Zennobia Zahwa Aqillah

259 5 3
                                    

"Bia.....!!! ini sudah jam berapa?" ohh god, itu suara bunda

"iyaa bunda... 5 menit lagi yaaaa...."

"ayoo sayang nanti kamu telat ini sudah jam setengah 7"

"setengah tujuh?.... ahhh bunda kenapa gak bangunin aku sihh"

"bunda udah bangunin kamu dari jam 6, kamunya aja yang gak bangun-bangun. sudah sana mandi ayah sudah tunggu dibawah"

Itu lah bundaku orang paling cerewet sedunia tapi yang paling aku sayang juga. oh iya namaku Zennobia Zahwa aqillah biasa dipanggil Bia aku sekarang duduk dibangku kelas 2 SMA.

Sehabis mandi dan merapikan jadwal pelajaran hari ini akupun langsung kebawah untuk sarapan

"pagi ayah... bunda" kataku sambil mencium pipi mereka

"pagi sayang.. ayo cepat sarapan sehabis itu kita langsung berangkat"

Akupun menyelesaikan sarapanku dan bergegas berangkat kesekolah. setelah pamit dengan bunda akupun langsung menuju mobil ayah.

Sampai disekolah aku langsung masuk kedalam kelasku tak lupa memakai snapback. kalau kata kalian aku ini anak tunggal yang manja kalian salah aku ini memang anak tunggal tapi jauh dari kata manja dan aku ini bisa dibilang agak tomboy.

"hi Bia.... tumben agak pagian hari ini" itu suara Riana sahabatku sejak SMP

"tadi bunda sukses bangunin gue" kataku dan dia hanya geleng-geleng kepala. ya aku memang biasa telat datang kesekolah dan kalau aku datang sebelum bel masuk itu namanya keajaiban.

"pagi anak-anak" itu suara pak Boni guru fisika ku

"pagi pak.." jawab anak-anak serempak

"hari ini kita akan memulai bab baru. buka buku kalian hal 91"

"maaf pak saya telat"

"ohh kamu Naufal silahkan masuk"

Ishhh Naufal orang yang paling nge-betein sedunia. kapten basket, ketua osis, dan cowok most wanted disekolah ini karena gelar itulah yang ngebuat dia jadi pede abis dan banyak banget cewek-cewek yang ngejar-ngejar dia aku? Big no aku gak suka cowok kaya gitu narsis banget.

Saat dia melewati kelompok Viola dia melirikkan senyum manisnya yang katanya bisa membuat semua cewek klepek-klepek aku mah jijik banget disenyumin gitu, dan apa reaksi Viola and the gank? mereka udah kaya cacing dikasih garem bisa ngebayangin kan?

Istirahat pun berlangsung semua anak-anak langsung menuju kantin dan aku malas kalau harus desak-desakan didalam sana jadi lebih baik aku tunggu istirahat kedua saja. sambil mengurangi kebeteanku aku pun menuju lapangan ternyata disana sudah ada Naufal yang lagi main Basket dan kalian tahu apa? semua anak cewek berada disekitar lapangan hanya untuk melihat si cowok most wanted itu.

"woyy Bi.. ayo sini main" teriak Naufal

"males gue lo aja gih"

"ayolahh udah lama gue gak one by one sama lo"

"ayo deh tapi bentar aja ya" dan dia hanya mengangguk dan akupun menghampirinya

"sekarang lo cuma harus nge shoot 3 kali gampang kan?"

"oke... kita mulai" dan semua teriakkan pun dilontarkan yaa siapa lagi kalau bukan mendukung Naufal yang dukung aku sih banyak tapi itu gak sebanyak teriakkan fansnya si cowok most wanted ini.

Permainan pun berlangsung Naufal menunjukkan semua kemampuannya dan tak lupa senyumannya yang kata orang bisa bikin melting itu.

One Shoot dari Naufal ahh sial.. akupun mengecokkan langkahnya kali ini aku berhasil merebut bola dari tangannya dan langsung berlari menuju ring dan melakukan lay up dan.... One Shoot dari aku. teriakkan namaku pun terdengar ternyata disana ada Riana pantes aja diakan yang paling heboh.

aku pun berlari membawa bola dan menuju ring tapi sayangnya Naufal berhasil mengambil bolanya dari tanganku dan Two Shoot dari dia.

oke ini Shoot terakhir kali ini aku yang mengambil alih bola dari tangannya dan langsung berlari menuju tempat Three Point dan Two Shoot dari aku. Naufal tersenyum tipis kalau seandainya aku berhasil menang beneran predikat kapten basketnya bakalan aku copot masa kalah sama cewek kaya aku.

"woyy Fal gue udah Three Point tuh"

"pokoknya harus 3 kali Shoot"

"huftt... dasar curang lo"

"bodo" kata Naufal sambil mengangkat sudut kiri bibirnya

"ayo Bia lo pasti bisa...!!!! Bia.. Bia.. Bia" itu suara Riana sumpah bikin konsentrasi aku buyar denger teriakkannya

Naufal berhasil mengambil bola dari tanganku dan akupun berlari mengejarnya dan berhasil merebut bola darinya. Saat aku ingin men-Shoot tiba-tiba Naufal memelukku dari belakang, apa-apaan ini? dan semua langsung bungkam menyaksikkan apa yang dilakukan Naufal. akupun menengok kearah samping dan mata kami bertemu, sumpah rasanya aneh banget tanpa sadar dia mengedipkan mata dan merebut bola dari tanganku. aku? aku masih tidak bergerak rasanya seluruh tubuhku mendadak kaku tidak dapat digerakkan bahkan mataku juga tidak dapat melirik.

Three Shoot dari Naufal aku masih pada tempatku

"Udah jangan bengong mulu apa pengen gue peluk lagi?"

"hah?? apaan sih lo" kataku yang langsung memukul tangannya dan langsung pergi disusul oleh Riana

"sumpah lo tadi romantis banget"

"lo juga apaan sih? gak banget deh"

"ya ampun Bia tadi itu lo udah kaya film Titanic tau gak yaaa cuma bedanya lo dilapangan basket bukan di kapal"

"ini semua tuh gara-gara lo tau gak"

"loh kok gara-gara gue?"

"iya karena suara lo itu yang membahana jadinya konsentrasi gue buyar"

"ishh dasar, berkat gue juga lo bisa dipeluk sama cowok most wanted kaya Naufal"

"ihh emang gue ngarep apa dipeluk sama dia"

"alah dalam hati juga seneng kan lo dipeluk sama dia"

"au ahh gue kekantin dulu haus kalo lo masih mau nyerocos masalah tadi jangan ikut gue" kataku dan pergi meninggalkan Riana yang berteriak memnggil namaku dan ikut menyusuri langkahku

Bel pulangpun berdering dan aku langsung memasukkan buku pelajaranku dan langsung pergi keluar kelas. Saat aku sedang berjalan kearah halte bus tiba-tiba Naufal mengejarku dengan motornya

"pulang bareng gue aja yuk" tawarnya

"apaan sih lo jangan sok asik deh, biasanya juga lo gak pernah ajak gue pulang bareng. Udah mendingan lo ajak aja cewek-cewek yang pada mupeng sama lo"

"lo juga mupeng kan sama gue"

"ishh PD banget lo"

"jadi lo gak mau balik nih bareng gue? Gue cuma nawarin ini sekali loh"

"iya gue gak mau balik bareng lo udah sana jauh-jauh dari gue, gue gak mau jadi bahan gosip anak-anak" kataku dan langsung pergi meninggalkan dia.



My Only LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang