. Khas sifat malasnya.
Berbanding terbalik dengan istana utama milikku di Deruna yang berwarna putih dengan gaya abad pertengahan, tempat yang kudatangi kali ini adalah sebuah ruangan bernuansa modern dilengkapi alat teknologi tinggi yang dibuat oleh....
Tidak lain dan tidak bukan adalah, Belphegor. Salah satu raja iblis yang menyandang gelar King Of Sloth.
Sesuai gelarnya, kerjaan belphegor sehari hari bisa dihitung jari,tidur,makan,tidur,makan dan mengatur klon kalau dia ada niat.
Jadi aku agak terkejut saat dia menyetujui untuk bertemu denganku sebelum aku secara resmi mengumumkan kedatanganku ke Deruna.
Lyvia, iblis primordial Deruna juga ikut setuju dengan keputusanku karena beranggapan aku perlu bertemu Belphegor.
"Maaf,apa aku terlalu lama?" mata merah pria itu yang tadinya tertutup menatapku.
Dengan posisi dimana aku masih berdiri dan dia duduk,tentu saja membuat semuanya canggung.
"Langsung saja katakan intinya" sahut Belphegor dengan nada bosan. Aku meringis mendengarnya.
"Jahat" balasku mencibir namun tetap berjalan kearahnya.
Aku melirik ke meja yang diatasnya terdapat buku , sepertinya buku yang dia bawa untuk mengisi kekosongan saat menungguku tidak banyak yang tahu mengenai ruangan minimalis ini,aku bahkan berani bertaruh jika hanya dia dan penerusnya yang tahu.
"Kau mengantuk?" Belphegor menggeser posisinya dan menepuk bagian disebelahnya. Aku mengangguk sekaligus mengabaikan permintaan untuk duduk disebelahnya. Serius masuk ke dunia iblis secara diam diam supaya Amon tidak tahu itu melelahkan.
Karena meski kekuatanku berkontribusi menciptakan penghalang bersama Amon , kekuatan itu sama sekali tidak pilih kasih. Artinya jika aku menginjakkan kakiku tanpa melapisinya dengan apapun,maka kehadiran ku dialam iblis setelah belasan tahun berada di dunia manusia akan ketahuan.
Belphegor mengambil buku yang tadi ada diatas meja,aku melirik sekilas judulnya. Buku bersampul hitam dengan aksen merah dan judul Memories itu berhasil menarik perhatianku.
Aku mengerjap, "Bukankah itu buku yang kubuat?" Pantas saja tidak ada nama penulisnya.
Belphegor berdehem sebagai tanggapan, aku memutuskan untuk tidak menanyainya apapun dan menguap lalu memutuskan untuk....
"Pembahasannya nanti saja,kepalaku pusing" kataku, aku kemudian mengambil buku dari tangan Belphegor lalu melirik sekilas halamannya , melempar buku itu ke meja dan menjatuhkan diriku ke pangkuannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝖶𝗁𝖆𝖙 𝖉𝖔 𝖞𝖔𝖚 𝖜𝖆𝖓𝖙? ||𝐀𝐎 𝐅𝐚𝐧𝐟𝐢𝐜
Fanfiction[SLOW UPDATE] Terlahir sebagai Reincarnator membuat [Name] Sudah hampir kehilangan kewarasannya. Entah benang merahnya yang selalu mati,rasa rindu pada sesuatu yang tidak ada,[Name] Bagaimanapun juga sudah malas melihat dunia. Ratu?kaisar?Gelandan...