28(dream)

4.2K 360 17
                                    

Mengingat haechan yang murung dan tak mau keluar kamar. Mark dengan berat hati harus mengganggu hyungnya

"Hyung, maafkan aku jika mengganggu. Apa Hyung mau ke drom dream?"tanya Mark

"Memangnya ada apa markeu?"tanya johnny dibalik telfon

"Apa Hyung tau masalah hate haechan?"

"Hate?"tanya johnny bingung

Mengapa bingung?Karena haechan adalah member yang paling sedikit tentang haters

Sekalinya meng hate, paling hanya mbahas fisiknya

Dan itu tak pernah haechan pedulikan

"Coba Hyung lihat komentar para haters"ucap Mark

Johnny menurut, dirinya membaca komentar para penggemar. Oh lebih tepatnya para Sasaeng atau memang orang yang tak suka dengan haechan

Johnny mengherankan kesal setelah membaca hate komen tersebut

"Apa yang terjadi?"terdengar guratan gigi yang saling beradu, Mark tebak pasti Johnny sedang menahan kesal

"Entahlah, tetapi ketika pagi aku meminta haechan turun dia tak mau. Dia malah mengunci pintu dan terdengar Isak tangis"jelas Mark

"Baiklah, Hyung akan kesana bersama yang lain

Telfon diputus, Mark sudah tak bisa berpikir untuk saat ini. Dia hanya berusaha membuat haechan keluar dan makan

Sedari pagi hingga sekarang sudah siang, haechan belum mau membuka pintu. Jaemin menyesal yang menuruti permintaan haechan untuk keluar kamar

"Haechan-aa, sudah mari buka pintunya dan makanlah"ucap Mark yang mengetok pintu pelan

Tak ada suara dari balik pintu

"Markeu!"

Mark menoleh, terdapat para hyungnya disana

"Apa dia mau membuka pintu?"tanya taeyong

"Sedari pagi haechan tak keluar kamar, aku khawatir padanya"ucap Mark lirih

"Berani beraninya para manusia tak berperasaan itu menyakiti puduku"ucap Johnny

Johnny mendekati pintu, dirinya mengetok pintu sambil memanggil haechan

"Haechan, ini Hyung. Buka pintunya mari kita bicarakan ini bersama"ucap Johnny berulang kali

Tapi tak ada sahutan dari balik pintu itu, membuat semua Hyung dan member dream khawatir

"Haechan!Buka pintunya, kalo enggak Hyung dobrak yah!"ucap Johnny dengan sedikit meninggikan suaranya

Saat dirinya bersiap untuk mendobrak pintu, keluarlah sang adik kecil

Dengan keadaan yang kacau pastinya, mata yang sembab, bibir yang merah, hidung merah, rambut berantakan

Mereka yang melihat meringis

"Haechan-aa, mengapa kau seperti ini!"ucap Johnny dengan tatapan khawatir

Johnny memegang kedua pundak haechan agak kuat membuat sang pudu meringis

"Ah.. mian"sesal sang Hyung

Mereka semua membawa haechan keruang tengah untuk berbicara

Haechan di dudukan disofa dan mereka ikut duduk

"Apa uang terjadi haechan-aa, mengapa kau seperti ini?"tanya doyoung

Hyung yang datang hanya taeyong, doyoung dan johnny

"Apa kalian juga tak suka padaku?"tanya haechan melantur

"Siapa yang mengatakan itu?Jangan percaya pada mereka"

"Haechan, yang harus kau percaya hanya kita. Para Hyung dan dongsaeng mu, tak lebih"

"Percaya dengan perkataan kami, apa yang kami katakan itu pasti kebenaran"

"Hyung tau kita tak akan berbohong kan"

Haechan sedikit menyunggingkan senyum

"Gomawo~"ucapnya penuh haru

Baru kali ini semua member peduli padanya

Mengapa dirinya tak melakukan hal seperti ini jika ada yang ia mau?

Ah dia memang bodoh, baiklah kedepannya jika ada yang dirinya inginkan bisa pakai cara ini

"Baiklah sudah sedih sedihannya. Lupakan itu semua, lupakan sebagai angin lalu"

"Sekarang yang perlu kau lakukan hanya makan!"ucap renjun

"Ah sampai lupa bahwa aku belum makan"ucap haechan dengan tersenyum

Dirinya tertawa dengan air mata yang masih mengalir

"Udah dong nangisnya, jangan nangis terus okey"Johnny menghapus air mata haechan yang turun

Hari ini adalah hari yang hangat

Kepedulian yang terpenting bukan?

________

Gimana sih menurut kalian sama chapter ini?

Mau lanjut gak?


Maap nih kalo promosi terus

Ini cerita yang dibuat temenku

Coba lihat dulu siapa tau suka

Fullsun Nct Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang