WHO??

~10~

Jangan lupa vote guys aku udah doubel up lohh
******
           Satu bulan sebelum debunte, dira sedah lulus semua ujian kelas bangsawan sekarang ia akan belajar dansa dan ia akan belajar bersama jerome hohoho

"Baik sebelum yang mulia duke datang tolong ulangi latihan gerakam kaki yang saya ajarkan nona" madam melda berdiri didepanku memberikan instruksi

Aku mengulangi gerakan yang tadi diajarkan oleh madam melda karna sering yoga badanku tak terlalu kaku dan lentur

"hampir sempurna nona dan akan sempurna jiga bersama pasangan dansa anda"

Ceklek

Jerome masuk kedalam ruangan dengan felix ia masih saja tampan setiap hari

Ah selama hampir 2 tahun ini aku selalu berlatih dengannya aku sudah mehir memanah dan sekarang bisa berpedang walau tak terlalu jago sih tapi sekarang aku sudah malin dengan dengan jerome bahkan aku beberapa kali datang keruang kerjanya untuk mengobrol ringan dan kita pernah merayakan ulang tahun ku berdua tahun lalu ah itu memori yang manis ia memberikan ku kalung yang indah

Aku menghampirinya dan menyentuh lengannya " paman terimakasih sudah mau menemaniku belajar berdansa"

"apa yang tidak buat ponakan cantiku" ia mencubit hidungku pelan ah ia sudah sering begini tapi kenapa aku selalu tersipu

"salam saya pada yang mulia duke" madam melda menunduk pada jerome

"ah iya nyonya melda bagaimana kabar suamimu? "

"ia baik yang mulia"

"sampaikan salamku padanya dan terimakasih padamu yang telah mengajari keponakanku"

"saya akan mentampaikan pada suami saya dan ini merupakan suatu kehormatan untuk saya megajari nona veddira karna beliau anak yang pinyat dan cepat belajar"

"madam jangan memujiku kau berlebihan"

"oh ya keponakanku seperti itu kalau begitu bari kita tes, nona veddira maukah anda berdansa bersama saya"

Jerome mengulurkan tangannya pada dira dan dira menerimanya dengan malu

"saya bersedia tuan"

Musik mulai berjalan jerome menyatukan tanganya padaku dan satu lagi pada pinggangku kita mulai berjalan sesuai ketukan aku menatap matanya kita seakan terbuai tak pernah mengalihkan mata

Sreet

Kakiku menginjak gaunku sendiri tanpa sengaja saat lagu akan berhentei

Ia jerome manangkapku ia menahan tubuhku dengan tangannya wajahkita semakin dekat

"nona anda tidak papa" madam melda menghampiri

"saya tidak papa madam hanya saja anda mengacaukan suasana romantis ini hampir saja bibirku bersentuhan dengan jerome"

Kulihat jerome ia gelagapan dan telinganya merah oh apalah pejaka ini malu lucu sekali melihat ia yang biasanya kaku mengeluarkan ekspresi seperti itu

" paman terimakasih atas bantuanya"

"ekhem iya lain kali hati hati dengan gaun ku jangan sampai terinjak lagi,kalau begitu karna sudah beres aku pamit pergi ada beberapa urusan yang belum selesai"

Aku beberapa kali belajar berdansa dengan jerome tapi aku jarang melihatnya karna ia selalu bolak balik istana aku dengar debunte ku akan dilaksanakan berbarengan dengan ulang tahun sang putri

********
        Sekarang aku sedang berhias dibantu lili dan tiga temanya kalian ingatkan aku sengaja membawa mereka tahun lalu karna aku kurang dekat dengan pelayan disini

Ah kabar baik buatku tahun lalu diluncurkan gaun dengan desain yang fresh dan agak terbuka dibeberapa bagian apalagi untuk edisi musim panas lebih hot lagi aku sangat suka dengan desain nya terimakasih siapapun yang membuatnya

Aku memakai gaun yang senada dengan rambutku

Awalnya lili menolak ia merasa itu terlalu terbuka tapi aku sudah 17 tahun berarti sudah legal secara hukum dan astaga ini samasekali tidak terbuka menurutku
Rambutku disanggul dengan gaya bergelombang dan agak berantakan ditambah hiasan yang menyerupai bunga berwarna putih menambah manis rambutku

Aku memakai kalung dan anting pemberian jerome untuk menghias leher jenjang ku

Toktoktok

"nona tuan duke sudah siap dan kita akan segera berangkat"

"ah iya felix terimakasih"

Aku berjalan bersama lili ia akan ikut denganku menggunakan kereta yang berbeda aku akan bersama jerome

"paman maafkan aku,paman pasti sudah menunggu lamaya"

"tidak dira ayo kita berangkat"

Ia berjalan bersamaku menuju kereta kuda,jerome memegang tanganku pada saat aku akan naik lalu ia mengikuti

Kita duduk berhadap hadapan agak canggung hingga akhirnya aku memulai pembicaraan

"paman apakah istana sangat jauh"

"tidak sekitar 1 jam kita akan sampai, tapi karna ini acara besar sepertinya kita akan sampai 2 jam pasti banyam kereta yang menuju istana hari ini"

"lalu apa istana sangat megah dan indah"

"ya tentu saja"

"lebih besar dari kastil kita? "

Jerome terkekeh "pasti lebih besar dira itu adalah bangunan termegah dinegara kerajaan ini"

********
      Hening melanda mungkin sudah satu jam lebih kita berada dikereta ini aku banyak diam karna pusing baru pertama kali aku menaiki kereka kuda apalagi tadi banyak guncangan membuat perutku mual tau begitu aku tak apan mekan sebelum berangkat

Hueak

Kubekap mulutku oh tidak jangan muntah disini

"kau tak apa? "

"ah aku hanya mual paman ini pertama kalinya aku menaiki kereta"

Jerome pindah kesisiku ika memijat tengkuku "apa lebih baik"

"lebih baik paman terimakasih"

Jerom masih mengelus punggungku ia menyandarkan diriku pada dirinya

Cup

Aku mengecup pipinya

"paman terimakasih sudah baik padaku sudah merawatku dan menyayangiku kau yang terbaik"

Jerome tak menjawab ia hanya memandangiku

Tiba tiba tangan besarnya mengelus pipiku pelan ia mendekatkan wajahnya padaku

Itu menempel

Bibir kita menempel sodara sodara

First kiss ku oleh calon sugar daddy ku

Ia menjauhkan bibirnya dariku

Yah kenapa dilepas deddy seharusnya dilumat
Yah aku memang mengatakan itu tapi berbanding terbalik dengan ekspresiku saat ini aku pura pura syok sambil melihat jerome

"bukan hanya kau yang boleh mencium saat senang aku pun seharusnya boleh dira"

Aku nulis lebih dari 800 kata panjang yah bund
Kalau ada typo kasih tau yah
Jangan lupa vote vote vote

220328