[ PART DI HAPUS, LENGKAP DI KARYAKARSA] BUKU TERSEDIA DI NAMUBOOKS
18+
[ Morgan Series • Bisa dibaca terpisah ]
[ Savana & Vernon ]
[ On-Going - Mature ]
Cover by : @deauthenticagraphics
•••••
"Jika kau berharap sesuatu yang lebih. Maaf, aku tida...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Halo. Pak Dosen UPDATE! Jangan lupa pencet bintang dan komennya, ya. Yang banyakkk! 😎
Semoga suka. Happy Reading. Typo tag aja. 😘
••••••
Playlist : Strawberries & Cigarettes - TroyeSivan
_____________
Lily memutar lolipop didalam mulutnya. Menatap Asher dari kejauhan. Pria itu, mengikuti Vernon, kemana-mana. Seperti benalu. Ck. Lily berdecak, menyenggol Savana yang duduk di samping kanannya.
"Itu, dosen tampan mu!" usik Lily. Lalu mendengar Savana mendengus. Fokus mengunyah Slutty brownies dan minuman MochaMacchiato miliknya. Kiriman dari Vernon.
"Lancar. Mommy mengawasi ku sepanjang hari," kekeh Savana.
"Aku tahu apa yang ada dipikiran kotor mu!"
Savana tertawa. Lepas. Mengingat bagaimana Laura terus menerus mengintainya diruang belajar. Vernon tidak ada kesempatan mendekat. Hanya fokus belajar. Benar-benar belajar.
"Aku heran. Kenapa Marck Resseauo mempercayakan Vernon untuk menjadi tutor pribadi untukmu. Jika dia ingin memberikan service terbaik bagi keluarga Morgan, Mrs. Adelia menurutku lebih cocok."
"Mungkin, dosen yang paling tidak punya pekerjaan, adalah Vernon." lagi. Savana tertawa.
"Iya. Ada benarnya, Vernon hanya sibuk menidurimu!"
"Sial!" umpat Savana.
"Sudah dua tahun. Dan kalian masih begini-begini saja. Ck. Payah!" goda Lily. Meremehkan.
"Dan, sudah dua tahun. Kau masih saja tidak punya pasangan!" singgung Savana.
"Biar. Aku rebut Vernon saja, ya!" timpal Lily. Mengulum senyum.
"Rebut saja. Jika kau mau!"
"Yakin? Kau tidak takut menyesal?" tanya Lily.
"Untuk apa aku menyesal."Savana bergumam. Meraih makanan dan segera mengunyah kembali.
"Jika di pikir-pikir, ada juga perkembangan di hubungan kalian. Awalnya, teman ranjang, lalu Vernon menjadi dosen, sekarang tutor, jangan-jangan minggu depan dia menjadi suamimu!"