Date?

95 2 0
                                    

Aku mengecek kembali penampilanku hari ini, not bad lah. Dress selutut berwarna peach, dengan sedikit polesan bedak dan lip gloss, rambutku aku bikin sedikit curly dibawah, dan tak lupa sneakers andalanku. Lalu saat aku sedang melihat kembali penampilanku bunda memamanggilku.

"Bia!! Itu dibawah ada temen kamu" teriak bunda

"Iya bun, sebentar lagi Bia keluar" akupun mengambil tas selempangku dan memasukan handphone lalu keluar kamar.

"Naufal" panggilku

"Ehh Bia.. udah siap? Yaudah kita jalan sekarang aja yaa"

Akupun mengangguk dan pamit dengan bunda diikuti okeh Naufal, bunda pun mengantarkan kita sampai didepan pintu.

"Nihh pake helm nya"
Akupun memakai helm Naufal lalu naik ke motor sportnya

"Kita pergi ya tante Assalamualaikum"

"Iyaa waalaikumsalam"

Ya tuhan kenapa aku jadi deg-degan gini yaa di bonceng Naufal padahal sebelumnya aku kan juga pernah naik motor dia dan gak se deg-degan ini.

Ya ampun, semoga aja Naufal gak denger suara jantung aku yang udah mau keluar dari tempatnya ini.

Lalu tanpa sadar motor Naufal memasuki sebuah tempat yang cukup sepi dan disekelilingnya terdapat jurang yang lumayan cukup terjal.

Mau ngapain gw nih orang? Ya kali gw disuruh dandan cantik-cantik buat disuruh loncat ke bawah jurang

"Nahh udah sampe" kata Naufal sambil mematikan mesin motornya

"Kita ngapain kesini Fal? Lo gak berniat mau nyuruh gw loncat dari atas sini kebawah kan?"

"Ya enggak lah Bi, udah sini lo ikut gw" Naufal pun menggenggam tanganku dan membawaku ke jembatan yang dibawahnya terdapat sungai yang airnya lumayan tenang.

"Ini tempat favorit gw" kata Naufal sambil tetap menggenggam tanganku

"Ohhh gitu" sumpah bingung banget mau jawab apa kalo tangannya masih dipegang Naufal gini.

"Bi"

"Ahh.. iyaa kenapa Fal?"

"Lo cantik hari ini, makasih ya udah mau dandan buat gw. Secara kan gw tau kebiasaan lu disekolah lo gak pernah mau pake make up kaya anak-anak yang lain, tapi hari ini lo beda you make me think you're so beautiful" kata Naufal sambil menatap mataku intens

Ya tuhan jantung gw, hati gw, pipi gw. Oh my god jangan gini Fal gw gak bisa nafas sekarang, bunda tolong Bia gak mau mati muda karena ditatap sama Naufal bunda..

"Hmm.. iya Fal"

"Lo tahu gak kita disini bisa ngeliat sunset tanpa harus ngeliat dari pantai atau laut karena itu gw suka banget tempat ini"

"Lo suka sunset juga?" Naufal mengangguk

"Emangnya lo suka sunset?"

"Iyaa gw suka banget sama warna langit kalo lagi sore menjelang malam gini, jingga. Gw suka warna jingga" kataku sambil menatap langit

"Gw kira cewe tomboy kaya lo gak suka hal-hal kaya gini"

"Berarti lo belum sepenuhnya kenal gw"

"Kalo gitu lo mau gak bantu gw supaya gw bisa lebih tau lo lebih jauh lagi?"

"Dengan cara?" Kataku

"Jadi seseorang yang special buat gw?"

Deg.

My Only LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang