Tentangnya.

141 23 0
                                    

"Jadi solusi satu satunya adalah kembali ke dunia iblis"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Jadi solusi satu satunya adalah kembali ke dunia iblis"

"Jadi gunanya aku kesini apa coba"

"Kau hanya kembali beberapa hari"

Gadis bersurai ungu itu berdecak sebal lalu mematikan teleponnya. Bukan sekali dua kali asisten utamanya ー Noah memintanya segera pulang memenuhi kewajibannya.

Hal ini dikarenakan , semenjak insiden malaikat jatuh Lucifer , kerajaan Deruna (nama kerajaan miliknya) menutup pintu sepenuhnya,dan menolak semua jenis pengunjung yang datang dari luar.

Sehingga walaupun pemimpinnya berstatus sebagai wakil sang bulan,kehadirannya disaat saat terakhir serangan untuk Lucifer dipandang sebagai Pengkhianatan bagi bangsa iblis.

Beberapa iblis yang tahu mengenai alasan sebenarnya ketidakhadirannya mungkin adalah Cocytus,Beelzebub,dan para iblis primordial, jika Belphegor ditambahkan maka yang tahu alasan sebenarnya mengenai ketidakhadirannya dalam melawan Lucifer bisa dihitung jari.

Kedua anaknya Vyiona dan Zyion tumbuh sebagai Pewaris kerajaan Deruna. Sayangnya mereka berhasil bertahan dari serangan Lucifer dan memilih menetap dikerajaannya alih alih membuat kerajaan sendiri. Ya bukannya [Name] akan protes sih,toh hidup atau mati dua duanya sama sama bisa dimanfaatkan.

Singkatnya,saat ini Kerajaan Deruna memiliki 3 iblis yang merupakan pendahulu para iblis.

Noah beranggapan bahwa Deruna sudah menutup pintunya terlalu lama. Iblis yang tinggal didalamnya perlu tahu kejadian diluar bagaimana. Begitupun iblis dari luar, mereka perlu tahu jika Pemimpin Kerajaannya [Name] Amorana Yudhistira masih hidup . Namun tugas [Name] didunia manusia untuk mengawasi Val yang bernotabe sebagai protagonis di ingatan bunda bulan memaksanya untuk tetap tinggal, dan membuat Kerajaan Deruna yang seharusnya sudah membuka pintu bertahun tahun yang lalu masih tetap tertutup.

Jadi deh Noah protes.

"Anaknya Asmodeus itu kira kira bagaimana kabarnya ya?" Gumam [Name] memikirkan wajah anak Asmodeus yang banyaknya gak bisa dihitung. Random memang tapi mau dikata apa lagi. Isi kepala [Name] terlalu banyak untuk dicermati satu per satu.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

[Keesokan harinya setelah Gabriel dan Uriel gagal melihat keping memori]

"Oh Michael! Kebetulan sekali bertemu denganmu disini" Gabriel yang baru saja menyelesaikan laporan hariannya dan memutuskan berjalan jalan berjalan santai menuju Malaikat berwajah kalem yang ditugaskan untuk menghukum para malaikat yang keluar jalur.

"Ada keperluan apa?"

Tanpa basa basi Gabriel mengeluarkan permata putih yang berbentuk kepingan salju dari sakunya. Michael yang sudah merasakan aura akrab dari permata itu seketika mematung.

Matanya dipenuhi kerinduan untuk sesaat walau kemudian wajahnya kembali seperti biasa lagi.

"Aku sudah meminta ijin pada seraphim,hanya saja aku belum meminta ijin padamu dan Raphael jadi aku belum melihatnya" Jelas Gabriel semakin memperburuk suasana hati Michael.

𝖶𝗁𝖆𝖙 𝖉𝖔 𝖞𝖔𝖚 𝖜𝖆𝖓𝖙? ||𝐀𝐎 𝐅𝐚𝐧𝐟𝐢𝐜Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang