13

2.3K 125 21
                                    

Hai hai hai aku kembali
------

"nona nona cepat bangun"

Dibukanya tirai jendela membiarkan sinar matahari masuk

"nona ayo cepat"

"lima menit lagi lili"

"tidak bisa ayo cepat segera bangun nona, anda harus siap siap untuk sarapan" lili menyibakan selimut yang dipakai dira ditariknya badan tuannya itu agar dia bangun

"ayo cepat saya sudah menyiapkan airnya"

"akhhh lili aku sedang mimpi indah"

******

"nona ingin diapakan rambutnya? "

"kepang satu saja li ah lalu hias pakai bros bunga"

"iya nona"

Lili diam memperhatikan majikannya lagi melalui cermin semalam majikannya masuk kereta kuda dengan wajah murung ia ingin bertanya tapi takut dira bersedih lagi

" omong omong nona semalam apakah ada kejadian yang luar biasa atau berita yang mengejutkan? "

"hemm sepertinya tid- ah sepertinya ada lili apakau tau yang mulia putri sepertinya menyukai paman"

"oh kalau itu sudah rahasia umum nona yang mulia putri memang menyukai tuan duke bahkan saat sebelum tuan duke kemedan perang yang mulia putri selalu mengejar tuan duke tapi saat tuan duke dimedan perang yang mulia putri dijodohkan dengan pangeran dari kerajaan lain "

"oh pantas saja tapi memang siapa sih yang bisa menolak pesona paman ia terlalu menawan hah aku penasaran siapa yang akan jadi istri nya nanti"

"nona tidak tau?"

"tidak tau apa? "

"Tuan duke sudah dicarikan calon istri oleh kaisar"

"APAA??!"

"PAMANKU YANG MEMPESONA ITU SUDAH MEMPUNYAI CALON ISTRI? "

"iya bahkan semalam sudah diumumkan oleh kaisar bahkan tadi pagi kediaman utama dipenuhi pelayan yang bergosip"

hah Suara pelayan yang berbisik memenuhi lorong mereka terus berbicara dan menyebarkan rumor yang sedang berkeliaran dikekaisaran ini setelah acara debunte berlangsung tadi malam dan lili yang sedang lewat mendengarnya buru buru dia berjalan kekamar dira dia harus cepat cepat menyampaikan berita ini

"Apa pengumuman itu diumumkan saat aku pulang? Akhh kenapa aku pulang saat itu"

Dira hampir menjambak rambutnya ia frustasi apakah kediaman ini akhirnya menemukan nyonyanya

Jika seperti ini berarti dia gagal mendapatkan bujangan paling hot dikekaisaran dan yang paling buruk bisa bisa ia ditendang dari kediaman ini oleh sang nyonya

"siapa? Siapa lili " dira mengguncang tubuh lili

"nona saya pusing, tolong berhenti dulu"

Dira menatap intens lili menunggu pelayannya itu berbicara setelah meredakan pusingnya

"beliau adalah marquess tarrisa sema alderik nona"

"jadi dia dari keluarga marquess apa dia baik? Apa dia cantik lili? "

"iya nona marquess terrisa terkenal akan kecantikannya diperkumpulan bangsawan bahkan dia bergabung dengan kelompok yayasan bersama yang mulia putri dan dengar dengar dia bahkan terpilih menjadi calon permaisuri bersama para nona terhormat yang lainnya tapi tidak tau kenapa dia malah dijodohkan dengan tuan duke padahal dia digadang gadang merupakan menantu idaman dan sempurna dikekaisaran ini"

"hah ada baiknya jiga dia baik setidaknya dia tidak akan mengusirku tapi kenapa harus sekarang pamanku menikah akukan belum mengamankan posisi dirumah ini"

"ayo lili kita temui pamanku"

Lili dan dira berjalan menyusuri lorong menuju ruang makan sepanjang lorong memang terdengar bisikan para pelayan yng sedang bergosip

Lili membuka pintu ruang makan dan mempersilahkan dira masuk

"lili kau tunggu disini dan jangan biarkan ada yng masuk yah"

"baik nona"

"pamannnn... " dira berjalan dengan sedikit cepat dan memeluk pamanya dari belakang

Suasana ruang makan yang sepi membuat ia leluasa pamanya memang tidak terlalu nyaman jadi ia selalu menyuruh para dayang keluar jika sedang makan

Cup

Dira mencium pipi jerome den tersenyum lebar

"selamat pagi paman"

Jerome lantas membalasnya dengan senyum tipis

"selamat pagi tuan putriku jangan lari larian dira nanti kau terjatuh"

"hehehe itu karna aku senang bertemu paman" dira berjalan menuju kursi dan mendudukinya

"ada ada saja kau ini bukanya semalam kita baru bertemu hem"

"ih itukan beda paman sekrang ini sudah berganti hari"

"iya iya terserahmu saja cepat makan"

"baik paman"

Jerome dan dira makan dengan keheningan mereka fokus pada makananya

Triingg

Jerome mempunyikan bell pertanda pelayan segera menyiapkan hidangan penutup

Setelah hidangan penutup datang dan pelayan keluar dira berbicara

"paman boleh aku bertanya? "

"boleh kau ingin bertanya tentang apa?"

"aku mendengar kabar jika paman akan menikah"

Jerome diam sebentar

"iya paman akan menikah dalam waktu dekat ini"

Dira menunduk sebentar dan mengangkat lagi wajahnya dengan raut melas

"paman apakah setelah menikah aku akan diusir"

Jerome panik melihat wajah dira yang seperti akan menangis

"hey siapa yang bilang kau akan diusir tidak akan dira kau adalah bagian keluarga ini kau tak akan diusir"

"tapi kan paman akan menikah bagaimana jiga calon istri paman tidak menyukaiku dan... dan"

Jerome mendekat lantas memeluk dira diletakan kepala dira diperutnya dan mengelusnya sayang

"tidak akan paman yakin calon istri paman akan menyukaimu dia orng yang baik dan hangat"

"t-tapi"

Jerome menunduk melihat mata dira yang berkaca kaca

"percaya pada paman itu tidak akan terjadi dira kau tidak akan diusir dari kediaman ini"

110822

WHO?? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang