34(haechan)

4.3K 351 10
                                    

Happy reading 🐻

Seluruh keluarga haechan sedang berkumpul untuk berbincang ringan

Sudah lama juga haechan tak merasakan hal seperti ini

Terakhir ia berkumpul adalah dua tahun lalu dan itu hanya semalam karena paginya ia ada kesibukan bersama para member

"Oppa, apa disana kau sangat dimanja?"tanya Hanna dengan tatapan mengejek

"Memangnya kenapa?"

Hanna terkekeh dengan raut bingung oppanya

"Kau terlihat lebih gembul"

Haechan terkekeh dan mengacak rambut adiknya gemas

"Iya, dan apa kau tahu? Aku Disana dibuat seperti bayi. Tak boleh melakukan hal hal berat"

Mereka tertawa karena cerita haechan yang menceritakan beberapa kejadian yang ia alami bersama para member

Haechan bahagia karena keluarganya dapat menghapus kesedihan karena kepergian appanya

Ditengah tengah canda dan tawa, haechan melihat haenhyuk yang tampak tak tertarik dan murung

Tawa haechan perlahan memudar melihat raut wajah haenhyuk

Haechan menghampiri haenhyuk yang sedang bermain ponsel dengan wajah murung

"Ada apa?"tanyanya. Haenhyuk yang tak sadar akan kehadiran haechan terlonjar kaget

"Mwoya!"ujarnya dengan kesal

"Kau terlihat murung"

"Apa urusanmu!" Setelah mengucapkan itu haenhyuk berlari keatas tempat kamarnya berada

Hanna memperhatikan kedua saudaranya itu

"Mereka belum berbaikan?"tanyanya pada dirinya sendiri

...

Kebahagiaan itu tak abadi, itu pas untuk keadaan haechan sekarang

Baru saja tadi siang dirinya merasa kebahagiaan bersama, sekarang dirinya harus kembali

Melakukan pekerjaannya, itu tuntutan pekerjaan

Sewaktu dirinya sedang mengobrol dengan ibunya seseorang menelfon

Dan itu manager 127, dirinya diminta kembali ke Indonesia untuk tour

Sudah meminta waktu beberapa hari namun, tak diperbolehkan

Para hyungnya juga sudah berusaha membantu haechan tapi sama saja

Haechan membenci hal ini

Tak tega meminta izin untuk kembali pergi

"Omma~"

Sang ibu menoleh dan tersenyum

"Ada apa?"

Haechan menghela nafas

"Maaf jika aku tak bisa berlama lama disini. Tadi aku ditelpon manager Hyung untuk kembali ke Indonesia"

Senyum ibunya perlahan hilang dan menatap haechan sedih

"Maaf ommaa"haechan semakin tak tega

Sang omma tersenyum kearah haechan "tak apa, ini tuntutan pekerjaan"

Setelah itu haechan bersiap ke bandara dengan hati tak tenang

Keluar dari tempat tinggalnya dengan hati yang tak rela

Haenhyuk juga memperhatikan haechan yang pergi dengan kepala tertunduk

'Oppa memang tak pernah peduli pada kamu' batinnya

Keluar dari perkarangan rumah dan dijemput oleh mobil manager

"Haechan-aa palli! Kita bisa ketinggalan pesawat"ucap sang manager. Haechan diam tak mau berkata apapun





Dalam perjalanan di pesawat pun haechan diam, tak ingin melakukan apapun

Dirinya masih memikirkan keluarganya terutama haenhyuk yang salah paham padanya

"Haechan, makanlah ini"ucap sang manager menyodorkan satu bungkus roti

Haechan menatap tanpa selera roti dihadapannya

Manager hanya menyimpan makanan itu di pangkuan haechan, terserah padanya akan dimakan atau tidak

Selama perjalanan panjang akhirnya mereka sampai

Raut keduanya terlihat sangat lelah. Apalagi haechan, kantung mata tebal, wajah yang tak terlihat bahagia

Para hyungnya mengerti keadaanya sekarang yang masih dalam keadaan berkabung

Haechan memasuki kamarnya dan langsung merebahkan badannya dikasur. Barang bawaannya juga ia lempar asal

Terlalu lelah untuk hari ini

Selama dua hari di sana ia tak dapat tidur dengan benar

Ditambah perjalanan Korea dan Indonesia yang jauh

Mungkin dirinya sekarang hanya butuh istirahat

_____

Otak aku udah kesulitan buat ide

Jadi segini dulu

Jangan minta lebih, liat aja nanti

Vibes sedihnya dapet gak sih?

Lanjut?

Fullsun Nct Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang