Kinn POV
Memakai celana merah dipadu dengan kemeja kancing Hitam aku mengambil langkah besar menuju lemari, hanya untuk sekedar mengambil blazer merah untuk ku kenakan. Setelahnya, aku kembali ketempat awal untuk menata rambutku kebelakang. menyesuaikan dasi dan kancing manset, aku melihat pantulan diriku di cermin. Semuanya sempurna dengan jam rolex sudah terpasang di tangan ku.
Hari ini aku memutuskan untuk mengunjungi club baru yang kubuka malam ini. Aku sudah menyiapkan segalanya dan aku sudah siap untuk pergi kesana.
Berjalan keluar, aku masuk kedalam mobil bersamaan dengan p'chan yang sukarela menjadi supir untuk mengantarkanku kesana. Kali ini aku tidak hanya mengajaknya, aku membawa beberapa bodyguard dibelakang mengikuti mobil yang kutumpangi dengan mobil lain.
Kami tiba lebih awal. Salah satu bodyguardku berlari dari arah belakang, membukakan pintu untukku dan aku keluar.
Merapikan blazerku, aku menatap gedung club baru itu, melihat keselilingnya lalu tersenyum. Club ini cukup ramai untuk hari pertama.
Hembusan udara dingin menerpaku kala aku memasukinya. AC menyala dan udara terasa sejuk. Lampu berwarna ungu dan merah muda secara bergantian menyala redup membuatku terkesan.
Pemilihan warna lampu yang cukup bagus...
Aku pergi dan duduk di sudut yang paling ujung ketika seorang bartender tampak terintimidasi dan bergegas mengambil pesanku. Apa aku begitu menakuti semua orang? Hingga tak lama ia dengan cepat kembali membawa apa yang ku minta.
Menyesap minumanku perlahan, aku menempatkan kaki kanan dilutut kaki kiriku. Bersandar disofa merah ruby yang lembut dan mewah untuk mempokuskan ke skenario yang terlihat. Aku bisa melihat banyaknya orang keluar masuk, baik yang berpasangan ataupun secara personal. Orang orang tersenyum dan tertawa. Mereka menikmati waktu ini sebanyak yang mereka bisa. Dilantai dansa para wanita dan pria bergembira dan menari bersama pasangannya masing masing. Dan aku bertanya tanya bagaimana rasanya jika aku tidak pernah terkunci dalam kehidupan seorang mafia? Seperti apa itu kehidupan normal? Aku yakin mereka tidak perlu merasa khawatir dan tidak ada yang membuatnya stres setiap saat, Tidak sepertiku.
Sejak dini aku dilatih untuk tumbuh menjadi pria tak berperasaan seperti sekarang. Aku bahkan tidak tau bagaimana caranya mencintai. Aku tidak tau apa apa tentang kebahagian. Yang aku tau hanyalah rasa sakit, kekejaman, pertumpahan darah dan juga kekuasaan. Sampai terkadang aku merasa iri dengan apa yang dilakukan Khun. Walau dia bodoh tapi senyum diwajahnya tidak pernah luntur, dan ia juga tidak pernah mendengarkan omongan siapapun. Selama itu membuatnya senang dia akan melakukannya.
Sungguh, betapa aku ingin merasakan kenyamanan itu dan tidak perlu khawatir tentang apapun yang harus aku lakukan. Tapi yah, seberapa besarpun aku berangan-angan, mafia tetaplah mafia. Unsur pemimpin akan selamanya melekat dibagian awal namaku hingga aku benar benar mati.
Konyol!
Aku terus memikirkan hal itu sampai fokus ku teralihkan pada apa yang aku lihat. Seorang pria yang terlihat familiar.
Bukahkan dia pria yang mengahalangi jalanku kemarin sore?
Aku meletakan gelasku dan menatapnya. Dia terlihat berbeda. Seperti bukan pria kemarin, tapi itu memang dia. Penampilannya yang sekarang terkesan rapi dan aku berani bersumpah kalau dia terlihat sexy. Terutama ketika ia berhadapan dengan alkohol. Lihat Saja! Pipinya memerah karna hal itu. Matanya yang sedikit sipit dan berair terkesan lucu untuk dipandang. Dan bibir itu, benda kenyal itu bahkan terlihat sangat merah seperti mengundangku untuk kulumat kasar hingga membuatnya bengkak.
Dia pria maskulin tapi dia sangat... Berbeda. Sangat sexy dan sempurna. benar benar membuatku tidak bisa berhenti untuk terus menatapnya. Bodohnya kenapa aku baru menyadarinya sekarang?
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌𝐲 𝐃𝐚𝐧𝐠𝐞𝐫𝐨𝐮𝐬 𝐌𝐚𝐟𝐢𝐚 [ 𝐊𝐢𝐧𝐧𝐩𝐨𝐫𝐬𝐜𝐡𝐞 ]
FanfictionPorsche merupakan sosok kakak yang begitu tulus menyayangi adiknya harus kembali dihadapkan dengan kesialan yang membuatnya bertemu dengan kinn, seseorang yang merupakan pemimpin mafia terkejam di dunia dengan hati sekeras dan sedingin es. Lantas b...