Part 3

2.4K 217 4
                                        

Di tengah perjalanan mereka dalam menemukan portal kedua, mereka melihat seorang ibu-ibu muda sedang duduk-duduk di samping gubuk tuanya. Tanpa menyia-nyiakan kesempatan yang ada, keenam anak tersebut berjalan menghampiri ibu muda tersebut dengan maksud menanyakan jalan keluar.

"permisi bu...  apa ibu tau jalan keluar dari hutan ini?" tanya Jann sopan

"apa kalian tersesat anak-anak?"

"iya bu... kami sudah beberapa hari ini tersesat dan kami sudah mencoba mencari jalan keluar dari pulau ini. Tapi tidak berhasil. Apa ibu tau jalan keluar dari sini?"

"sayang sekali tidak anak-anak. Ibu tidak bisa membantu apa-apa, ibu sendiri penghuni tetap hutan ini. Ibu di lahirkan di perkampungan di sekitar sini."

"ohh... baiklah. Terima kasih bu... kalau begitu kami akan kembali melanjutkan perjalanan. Maaf sudah mengganggu kegiatan ibu."

"tidak masalah anak-anak. Kalian masih ingin meneruskan perjalanan? Apa tidak terlalu berbahaya?"

Kelima anak saling berpandangan bingung, kemudian secara bersamaan menatap ke arah Carlos yang diam saja sejak tadi untuk meminta pendapat. Carlos hanya menatap mereka dengan tatapan bingung.

"jika kalian ingin, menetaplah di sini satu malam dulu. Sudah mulai gelap, besok saja kalian lanjutkan pencarian kalian. Ibu lihat kalian butuh istirahat malam ini. Bagaimana?" ujar ibu muda menawarkan bantuan

Pandangan mereka tertuju pada Javina, si pembuat keputusan. Javina menganggukan kepalanya ke arah rekan-rekannya, kemudian bersuara.

"baiklah bu, terima kasih atas kebaikan hati ibu."

"tidak masalah nak. Ayo silahkan masuk"

Keesokan harinya,

"selamat pagi semua. Apa yang akan kita lakukan pagi ini?" sapa ibu muda

"aku  akan pergi mandi" Rethan menjawab

"aku akan menyiapkan makanan" ujar Dea sembari berjalan menuju ke arah dapur

"aku membantu ibu dan Dea saja" Jann berujar yang kemudian berdiri menuju dapur

"aku rasa aku harus mandi juga" ujar Chris yang kemudian berlari menyusul langkah Rethan menuju sungai

"aku akan mencari kayu bakar." Ujar Javina yang kemudian beranjak bangkit dari duduknya dan berjalan menuju ke dalam hutan.

"apa yang ingin kau lakukan?" tanya ibu muda pada lelaki yang berada di sebelahnya

"sepertinya saya akan berburu saja, permisi bu." Ujar Carlos pamit

Beberapa saat kemudian, makanan sudah siap. Mereka segera duduk dan mulai menyantap sarapan paginya, tanpa Carlos tentunya.

"di mana Carlos?" tanya Jann keheranan

 "ibu rasa dia masih berburu" jawab ibu muda

Setelah mereka selesai menyantap makan paginya, ibu muda tersebut membuka suara.

"oh iya. Sebelumnya perkenalkan namaku Karin Andissa, kalian bisa memanggilku dengan sebutan Ibu Karin. Siapa namamu gadis manis?" tanya Karin pada Dea

"saya Dealina Karlista, yang di sebelah saya Rethan Gabriello , yang di sana Javina Alexandra, sebelahnya Jannica Willbraith dan di sebelah Jann Christian Carlo."

"bagaimana kalian bisa sampai ke sini?"

"kami terdampar bu, sampan kami terbalik dan saat sadar kami sudah terdampar di tempat seperti ini. Pada awalnya kami hanya berlima, tapi di tengah hutan kami bertemu dengan Carlos yang juga sama tersesatnya dengan kami."

The Power of FriendshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang