Husband : chaotic

1.3K 132 30
                                    

Mereka belum bicara dan bertemu satu sama lain bahkan sampai keesokan harinya. Haesel tidak lagi menyiapkan sarapan dan mengantarkan Jensen bekerja seperti biasa.

Jensen harus membiasakan diri tidak ada Haesel yang selalu menemani dan membantunya entah sampai kapan. Ini belum satu hari sejak pertengkaran kemarin tetapi apakah hanya dia sendiri yang merasa tidak nyaman.


Hari demi hari berlalu begitu saja, tidak ada kesempatan untuk bicara karena Jensen sering pulang lebih lama dari biasanya. Mereka bahkan tinggal di satu atap tetapi jarang melihat satu sama lain.



Jarak menjadi semakin jauh ketika mereka bertengkar, tidak akan ada waktu dan kesempatan yang datang jika ga dibuat sendiri. Mungkin itu yang harus disadari Haesel dan Jensen untuk memperbaiki hubungan mereka.



Setiap pergi ataupun pulang kerja, Haesel selalu berada di kamarnya. Jensen tidak masalah mengurus segala keperluan sampai makannya sendiri, hanya rasanya aneh setelah menikah dan punya seorang istri. Jensen melakukan apapun tanpa ditemani Haesel.


Mereka sama sama dua orang dewasa yang memiliki ego sendiri dengan menunggu satu sama lain untuk berbaikan. Namun ego Haesel lebih besar karena merasa tidak salah sama sekali dan lebih buruk karena merasa dia adalah " wanita" yang harusnya di ajak bicara dan mendapatkan permintaan maaf terlebih dahulu.

 

Tidakah mereka sadari ada korban dari pertengkaran mereka? Korbannya adalah Odin yang harus terpisah dengan salah satu pemiliknya. Odin bahkan harus bolak balik menghampiri Haesel dan Jensen bergantian. Anjing itu saja pasti merindukan saat mereka bertiga. Bagaimana bisa kedua pemiliknya tidak rindu satu sama lain?

 


...


Haesel keluar dari kamar dan turun ke lantai bawah untuk mengambil minum di dapur. Betapa terkejutnya dia, ada seorang wanita paruh baya yang berada di dapur tengah mencuci piring.

" Halo nyonya, perkenalan saya pekerja baru disini. Nyonya bisa memanggil saya bibi Mina " ujar wanita itu memperkenalkan diri.

 

Jensen pasti sudah tidak menghargainya sama sekali, dia bisa memperkerjakan asisten rumah tangga tanpa persetujannya terlebih dahulu. Haesel merasa tidak butuh orang lain untuk mengurus rumah sebesar ini walaupun kenyataan sejak mereka bertengkar. Dia sama sekali ga pernah lagi membereskan rumah atau menyiapkan makanan untuk Jensen.

 

Haesel selalu bangun siang dan berada di kamar sepanjang hari kecuali saat Jensen masih berada di kantor. Ketika Jensen kembali, Haesel bahkan tidak pernah mau bertemu dengannya sama sekali dan lebih memilih mengunci diri di kamar.


Jensen butuh orang yang mengurus segala kebutuhannya mulai dari mencuci baju, menyiapkan pakaian kerja dan sarapan pagi dan makan malam setelah pulang kerja. Jika Haesel memang tidak mau lagi mengurusnya, seharusnya tidak ada alasan baginya untuk marah ketika Jensen memutuskan untuk memakai jasa asisten rumah tangga.

Haesel bersikap sopan dan memberitahu apa saja yang harus bibi Mina lakukan hari ini. Meskipun kenyataan dia tidak merasa memerlukan beliau tetapi Haesel terlalu malas untuk bicara pada Jensen dan membahas masalah ini. Mereka bisa saja kembali bertengkar, jadi lebih baik untuk tidak bicara lagi.

 

Hari ini Haesel memutuskan untuk berkunjung ke rumah orang tuanya untuk mencari hiburan. Dia sengaja berangkat sore hari untuk menunggu orang tua dan Jake pulang bekerja jadi kedatangannya tidak akan sia sia. Haesel juga merasa tidak harus mengabari Jensen kemanapun dia pergi dan kapan kebali. Jadi mereka impas dan Jensen bisa merasakan bagaimana rasanya ga di hargai. Kekanak kanakan sekali Haesel.

HUSBAND WITH BENEFITS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang