Celestial Soul Online [End]

Transfer 00 [Prolog] rev.

Di tahun 2039, VRMMO sudah menjadi hal umum di seluruh dunia. Bahkan sekarang banyak perusahaan game di seluruh dunia yang berlomba untuk menciptakan VRMMO terbaik.

Salah satu VRMMO, Celestial Soul Online buatan Yggdrasil Groub yang berada di Jepang adalah VRMMO paling terkenal di dunia saat ini.

Dan seperti biasanya, saat ini player sedang bermain dengan bebasnya, hanya saja-

"Aaahhh...... keparat itu. Aku tak percaya melihat dia di kota ini."

"Yeah. Aku tahu. Aku ingin sekali mem-PK dia sekarang."

"Sudah sudah. Kita sama sama pemain Celestial Soul Online. Ketidak adilan dalam game hal biasa bukan?!"

Pemuda menatap temannya dengan tatapan tajam, lalu memukul teman anggota baru party mereka . Dia tak takut akan membuat HP bar berkurang karena saat ini mereka berada di kota yang merupakan zona aman.

"Kau tahu, aku tak keberatan jika 'dia' seorang Top Player, tapi.. dia... apa kata yang cocok?"

"Terlalu biasa."

"Yuup. Terlalu biasa. Level dan Skill miliknya lebih rendah daripada kita, bahkan lebih rendah daripada kau yang baru bermain Celestial Soul Online selama tiga bulan. Apa itu tak membuatmu kesal?"

"Tapi mau bagaimana lagi, tak semua orang bermain game dengan serius. Kurasa orang seperti dia banyak yang memainkan Celestial Soul Online ini."

Mendengar anggota baru party mereka, keduanya mendesah dalam.

Dia tak tahu apapun. Itulah yang mereka berdua pikirkan.

"Oh iya, ngomong ngomong kenapa kalian membenci player itu? Aku memang tak merasakan ada suatu hal yang spesial darinya. Bahkan perlengkapan dia kurasa juga bukan item langka."

"Hyuga, kau masih belum tahu rupanya."

Player berlevel 76, berambut hijau melihat seorang player sedang bersandar di sebuah toko seperti menunggu seseorang.

Seperti kata temannya, player yang dia lihat tak terlihat spesial sama sekali, hanya saja pedang katana yang merupakan senjatanya sedikit membuat kesan berbahaya.

Tapi mereka saat ini dalam game. Setiap player pasti membawa senjata untuk melawan monster mob dan melaksanakan misi.

"Jangan memanggil nama asliku di sini. Panggil aku Shura. Oh iya, Sora kau juga jangan memanggilku dengan nama asliku, mengerti?"

Temannya yang merupakan player berlevel 89 dan 93 mengangguk bersamaan.

"Baik baik, aku tak menyangka kau begitu sombong meskipun baru bermain 3 bulan."

"Itu tak ada hubungannya, kalian tahu itu kan?"

"Sudahlah, kita tak perlu membahas yang tak penting. Sekarang kita bahas strategi kita untuk mengalahkan Monster Boss dan pergi ke kota selanjutnya."

Mereka bertiga duduk di sebuah restoran. Karena dalam game, makanan tak akan membuat kenyang tubuh di dunia nyata, tapi dalam CSO Player diharuskan makan karena akan berpengaruh terhadap HP.

"Hmmm.... menurut informasi, Boss yang harus kita hadapi tidaklah terlalu kuat, tapi mempunyai skill unik Double Shadow yang membuat Monster Boss menggandakan dirinya di saat HP barnya merah. Kurasa dengan anggota party kita yang sekarang kita tak bisa mengalahkan Monster Boss itu."

"Sudah kuduga kita harus mencari 3 anggota party lagi kah? Sora, bagaimana kalau kita undang teman kita saat mengalahkan Monster Boss sebelumnya?"

"Itu ide yang bagus, tapi akan ku periksa dulu apakah mereka online."

Player bernama Sora, membuka panel window untuk memeriksa daftar teman. Setelah beberapa saat, Sora terlihat cemberut dan tak senang.