Aku sedang duduk dipinggir lapangan indoor sehabis main basket, bel pulang sekolah sudah berbunyi sekitar setengah jam yang lalu semua murid sudah pulang kecuali kalau mereka ada ekstra kurikuler. Aku memantulkan bola basket ditanganku sampai tiba-tiba ada suara decitan sepatu memasuki lapangan.
"Hy Bi"
"Oh hy Fal, tumben ngapain lu?" Tanyaku
"Lagi pengen aja kesini eh ada lu, lu sendiri ngapain sendirian disini?" kata dia sambil duduk disebelahku.
"Gue lagi males dirumah"
"Hmm one by one yuk sama gue" ajak Naufal
"Cape gue lu aja sana main sendiri" kataku sambil melempar bola basket kearahnya
"Yaudah deh" katanya lalu berlari ketengah lapangan.
Aku memperhatikan dia tanpa berkedip, cara Naufal berlari, menyeka keringatnya, menyingkirkan rambutnya jika ada yang mengganggu, dia terlihat sempurna saat sedang serius seperti ini. Saat sedang asik melihatnya tiba-tiba dia melihat kearahku yang sedang mupeng ke dia sambil menunjukan senyum misteriusnya, aku langsung mengalihkan pandanganku kearah lain.
"Gue tau lu lagi liatin gue Bi" teriak Naufal
"Geer lu siapa juga yang ngeliatin lu"
"Gak usah bohong itu dijidat udah ditulis kalo lu lagi liatin gue pake muka mupeng lu" kata Naufal sambil menghampiriku dan duduk disampingku seperti tadi.
Dan bodohnya aku memegang jidatku.
"Ngeselin lu ya" kataku sambil melempar botol minumku dan dia tertawa lalu meminum airku hingga habis.
"Kok lu minum sih? Siapa coba ngasih lu air gue" kataku sambil memperhatikan dia
"Lah, tadi lu lempar ke gue gue kira lu ngasih minum lu ke gue" katanya sambil ikut menatapku.
"Ishh... makanya jadi orang tuh jangan ke geer-an" kataku.
"Bi, lu tau gak kalo kata orang-orang tuh kalo cewek sama cowok minum pake gelas atau botol yang sama berarti mereka...." ahh gue tau maksud dia.
"Ciuman? Itu mah mau lu" kataku malas. Gue jadi inget kejadian diruang musik
"Ya gimana ya gue kan cowok"
"Udah ah kenapa jadi bahas ginian sih, udah sore nih gue mau balik sini botol gue" kataku dan dia menyerahkan botol minumku.
"Balik bareng gue aja yuk"
"Hmm.. gimana ya? Gue pengen ke toko buku dulu sih sebenernya" kataku.
"Yaudah gapapa gue temenin"
"Seriusan? Nanti lu bosen disana"
"Gak lah pasti banyak cewek cantik kaya lu disana"
Blussshh. Apa maksud lu Fal? Gila pipi gue panas jangan bilang kalo...
"Pipi lu merah, cieee Bia Blushing" aku pun langsung memegang pipi sialanku
"Apa sih lu, jadi mau anterin gue gak?"
"Iya jadi, yaudah yok" katanya lalu aku dan Naufal keluar dari sekolah menuju toko buku
Sampai disana aku langsung berburu novel best seller, ya kira-kira aku mengambil 4 novel yang nantinya akan aku beli.
"Bi udah belom? Gue laper nih makan yuk" ajak Naufal
"Yaudah gue bayar dulu ya"
Saat aku dan Naufal berjalan ke kasir tiba-tiba ada yang memanggilku.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Only Love
Teen FictionTerkadang mencintai seseorang tidak seindah yang kita bayangkan. Senang, sedih, marah, kecewa, cemburu itu salah satu komposisi cinta. Mengingat banyaknya perbedaan diantara kita, tapi aku yakin perbedaan itu yang membuat kita spesial dan aku percay...