Naufal POV
"Kenapa lo senyam-senyum sendiri? Ngeri gw lama-lama deket lo" kata Davin
"Apa sih lo"
"Lo beneran naksir sama si Bia ya"
"Kayanya sih gitu, menurut lo gw harus gimana apa gw ngomong sama dia tentang perasaan gw?"
"Santai broo, kita liat si Bia nya dulu. Emang lo udah yakin dia juga suka sama lo?"
"Ya mana gw tau, dia aja gak pernah ngomong sama gw. Tapi, kalo dari tingkah dia sih gw yakin dia ada hati sama gw"
"Yaps.. gw juga liat itu dari dia"
"Terus gimana?"
"Ya coba aja lo ngomong ke dia tentang perasaan lo ke dia"
"Tapi, gw takut dia gak suka sama gw"
"Yailahh coba aja belom"
Apa iya Bia beneran suka sama gw? Kalo dia gak suka gimana? Terus hubungan gw sama dia? Arghhh kenapa jadi ribet gini sih?
==========================
"Hallo ma" kataku sambil mencium pipi mama
"Hallo sayang, tumben kamu pulang siang"
"Iya hari ini gak ada latihan"
"Yaudah sana mandi terus turun kita makan siang bareng"
Akupun langsung naik ke kamarku, setelah mandi aku langsung turun untuk makan siang.
Pagi ini seperti biasa aku berangkat dengan Bia, ya akhir-akhir ini kita sering bareng. Kita pun langsung masuk kekelas karena sebentar lagi bel akan dibunyikan.
"Ehh gw denger katanya ada anak baru loh" kata Riana
"Oh yaa cewe apa cowo" kata Davin
"Katanya sih cewe"
"Wahh bagus dong" kata Davin bersemangat
"Ada apaan sih?" Kata Bia
"Ini lohh kata si Riana ada anak baru gitu cewe lagi" kata Davin
"Ohh" dan Bia langsung pergi menuju tempat duduknya begitu pun denganku, sepertinya dia tidak terlalu berminat mendengar anak baru ini gak kaya anak-anak yang lain
"Pagi anak-anak" kata bu Miftah
"Pagi bu" jawab anak-anak serentak
"Okee hari ini kita kedatangan murid baru, hey nak ayoo masuk perkenalkan diri kamu" kata bu Miftah kepada si anak baru itu
Dan datanglah seorang gadis dengan rambut coklat se bahu, kulit putih, tinggi, dan dia memakai kacamata
"Hy nama saya Shaqueena Ferinc Arlita saya pindahan dari Bandung"
"Baik, kamu silahkan duduk dibelakang Naufal. Naufal silahkan berdiri agar Shaqueena tau"
Aku pun berdiri dan dia berjalan ke arah bangkunya sambil tersenyum ke arahku dan aku hanya membalas dengan senyum tipis.
KRINGGG!!!
Bel istirahat berdering dan ini saatnya aku makan karena perutku sudah dangdutan dari tadi."Vin ayo kantin gw udah laper banget nih"
"Iya bawel, oyyy lo berdua ikut gak?" Teriak Davin ke Bia dan Riana dan mereka mengangguk.
Sekarang kita sudah berada dikantin yang penuh dengan manusia untung tadi pas pesen belom terlalu rame jadi kita berempat udah dapet makanan.
"Ehh itu bukannya si anak baru ya? Kasian amat dia kaya orang kebingungan gitu ajak gabung aja lah" kata Bia
"Iyaa Bi, oyyy lo anak baru sini gabung aja" kata Davin
Dan diapun menghampiri kita dengan membawa semangkok bakso
"Hy salam kenal ya tadi kan dikelas kita cuma tau nama lo tapi lo gak kenal kita. Nama gw Bia" kata Bia sambil menjulurkan tangannya.
"Gw Riana, ini Davin terus yang disana itu Naufal pacarnya Bia"
"Apaan sih lo Ri ngarang aja" kata Bia sambil memukul kepala Riana pake sendok
"Hy Bia, Riana, Davin, Naufal kalian bisa panggil gw Lita aja kok"
"Okee dehh Lita" kata Riana
==========================
Bia POV
Bel pulang telah berdering dan semua anak-anak langsung pada keluar kecuali aku, Naufal, dan Davin kita ada latihan basket.
Setelah pemanasan kita pun langsung latihan dan setelah latihan kitapun beristirahat dipinggir lapangan.
"Nih minum" kataku sambil melemparkan air putih ke Naufal
"Gw mana Bi? Masa Naufal doang, iya deh yang pacarnya mah beda" kata Davin dan pipiku langsung merah ohh tidak jangan sampe mereka ngeliat
"Apaan sih lo, nihh gw juga bawain" kataku sambil menyerahkan air putih ke Davin
"Ehh itu bukannya si Lita ya?" Kataku
"Ehh iya ngapain dia masih disekolahan?" Tanya Davin
"Lita!! Sini" kataku sambil melambaikan tangan dan Lita pun langsung berjalan kelapangan
"Kok belom pulang?"
"Iyaa lagi nunggu supir belom dateng" kata Lita dan aku hanya ber-oh ria
"Kalian lagi eskul ya?"
"Iya dong" kata Davin
"Emang lo ikut eskul apa nanti?" Tanyaku
"Gw sih pengennya ikut eskul cheers"
"Whoaaa kalo gitu latihannya bareng dong sama kita" kataku bersemangat
"Ohh yaa? Tapi, gw gak ngeliat ada yang latihan Cheers"
"Mereka latihannya dilapangan dalem" kataku dan dia hanya menganggukan kepala.
Dan aku baru sadar ternyata yang bicara dari tadi hanya aku dan Davin Naufal sama sekali gak pernah buka suara, dia kenapa? Sariawan?
"Ehh gw baru sadar ternyata bola mata lo warna hijau ya?" Kataku sambil memperjelas melihat bola matanya
"Ah.. iyaa ini keturunan bokap, soalnya bokap dari inggris"
"Wow.. jadi lo blasteran yaa?" Tanya Davin
"Gitu deh, ehhh supir gw udah dateng gw duluan yaa" katanya lalu pamit
"Lo kenapa deh diem aja?" Kataku
"Tau naber lo diem aja dari tadi?" Lanjut Davin
"Gak apa-apa kok"
Dan kita pun langsung mulai latihan kembali.
====================
"Huaaa capenya" kataku dan langsung merebahkan diriku diatas tempat tidur
Lalu tiba-tiba hpku berdering tanda ada Line
Naufal: Bi bsk ada acara gak?
Bia: gak kok, knp?
Naufal: jalan yukk
Naufal ajak gw jalan?? Asikkkkkk
Bia: boleh dehh
Naufal: okee bsk gw jemput jam 5 ya
Bia: sipp
Akupun menaruh hp dan langsung tertidur sepertinya malem ini akan mimpi indah.
Karakter Lita ini temen gw yang nyaranin part ini gw dedikasiin deh buat kesayangan gw wkwkkwkwkw
#HappyReading: *

KAMU SEDANG MEMBACA
My Only Love
Teen FictionTerkadang mencintai seseorang tidak seindah yang kita bayangkan. Senang, sedih, marah, kecewa, cemburu itu salah satu komposisi cinta. Mengingat banyaknya perbedaan diantara kita, tapi aku yakin perbedaan itu yang membuat kita spesial dan aku percay...