Apa yang menanti Flamia adalah sebuah kota. Kota ramai yang sangat dia kenal.
"Bukankah ini tempat Kuro tinggal?"
Dia berdiri di sebuah jalan. Karena pernah lewat, maka dia kenal seluk beluk daerah itu. Bahkan dia bisa melihat rumah Kuro yang begitu mencolok jika dibandingkan dengan rumah lainnya.
Pertanyaannya, kenapa dia di sana?
Kemudian Flamia berjalan menuju rumah Kuro yang kini juga menjadi rumah keduanya. Saat membuka pintu, tiba tiba pintu terbuka dan dua anak kecil berlari melewatinya begitu saja.
Ya. Melewati dan menembus tubuhnya seolah dia adalah hantu. Tetapi bukan itu yang menarik perhatiannya saat ini.
"Bukan kah itu tadi Kuro?"
Anak kecil berambut hitam kelam dan seorang gadis kecil berambut hitam lurus. Meskipun keduanya lebih kecil dari sosok yang dia kenal, namun dia tak mungkin tak mengenali keduanya.
"Kemana mereka berdua pergi?"Flamia lalu mengejar mereka.
Dia menemukan keduanya berada di sebuah taman kota. Di sana keduanya tak hanya bermain berdua, namun juga ada tambahan berupa satu orang gadis.
"Chiaki?"
Besar atau kecil, tatapan dan aura di sekitar Chiaki sama sekali tak berubah. Justru yang terlihat berubah adalah Kuro dan Ruko.
Jika dibandingkan dengan Ruko dan Kuro yang dia kenal, sosok kecil mereka begitu manis dan lucu. Flamia bahkan tak tahan ingin mencubit mereka dan membawa pulang.
Pemandangan damai dan menyenangkan membuat Flamia tersenyum dengan sendirinya.
"..."
Tetapi setelah cukup lama mengamati, dia paham satu hal. Kuro lebih sering tersenyum saat bersama Chiaki jika dibandingkan lebih bersama Ruko.
Dan sebuah aura kecemburuan terpancar dari tatapan Ruko.
Tiba tiba pemandangan berganti. Flamia berada di sebuah bukit dekat kota. Di sana dia melihat sebuah gubuk kecil yang merupakan tempat markas rahasia Kuro dan lainnya.
Karena pernah ke tempat itu, Flamia tahu seberapa penting tempat itu bagi Kuro.
Tetapi, dia melihat sebuah pemandangan yang mengejutkan. Di tempat itu, Kuro dan Chiaki berciuman dengan mesra bagaikan orang dewasa meskipun mereka masih anak anak.
Tak berapa lama kemudian mereka berhenti melakukannya dan kembali bertingkah seperti biasa.
"..."
Dari pemandangan itu Flamia mengerti. Kuro dan Ruko memang bertunangan, namun satu satunya orang yang Kuro cintai adalah-
(Begitu rupanya. Ternyata aku benar benar seorang perusak)
Dia tahu itu sejak mencoba mendekati Kuro bahkan mengajak menikah. Saat itu asal semuanya bahagia, dia tak peduli.
Tetapi apakah itu benar? Bukankah itu hanyalah anggapan dirinya saja?
Meskipun mereka tersenyum di depannya, apakah itu adalah senyuman mereka yang tulus dari lubuk hati mereka yang terdalam?
Pemandangan sekali lagi berganti. Kali ini berada di sebuah ruangan yang tak dia kenal.
Dari ukuran tempat tidur dan benda benda di dalamnya, dia tahu ruangan itu milik seorang anak kecil. Dan dari foto yang berada di dinding, dia tahu siapa pemilik kamar itu.
"Oh iya, aku belum pernah masuk ke kamar Chiaki."
Dia melirik berbagai sudut. Lalu sebuah album menarik perhatiannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Celestial Soul Online [End]
AdventureRank 3 #Adventure Rank 2 #Adventure Sinopsis; Kisah berpusat kepada Kuro Kanata. Dari luar dia terlihat hanyalah manusia biasa, tapi sebenarnya dia merupakan eksistensi langka yang disebut God Slayer. God Slayer memiliki tugas untuk melindungi du...