"Membunuh Ku...ro-chan?"
Chiaki syok dengan apa yang dia dengar. Dia seolah mendengar sebuah kebohongan besar yang diciptakan iblis.
Tapi dia tahu, tak ada yang salah dengan apa yang dia dengar. Senyuman Ruko menunjukkan dia akan melakukannya.
"Ya. Dan mungkin kami akan melakukannya secepat mungkin." Lanjutnya.
Chiaki menggertakan giginya dan langsung mencengkeram kerah baju Ruko dengan kekuatan penuh. Kemarahan terlihat jelas di matanya.
Kuroyuki dan Yamato tak berbuat banyak seolah sudah bisa menebak apa yang akan terjadi.
"Ruko-chan, kenapa kau ingin melakukan itu dan kenapa kau bisa mengatakan hal itu dengan mudahnya? Apakah semua yang kau katakan itu bohong? Apakah semua yang terjadi di antara kita juga sebuah kebohongan belaka?"
"..."
Ruko hanya terdiam. Dia tak menanggapi kemarahan Chiaki dengan serius.
"Khh...!"
Kemarahan akhirnya mencapai puncaknya dan Chiakipun menampar Ruko dengan sekuat tenaga. Tapi meskipun begitu, Ruko tetap tak bergeming.
Air mata mengalir dari kedua mata Chiaki. Dia menunjukkan kesedihan yang mendalam.
"Kenapa...?"
Ketiga orang selain Chiaki tak menunjukkan reaksi berlebihan. Mereka seolah iblis yang menikmati kesedihan Chiaki.
"...Chiaki-chan... jika kau ingin tanya kenapa? Ini memang harus terjadi cepat atau lambat. Apapun yang terjadi kami tetap akan membunuh Onii-chan."
"..."
Chiaki sudah pasrah. Dia tak ingin mendengar perkataan apapun dari mereka. Membunuh orang yang mereka cintai, Chiaki tak ingin membayangkannya apalagi melakukannya.
Tapi disaat itulah sosok yang tak diharapkan muncul. Flamia datang ke dunia mereka dengan pakaian yang manis.
"Uh.. apa yang terjadi disini? Hm .. wajah yang tak kukenal, tapi mirip dengan Kuro. Dan kenapa Chiaki menangis? Dan kenapa wajahmu memerah Ruko?"
Ruko hanya tersenyum kecil.
"Bukan apa apa. Aku senang kau bisa datang."
"Tentu aku datang. Kau bilang ingin membicarakan hal penting mengenai Kuro. Tentu sebagai istri yang baik aku akan datang. Ini menyangkut masa depan kita sebagai keluarga. Hm.. mungkinkah Kuro mendapatkan istri baru lagi?"
Tebakan Flamia benar. Dia seolah mempunyai indera keenam. Sayangnya hanya Chiaki yang mengetahui kebenarannya.
"Pertama tama kenapa kau tak duduk dulu? Sebelum kita bicara masalah serius, ..mengenai Onii-chan. Ada yang ingin kuperkenalkan kau dengan seseorang."
"Um.. baiklah."
Flamia masih belum tahu apa yang terjadi. Alasan kenapa Chiaki menangis dan siapa dua orang yang memiliki kemiripan dengan Ruko dan Kuro.
Flamia lalu duduk di samping Chiaki. Sementara Ruko duduk di bangku yang berdekatan dengan dua orang itu.
"Flamia-chan, pertama aku ingin mengenalkanmu dengan ayah dan ibu Kuro. Bisa dikatakan ibu dan ayah kita juga."
Flamia terdiam tak bereaksi. Dia tak menyangka akan bertemu dengan mertua mereka secepat ini. Tidak, akan terlalu aneh jika mereka tak dipertemukan, tapi Flamia tak mengenal mereka, jadi dia kawatir dengan apa yang mereka pikirkan tentangnya.
Orang tua Kuro pasti juga tahu dialah penyebab ketiganya menikah bersamaan di CSO. Dia tak cemas apakah keduanya marah kepadanya.
"..hehhh.... uhm.. A-Aku salah satu istri Kuro, namaku adalah Flamia. Sa-Salam kenal. Mungkin kalian sudah tahu, tapi aku adalah salah satu Valkryie Maiden di CSO."
KAMU SEDANG MEMBACA
Celestial Soul Online [End]
AdventureRank 3 #Adventure Rank 2 #Adventure Sinopsis; Kisah berpusat kepada Kuro Kanata. Dari luar dia terlihat hanyalah manusia biasa, tapi sebenarnya dia merupakan eksistensi langka yang disebut God Slayer. God Slayer memiliki tugas untuk melindungi du...