40 (haechan)

4.3K 361 8
                                    

Happy reading 🐻

Pagi ini haechan meminta izin untuk mengunjungi keluarganya yang ada di Jeju

"Hyung~"

Sudah setengah jam haechan terus meminta izin pada taeyong agar diizinkan ke Jeju

"Enggak haechan, besok kita ada jadwal"larang Taeyong​. Dirinya takut jika haechan kelelahan

"Aku janji, nanti malam akan kembali lagi kesini"bujuk haechan

Taeyong tetap kukuh pada pendiriannya

"Sudahlah Yong, izinkan saja"jaehyun ikut pihak haechan

"Gak boleh, kalo besok kamu kecapean terus sakit gimana?"

Mark datang "biar aku yang menemani haechan"

Taeyong kembali membulatkan mata dan menggeleng

"Kalian itu jadwalnya padat, apalagi nanti ada jadwal dream Mark"

Haechan beneran udah pasrah sama perizinan ini

"Yaudah deh kalo gaboleh"ujar haechan dan pergi dari ruang tamu

"Taeyong, apa gak terlalu kejam?"tanya jaehyun

Mereka tahu sendiri bagaimana keluarga haechan saat ini

"Tapi kalo haechan sakit gimana?"

"Aku tahu kau menghawatirkannya, tapi dengan sikapmu yang seperti ini membuat haechan semakin tertekan"

Taeyong menghela napas, apa dirinya keterlaluan?

.....

Haechan memasuki kamar dan langsung menutupnya kencang

Johnny yang sedang bermain laptop terkejut

"Haechan! Pelan pelan kan bisa!"omel Johnny

Haechan langsung menjatuhkan badannya diatas kasur

Dret....

Suara HP haechan bunyi, haechan buru buru angkat telfon

"Ada apa?"

"Kok gak ngasih tahu dari kemarin sih!"

"Hyung kesana, jaga omma baik baik"

Telfon ditutup, haechan bangkit dan langsung berlari keluar

"Haechan!"teriak johnny. Tapi haechan tak mendengarnya

Haechan keluar dan melihat para hyungnya sedang mengobrol

"Mau kemana?"tanya taeyong

Haechan menghentikan langkahnya sebentar setelah itu kembali berlari

"Haechan!"teriak taeyong

"Aku mau ngejar haechan"

doyoung mengejar haechan keluar dorm, dirinya melihat haechan hendak menaiki taxi

"Haechan!"panggilnya

Haechan menoleh dan menghentikan pergerakan

"Mau kemana?"tanyanya

"Ibuku sakit, aku harus menjenguknya. Terserah pada kalian jika tak mengizinkanku"ucapnya dan menaiki taxi

"Haechan!"panggilnya lagi yang melihat taxi itu melaju dengan kencang

....

Seusai doyoung memberi tahu yang lain atas hal yang menimpa haechan

Mereka ikut menyusul haechan kepulauan Jeju

Walau tak mungkin semua member ikut

Jadi hanya Hyung yang dekat dengan haechan saja yang menyusul

Seperti; Johnny, doyoung, Mark, taeyong

Yang lainnya menunggu di dorm

"Apa haechan tak akan marah padaku?"ucap taeyong

"Aku tahu magsudmu, jadi haechan pasti tak akan marah"doyoung mencoba menenangkan taeyong

"Tapi aku benar benar merasa bersalah"

"Makannya apa apa itu jangan emosi"ucap doyoung lagi

Johnny memukul pelan lengan doyoung

"Kau ini ingin menenangkan atau menakuti"

Doyoung hanya tertawa tak berdosa



Haechan sudah berada di rumahnya

Memasuki rumah yang sepi dan langsung masuk kedalam kamar sang ibu

"Kenapa sama omma?"tanyanya pada Hanna

"Gatau, pokoknya pas aku pulang omma udah kayak gini"

"Haenhyuk, haenhyuk dimana?"tanya haechan dengan suara yang sedikit bergetar

"Aku tak melihatnya sejak malam tadi"

Haechan tak ingin terus melihat ibunya yang sedang menahan sakit

Dirinya membawa sang ibu pada gendongannya untuk dibawa ke rumah sakit

"Ceritakan apa yang terjadi tadi"

Haechan dan Hanna sudah menunggu sang ibu yang sedang diperiksa

"Tadi aku pergi sebentar untuk membeli keperluan sekolah, pas aku pulang omma sudah seperti itu"

"Tapi haenhyuk, dia menarik benar tak peduli pada omma"adu Hanna

"Semenjak appa pergi, haenhyuk lebih sedikit keluar"

Haechan mengerutkan kening "tak biasanya"

Ceklek...

"Bagaimana dengan kondisi ommaku?"tanya haechan to the point'

"Tak ada yang perlu dikhawatirkan, ommamu hanya kelelahan dan terlalu banyak pikiran"

Haechan bernafas lega kerena ibunya yang baik baik saja

"Terima kasih"ucapnya sembari bow

_____

Okey segini dulu yah...

Ingetin aja besok Senin

Siapa yang besok masuk sekolah?

Kita sama huhu...

Selamat berpuasa buat besok

Typo maapkan

Puduku

Fullsun Nct Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang