Epilog

2.8K 223 36
                                    

Rethan yang pertama kali tersadar, ia melihat kesekelilingnya. Ia melihat ke sekelilingnya dan mendapati dirinya sedang berbaring di atas tempat tidur di dalam Villa miliknya. Ia menoleh ke samping dan mendapati Chris sedang berbaring di ranjang ujung.

Tidak lama setelahnya, Chris terbangun. Dengan pandangan bingung ia menatap Rethan yang juga sedang menatap ke arahnya dengan sama bingungnya.

"Hai. Kalian sudah sadar, bagaimana keadaan kalian?" sapa Milla ramah

"hai juga. Bagaimana kami bisa berada di sini?"

"kalian tenggelam di tengah laut, kelian sempat hilang beberapa hari. Kemudian kalian kami temukan tak sadarkan diri di sebuah pulau tidak berpenghuni di dekat sini."

"ohh... bisakah kami keluar sebentar? Kalau boleh tau, dimana Dea, Javina dan Jannica?"

"ohh.. mereka sudah lebih dulu tersadar. Mereka sedang merumpi di belakang Villa"

"baiklah, terima kasih. Kami keluar dulu"

Rethan dan Chris berjalan menuju tempat yang dimaksud dan di saat yang bersamaan tatapan mata keduanya bertemu dengan tatapan ketiga cewek yang dicarinya. Kemudian, Rethan segera mengisyaratkan mereka untuk berjalan keluar menuju pantai kecil yang mengarah ke arah pulau misterius itu.

Mereka mengamati pulau misterius itu tanpa berbicara satu sama lain.

"betapa indah pulau ini. Hanya saja sejarah kelam pulau ini menyebabkan pulau ini terlihat misterius" ujar seseorang yang tiba-tiba hadir di belakang mereka.

Seketika itu juga mereka menghadap ke belakang dan kaget melihat siapa yang sedang berdiri di belakang mereka.

"Ibu Karin?"

"iya anak-anakku yang manis. Ini aku."

"kenapa bisa?"

"kalian berhasil anak-anakku. Kalian berhasil melewatinya, kalian berhasil mengalahkan Ratu sombong itu"

"kami? Bagaimana mungkin? Seingatku, kami pingsan karena kalah kuat"

"tidak anak-anak, kalian berhasil. Kalau tidak mana mungkin kalian bisa keluar dari sana"

"iya juga. Saat-saat terakhir sebelum aku pingsan, aku seperti menerima pasokan energi dari belakang"

"itu bisa kalian tanyakan pada Chris. Dia yang berada di belakang kalian dan memberikan kekuatan dia pada kalian saat itu"

Semuanya menoleh pada Chris yang berada di belakang, Chris yang merasa ketahuan akhirnya hanya bisa cengengesan.

"aku tidak tau kekuatanku darimana, yang jelas setelah membubuhkan bubuk itu ke atas cermin, aku seperti bertambah kuat."

"itu karena kekuatan cermin menggantikan kekuatanmu yang sebelumnya sudah hilang itu. karena kau yang menghancurkannya, maka kekuatan cermin dialihkan ke tubuhmu. Sehingga kekuatanmu kembali, dan bahkan lebih kuat dari sebelumnya."

"ohh... begitu rupanya. Terima kasih Ibu. Kami berhutang pada ibu"

"tidak anak-anak. Ini sudah tugas ibu menjaga kalian"

"oh iya. Ngomong-ngomong ibu siapa?"

"aku adalah penguasa hutan itu sebenarnya. Kekuatanku kalah dengan Ratu Kegelapan, itulah mengapa aku tergusur dan akhirnya menjadi penduduk hutan itu. Secara tidak langsung kalian sudah menolongku. Terima kasih ya anak-anak."

"tidak ibu. Kamilah yang seharusnya berterima kasih pada ibu."

"aku akan kembali ke hutan itu. Banyak kekacauan yang diakibatkan Ratu kegelapan di hutanku. Kalian jaga diri baik-baik dan panggil aku dalam hati jika kalian membutuhkan bantuanku. Aku pergi dulu" pamit Ibu Karin pada kelima anak tersebut dan kemudian berlalu pergi.

The Power of FriendshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang